Chapter 6

1.7K 98 1
                                    

Sakura POV

Saat ini aku sudah berada di atap sekolah. Aku memutus kan untuk menenangkan diri di sini mungkin aku terlalu lelah untuk hari ini dan disini juga lumayan tenang. Aku hanya menghela napas saat mengingat apa yang terjadi akhir2 ini pada ku.... Masalah yang rumit. Bahkan sangat rumit. Aku memejamkan mata ku menikmati udara sejuk yang menerpa permukaan wajah ku. Ingin rasa nya melepas kan beban, tapi seperti nya itu tidak jadi karena  tiba2 saja ada benda dingin lembut dan manis menyentuh bibir ku aku membuka mata ku dan mendapati es krim vanilla yang sudah ada di depan mata ku dan saat kulihat siapa yang memberikan nya ternyata itu..... Sasori tumben sekali dia
"Tumben ada apa, kalo mau nyogok jangan di sini percuma" ucap ku ketus sambil mengalih kan arah pandang ku
"Kalau tidak mau tidak usah" ucap nya. Eh.... Dia serius mau memberi nya yang benar saja itu kan bekas bibir ku
"Eh iya2 aku mau" aku langsung berbalik dan mengambil es krim vanilla itu. Sebenar nya sih bukan karena ini sudah jadi bekas bibir ku tapi aku memang ingin lagi pula kan aku sudah lama tidak makan es krim
"Aku tadi melihat mu langsung pergi saat melihat pemuda ayam itu dengan kekasih nya, apa kau cemburu" tanya sasori sambil memakan es krim vanila milik nya. Hey kenapa dia jadi kepo
"Bukan urusan mu, lagi pula apa peduli ku dengan sasuke, mau dia sama karin atau sam siapa pun itu aku tidak peduli" jawab ku ketus

End sakura POV

Hening, hanya itu yang ada hanya suara2 dari lapangan dan deru napas yang terdengar. Karena canggung sakura pun memberani kan diri membuka suara
"Hm..... Sasori apa kau..... Sudah.... Bagaimana yah.... Sudah.... Memiliki pacar" tanya sakura gugup sedang kan yang di tanya hanya menatap nya bingung
"Memang nya kenapa, aku tidak memiliki pacar" jawab nya sekaligus bertanya
"Oh..... Apa jangan2 kau guy yah makanya orang tua kau menjodoh kan kita dan kita menikah di usia muda " tanya sakura sekaligus menggoda sasori
"Enak saja yang ada kau yang tak laku dan orang tua kau takut kau aka menjadi perawan tua " jawab sasori sekaligus mengejek
"Hey... Aku masih muda dan aku laku, hanya saja tidak ada yang cocok " protes sakura tak terima
"Heh..... Sudah lah aku lagi tidak ingin berdebat masalah yang tidak penting dengan kau" sasori pun menyandar kan tubuh nya di kepala sofa lama yang di duduki nya sambil memakan es krim milik nya
"Sasori, ngomong2 dari bawah sana kita bisa kelihatan ngga sih" tanya sakura sambil sesekali melirik kebawah
"..... "
"Sas, kau kenapa kau budek aku bertanya" sakura pun memaling kan wajah nya dan oh yang benar saja sasori meningggal kan nya sendirian. Sakura menghela napas kasar dan hendak melirik kebawah namun tiba2
"Kya...... Kau menyebal kan baka" teriak sakura saat mendapati sasori berada di depan wajah nya
"Hahahahah" tawa sasori pecah di sana membuat sakura semaki kesal
"Baka kau mengaget kan ku " ujar sakura sambil membalikan badan nya memunggungi sasori
"Kau kenapa marah " tanya sasori dengan tampang mengejek
"Pake tanya lagi " guman sakura namun masih terdengar oleh sasori. Sasori terkekeh lalu duduk di hadapan gadis itu
"Apa" tanya sakura ketus
"Es krim kau mencair" jawab sasori sambil menunjuk es krim milik sakura
"Astaga kenapa aku tidak sadar" teriak sakura saat melihat es krim nya mencair dan parah nya lagi es krim itu mengenai baju2 nya
"Makanya kalo mau marah itu harus tau keadaan " ceramah sasori sambil mengambil sapu tangan dari kantong nya. Lalu membersih kan bibir sakura yang kotor karena es krim dengan sapu tangan tadi. Sedang kan yang bibir nya di sentuh hanya mematung sambil membelalakan matanya
"A-apa yang kau lakukan" tanya sakura gugup
"Diam lah" pinta sasori tanpa menjawab pertanyaan sakura

  TBC.....

Kisah Cinta Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang