Cerita Masalalu

#6

Dulu aku terjebak diposisi yang dimana sahabatku mencintainya. Dia menceritakan bagaiman pria itu memperlakukan dia dengan sangat beda.

Aku ditugaskan untuk mengenal sosok pria itu dan memberi tahu topik apa yang sedang kami bicarakan.

Entah beberapa lama pria itu menunjukkan sikap yang beda kepadaku, ia lebih memperhatikan aku dibanding sahabatku. Ia mengajakku nonton bioskop tanpa harus mengajak sahabatku.
Dan dengan seiring waktu aku merasakan aneh atas hubungan ini, yang awalnya aku hanya ingin membantu tetapi akupun terjebak juga.

Bahkan setiap harinya pun kami tidak putus untuk saling memberi kabar. Ya, dia memberitahu bahwa dia jatuh cinta kepadaku.

Aku mencoba menjauhinya dan aku juga menyuruh dia untuk menjauhiku. Aku hanya tidak ingin kehilangan sahabat demi memilih laki-laki yang belum pasti mencintaiku sepenuhnya. Tetapi ia sangat keras kepala ia tetap berusaha untuk mendapatkan hatiku tanpa harus memikirkan posisi sahabatku.

Segala cara ia lakukan untuk mendapatkan hatiku. Ia selalu ada disampingku, selalu memperhatikanku bahkan ia sangat menjagaku dari orang yang ingin menyakitiku. Wanita mana yang tidak suka diperlakukan seperti itu? Kalaupun ada aku tidak akan percaya. Karena aku pun suka dengan sosok laki-laki seperti itu.

Pelan-pelan aku membuka hati untuknya aku mencoba menjalin hubungan dengannya dan mencari tahu seperti apa ia sebenarnya. Aku tidak memperdulikan sikap sahabatku yang terus saja menyindirku lewat sosmed. Bukan karena aku dibutakan oleh cinta, tapi aku hanya tidak suka melihat sikap seperti anak kecil itu. Toh, kalaupun ia marah melihat aku bersamanya tinggal bilang saja tidak usah membicarakan dibelakang.

Menurutku ini bukan salah aku sepenuhnya, karena disini aku hanya ditugaskan untuk membantunya. Aku juga tidak tahu kalau nyatanya ia yang lebih nyaman kepadaku. Kalau boleh jujur akupun tidak suka berada diposisi seperti ini.

Yang akhirnya, aku telah menyayangi dua orang ; laki-laki itu dan seorang sahabat.