part 4

6.3K 76 8
                                    

Saat ini farra dan nancy sedang perjalanan menuju ke sekolah . Nancy masih marah dengan farra atas insiden tadi pagi . Farra sudah mencoba meminta maaf pada nancy tapi nancy masih enggan berbaikan dengannya . Didalam mobil pun susana menjadi hening tak ada satupun yang mengawali percakapan . Sesekali farra melirik kearah nancy , dia masih saja cuek padanya .

"Nan mau sampe kapan sih lo marah sama gue ? Iya gue tau gue salah makanya gue minta maaf ke elo , maafin ya" farra memohon pada nancy sambil mengeluarkan puppy eyes nya yang sungguh membuat nancy tertawa. Tapi nancy menyembunyikan tawanya dan masih memasang wajah datar.
"Lo yakin nggk maafin gue? Terus ntar malem yang ngelonin lo siapa?" Sebenarnya nancy bisa tidur tanpa harus dikeloni tapi memang dasar tuh farra lebay.
"Ih jijik" nancy menjawab dengan ekspresi jijik.

"Gayaan lo" ucap farra sambil mendorong kepala nancy kesamping dengan tangan kirinya.

Nancy melotot sambil mencebikkan bibirnya.

"Maafin gue ya nan" ucap farra lagi sambil menaik turunkan kedua alisnya.

" lo dari tadi pagi minta maaf mulu , lo kira lebaran?" Sebenarnya nancy tak sepenuhnya marah dengan farra dari dulu nancy tidak akan pernah bisa marahan dengan farra. Dia hanya ingin mengerjai farra , biar tau rasa si farranya.

"Gue kan salah jadinya gue harus minta maaf dan tugas lo adalah memaafkan gue , kata nyo--" farra memutuskan ucapannya. Dia tak mau menyebutkan nama itu , setiap kali dia menyebut nama itu luka-luka yang dulu ia simpan dengan rapat sekarang terbuka kembali.

Nancy menyadari raut wajah farra yang berubah , dia langsung mengalihkan pembicaraan agar farra tak teringat lagi dengan masa-masa sulitnya.
"Iya iya udah gue maafin , udah lo nyetir yang bener , kalo kita telad gue bakal marah lagi sama elo "

" iya nyonya" jawaban farra dengan nada mengejek.

Farra dan nancy sudah sampai disekolah , farra memarkirkan mobilnya terlebih dahulu , lalu mereka pergi menuju kelas, di perjalanan menuju kelas banyak siswa siswi yang memandang mereka dengan tatapan memuja, terpesona dan juga iri , itu sudah hal biasa buat farra tapi farra tak perduli dengan semua itu .

Farra dan nancy dikenal sebagai cewek trouble maker , yang dimaksud trouble maker disini adalah dia mempunyai masalah hanya dengan siswa bukan dengan guru . Guru memandang mereka adalah murid yang rajin dan tidak pernah membuat onar . Dan jika ada murid yang mengadu pada guru tentang kelakuan farra dan nancy mereka akan di permalukan didepan semua siswa sekolah , jadi tidak ada murid satupun yang berani dengannya.

Farra dan nancy kini sampai di kelas , mereka meletakkan tasnya diatas meja dan meletakkan bokongnya dibangku.

" farr ntar pulang sekolah anterin gue ya"

" lo emang mau kemana?"

" mau ke mall"

" ke mall mau beli apa?"

" lo nanya mulu , heran gue? Intinya lo mau kagak?"

" iye iye gue mau , tapi beliin gue es krim"

" yaelah kayak bocah minta es krim"

" dari pada gue minta baju , lo mau beliin"

" iya kagak lah "

" gue tahu kalo lo nggk bakal beliin makanya gue minta es krim yang murah meriah dan bikin bahagia"

" iya ntar gue beliin gampang lah"
" nah gitu dong , kan cakep"

***
Tettt tettt tettt

Bel pulang sudah berbunyi .
Semua siswa berhamburan keluar dari pelataran sekolah .

Farra dan nancy juga sudah meninggalkan parkiran sekolah , dan melajukan mobilnya menuju mall untuk mengantarkan nancy.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang