Bulan Suci (Vmin) - kaurorA

40 11 4
                                    

"JIMIIIIN! TERAWEH, YUK!" Aku berteriak ketika sudah sampai di depan rumah Jimin.

Jimin keluar dari rumahnya dengan kaos oblong dan celana pendek. "Malem ini gak bisa, Bro. Mau ngerjain PR."

HAH! Pasti Jimin hanya beralasan agar tidak ikut malam ini. Lagian sekarang ini 'kan liburan kenaikan kelas, siapa yang mengerjakan PR?

"Astaghfirullah, Jimin! Bagaimana bisa Anda mengabaikan sholat tarawih hanya karena PR? Kita sebagai umat yang dicintai oleh-Nya harus mengikuti apa yang telah diperintahkan oleh-Nya."

Bisa kulihat wajah Jimin berubah masam ketika aku memulai "ceramah" berkedokku.

"Te—" Belum sempat kulanjutkan "ceramahku", Jimin sudah memotongnya, "Ya, ya, ya. Tunggu di sini, gua ambil sarung dulu."

Aku pun tersenyum puas dan segera duduk di kursi yang tersedia di teras rumah Jimin.

•••

Pasti kalian beranggapan kalau aku ini adalah seorang anak yang alim. Hem, Jimin menolak untuk kuajak tarawih, ya karena alasan ini. Tarawih hanyalah kedokku saja. Aku mengajaknya keluar tiap malam itu untuk pergi ke lapangan kompleks dan berkumpul bersama anak-anak yang berkedok lainnya.

Menurutku, nakal-nakalan tanpa Jimin itu kayak minum teh tanpa air.

Sebenarnya itu hanyalah bahasa halus dari "gak mau ketahuan dan disalahkan sendiri, jadi Jimin harus ikut".

"Min, jangan main HP mulu, ah!" kataku saat melihat Jimin hanya duduk dan memainkan benda elektronik di tangannya.

"Masih mending ya gua mau diajak lu ke sini. Udah sana, gih." Aku cemberut mendengar balasannya.

"Lu lengket banget dah sama Jimin," kata Jungkook yang juga berada di lapangan.

"Iya dong, soulmate dari orok." Sambil berkata begitu, aku memeluk Jimin dari samping. Sesuai perkiraanku, ia langsung mendorongku sampai jatuh dari tempat dudukku.

"Aduh!" Bukannya ditolong, ia dan anak-anak yang lain tertawa di atas penderitaanku.

Tiba-tiba saja tawa mereka terhenti karena Bobby yang dengan lantangnya menyapa seseorang.

"Ahreum! Ke sini juga lu?"

Aku menolehkan kepala dan menemukan seorang perempuan cantik yang kira-kira seumuran denganku berjalan masuk ke lapangan bersama Hyejin dan Namjoo.

"Kirain mau teraweh!" seru Jimin tak kalah lantang dari Bobby.

"Setiap orang pasti khilaf, lah," kata Sungjae dari ujung lapangan yang membuat semuanya tertawa.

"Itu siapa, Jim? Cantik amat," tanyaku pada Jimin setelah ia menghentikan tawanya.

Jimin melihatku dengan tatapan malasnya. "Gue kira lu orangnya social butterfly. Masa Ahreum aja gak tahu."

"Hah?" Jimin hanya membuatku tambah bingung.

Dari sudut mataku, bisa kulihat Jungkook menepuk pundak Jimin dengan heboh. "Dia 'kan gak ada waktu Ahreum ngadain syukuran!"

"Oh iya. Lagi ngebo dia waktu itu."

Jimin menarik tanganku dan mengajakku untuk berdiri. "Sini gua kenalin, dia baru pindah 2 hari yang lalu."

Bibirku mengembang lebar membentuk sebuah senyuman. Jimin yang melihatku langsung menghela napasnya. Ia pasti tau apa yang ada di pikiranku saat ini.

"Hai, gue Taehyung!" kataku dengan semangat saat sudah berada di depan si perempuan cantik bernama Ahreum ini.

Ahreum nampak tersentak sedikit, tetapi tetap memberi senyuman manisnya padaku. "Hai, aku Ahreum."

"Yah! Taehyung kayaknya mau modus, nih!" seru seseorang entah itu siapa karena yang kufokuskan sekarang ini hanyalah Ahreum.

"'Ntar pulang, mau bareng?" tanyaku yang membuat semua orang yang berada di lapangan bersorak kepadaku.

"YEEE!! Kang modus!"

"Anjir ini orang main ngegas aja!"

"Baru kenalan, woy!"

Aku terkekeh, tetapi tetap memandang Ahreum yang sekarang terlihat tersenyum kecil dengan pipi memerah. Semua orang menyadarinya, membuat sorakan tambah heboh.

Sepertinya aku harus membuat surat untuk Jimin nanti.

Teruntuk Jimin, sahabat terkasihku. Terima kasih telah menemaniku di bulan Ramadhan selama 17 tahun ini. Sekarang kau bisa beristirahat di rumah atau melakukan apa yang ingin kau lakukan sejak dulu. Aku setidaknya telah menemukan seseorang yang mungkin lebih ikhlas untuk menemaniku di bulan Ramadhan ke depannya. Love you. Dari Taehyung yang selalu kau cintai :)

•••

Created by kaurorA

BTS SUMMER TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang