■ The Purpose – By HanseoV
Pair : Kim Namjoon X Kim seokjin
Gen : BL , T , etc ~
■ Summer Panas --
Happy Read~
Deburan ombak pada musim panas memecah lamunanku yang semakin mengabur karenamu. Kutapaki pasir putih nan bersih yang mulai mengeriap dalam indra peraba, lambaian angin yang semakin berderu mengingat suaramu bahkan lamunannya hanya untukmu.
Aku terus berjalan gontai di bawah terik matahari yang semakin mengganas. Menghela napas terlalu panjang hingga rasanya dadaku kembali sesak. Pagi cerah itu bahkan mengantarkan rasa sesak yang masih terpatri hingga saat ini. Di mana ingatan hampir satu bulan lalu, terngiang saat Namjoon dengan gamblangnya mengiayakan peranyataanku untuk putus. Bagaimana tidak? Dia cukup menyebalkan 1 minggu tanpa kabar dan pesan, entah sibuk untuk apa. Aku mulai lelah dan curiga hingga ya ... hanya kata-kata perpisahan yang terucap ....
Flash back oM
Prankk , Prank sreeettt cetahhhh(?)
Saat Namjoon dengan senyuman tanpa bersalahnya masuk ke kamarku, lebih tepatnya kamar kami, setelah sekian lama hilang dari peradapan dunia ini. Aku dengan semua sisa tenagaku menghempas semua barang-barang yang bisa aku lemparkan padanya.
Plak plak plak
Deraian air mataku mulai mengalir lagi, hiks.
"Jinseok cukup! Apa dengan kau membumihanguskan kamar kita akan membuatmu tenang? Semua bisa aku jelaskan, bukan? Sabarlah." Namjoon memelukku dan aku dengan marahnya mengempas peluknya.
"Bersabar? Kau bilang bersabar? Apa kau gila? Joon-ah, setelah membuatku hampir gila kau bilang tenang? Paboyaa! Paboo bodoh bakaa!" Aku memukul dada bidangnya yang keras itu. Aku lelah, sungguh-sungguh lelah, sungguh. Kakiku melemas dan jatuh terduduk di lantai. Kututup mataku dengan dua telapak tangan hingga kepalaku rasanya pusing dan hilang sadarku. Namun pelukan Namjoon membawaku kembali pada kenyataan.
"Mianhae Jinseokku, aku benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi."
"Lepas! Joon-ah aku lelah dengan semua alasan klasikmu! Demi Tuhan aku lelah! Kau berubah! Bahkan hanya mengabariku tidak ada. Aku sudah tak berartikah untukmu, hah?"
Aku menggertaknya kasar, bahkan mendorongnya. Jauh menatapnya dalam.
"Bukan begitu aku hanya sedang—"
"Hanya apa Kim Namjoon? Jawab! Bahkan kau tak bisa menjawab, bukan? Oke, cukup aku lelah! Kita sudahi saja! Pergilah, pergi!"
Rasa keputusasaanku semakin menjadi dan ya ... kata-kata perpisahan yang keluar dari mulutku. Namjoon hanya diam, matanya menatapku dalam dan pedih, tetapi dia tersenyum. Ya, tersenyum. Bodoh! Aku benci senyuman mengharukan itu.
"Baiklah jika itu maumu, aku pergi."
Aku melongo pasrah diam. Namjoon-ah wae? Wae? Kau tak kembali menenangkanku dan memelukku? Jujur hatiku terasa semakin sakit . Tangisanku semakin tak terbendung. Melihat punggung lebarnya semakin menjauh meninggalkanku.
Flashhback off
Saat mengingat itu air mataku kembali turun. Eum, ini mungkin musim panas paling mengerikan yang pernah aku lewati. Pantai ini semakin panas dan air laut semakin asin (iyalah bego L) saat kutapaki, hikss.
"Paboyaa, kenapa penyesalan kembali datang dan bodohnya kenapa aku berada di sini? Ya, di sini tempat kenangan kita Namjon yaa."
Aku berbicara sendiri layaknya orang gila. Tanpa sadar menatap matahari yang masih gagah bersinar di ufuk sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS SUMMER TIME
RandomIni adalah projek kedua kami yang bertema Summer Time untuk memperingati ulang tahun debut BTS yang ke-empat sekaligus merayakan ulang tahun Bangtan Squad yang pertama. Projek ini berisi karya-karya tulis dari beberapa anggota Bangtan Squad dengan b...