JIMIN POV
"Jim ...."
"Apaan?!"
"Kayaknya kita kesasar, deh."
Aku mendengus, dari awal firasatku sudah buruk.
Segala hal yang berhubungan dengan Kim Taehyung selalu buruk. Sialnya, aku dan si Manusia-Titisan-Entah-Apa-Itu harus berada dalam satu tim lagi untuk kegiatan "berpetualang" di dalam hutan ini.
"'Kan udah gue bilang, harusnya pas di pertigaan tadi itu lurus aja."
Taehyung menggaruk rambutnya yang mulai awut-awutan. Wajahnya kumal, ia terlihat seperti gelandangan dan kupikir aku juga dalam keadaan yang sama.
"Terus gimana?"
Aku menunduk, kemudian mengedikkan bahu. "Ga tahu deh, palingan bentar lagi kita dimakan harimau. Kalau enggak, yah ... gak jauh-jauh dari situlah; ular piton."
"Idih ga mau, gue mau nikah dulu."
Aku mendengus. "Gue juga mau kali."
Harusnya tadi aku tidak membiarkan Taehyung untuk memimpin jalan. Alhasil sekarang di sinilah aku, tersesat bersama Taehyung di dalam hutan dan hari mulai petang.
Lagipula sekolahku itu memang bodoh sekali; di saat sekolah lain memilih untuk mengadakan trip ke pantai sebagai liburan musim panas mereka, sekolahku malah mengadakan trip berkemah di gunung.
"Tahu gitu dari awal gue ga usah ikut."
Taehyung mendengus, aku mencebik.
"Sekarang siapa yang mau disalahin?"
"Ga ada."
"Ya udah." Aku mengeluarkan ponselku, kemudian menggeram. Percuma saja, tidak ada sinyal.
"Coba telpon siapa gitu."
Aku meliriknya sekilas, dapat kulihat tadi dia bertolak pinggang sambil menatapku putus asa.
"Ga akan bisa, di sini ga ada sinyal."
Kudengar dia mengumpat. Selanjutnya, terdengar suara langkah gusar di depanku, sepertinya dia sedang melakukan sesuatu, entah apa itu.
"Nyalain GPS aja siapa tahu ada yang iseng terus nemuin lokasi kita."
Aku mendongak ke arahnya, itu ide yang brilian.
Walaupun aku tahu Taehyung hanya asal ceplos saja, tetapi setidaknya dia kepikiran sampai sana.
"HP lo juga nyalain GPS-nya."
Dia bergumam sambil menganggukkan kepala, tangannya terlihat sibuk mencari sesuatu di kantong celana PDL-nya yang cukup besar.
"Emang kalau ga ada sinyal, terus nyalain GPS bakal ngaruh?"
Taehyung bertanya, matanya kemudian beralih ke arahku.
Iya ya? Bakal ngaruh emang?
Aku berpikir sejenak, kugaruk-garuk tanah dengan ujung sepatuku.
Baru beberapa menit kemudian, aku menemukan jawabanku, dan jawabannya adalah: aku tidak tahu.
"Coba aja dululah, abis ga ada cara lain lagi."
Dia melongo, salah satu ekspresi yang membuatku yakin kalau dia betulan idiot.
"Sekarang mending cari tempat dulu, abis itu kita bikin api unggun."
"Lo yang cari kayu bakarnya tapi ya."
Aku mengernyit. "Kok gue?"
"Jadi lo yang dimakan harimau duluan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS SUMMER TIME
AcakIni adalah projek kedua kami yang bertema Summer Time untuk memperingati ulang tahun debut BTS yang ke-empat sekaligus merayakan ulang tahun Bangtan Squad yang pertama. Projek ini berisi karya-karya tulis dari beberapa anggota Bangtan Squad dengan b...