bekas kakinya

50 0 0
                                    

Kau berbalik.

Menyisakan punggung untuk kunikmati. Memaksaku menyaksikannya mulai hilang.. Menyatu dalam hitam. Meninggalkan aku mematung entah untuk berapa lama. Kau pergi tanpa setitik niat menjelaskan.

Aku menunggu.
Berharap suatu saat ada suara langkah kaki mendekat dari tempat kau menghilang. Kau tahu? Aku tertahan. Melayang-layang tak tentu arah. Ditabrak debu.. Diseret angin. Aku sendiri berjuang dalam badai.

Kau tega..
Kataku lirih.

Aku perhatikan sekeliling.. Bekas kakimu masih jelas tercetak d tanah. Menggods untuk kuikuti.

Lelah. Menahanku untuk beranjak.. Aku hanya berkutat dengan ribuan kenangan yang tak tanggung-tanggung membuat mataku memanas. Kau.. Tak akankah kau kembali?

Mendung. Langit mulai gelap di sela-sela jingganya senja. Hujan mulai turun dan aku basah. Memyadarkan warasku yang hampir habis tergerus perasaan. Segenap kekuatanku terkumpul dan membuatku menelan ludah.

Aku pergi. Waktuku menunggunu telah habis.

Lalu aku berbalik untuk memastikan hasil kerja hujan.

Tidak.
Bekas kakimu masih disana.

analogi sajak hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang