why??

why 5

At kediaman keluarga park

<Chanyeol>

"Chan bangun sayang" ini suara ibuku yang bagaikan alaram di setiap pagiku
"Aishh chakkaman eomma 5 menit lagi nde" sungguh aku masih sangat mengantuk karen kemarin aku begadang untuk mengemas baju-bajuku
"Eomma hanya ingin mengingatkan saja chan nanti kau akan ke rumah baekhyun pukul 10 "
"Hanya itu ?? Sekarang apa boleh aku lanjut tidur eomma aku sungguh masih mengantuk"
"Hemm hanya itu, tidurlah chan dan jika nanti kau bangun sarapan lah dulu"
"Nde eomma" aku pun melanjutkan tidurku kembali

At kediaman baekhyun & taehyung

<baekhyun>

Pukul 06:45
Aku telah selesai dengan kegiatan dapurku, sarapan pagi telah siap  kini hanya tinggal membangukan adik-adik kesayanganku
Aku berjalan menaiki tangga menuju kamar tae alienku ketika ku buka pintu kamarnya pemandangan yang ku lihat adalah posisi tidur tae yang memeluk zuyu huhh sungguh menggemaskan sekali mereka
"Taeah bangun, jika tidak bangun kau bisa terlambat nanti" ucapku sembari menggoyangkan tubuh taehyung, sudah berkali-kali aku mencoba membangunkannya tetapi itu sungguh sia-sia alienku bahkan tak terganggu saat aku mengusik tidurnya
Aku sungguh kesal pada tae dia tidur seperti mayat hidup yang susah sekali untuk dibangunkan
Bukanya tae yang bangun tapi ini malah zuyu yang tidur disamping tae bangun duluan
"Eonni" panggil zuyu dengan nada khas baru bangun
"Ada apa sayang?, kenapa zuyu yang bangun eonni kan membangunkan oppamu?"
"Zuyu sudah tidak mengantuk lagi eonni" jawabnya polos
"Kalau begitu zuyu bantu eonni ya membangunkan oppamu yang seperti kerbau ini"
"Hehehe oppa memang kerbau" zuyu tertawa ketika mendengarku mengatai tae seperti kerbau
"Oppa bangun oppa" ucap zuyu sembari menggoyangkan tubuh tae ke kanan dan ke  kiri, tetapi itu sama sekali tak berpengaruh kepada tae, sudah berulangkali zuyu melakukan hal yang sama sedangkan diriku hanya mengamatinya sembari tersenyum, mungkin kini kesabaran zuyu telah habis ia langsung menjambak rambut taehyung dengan keras dan itu berhasil membuat tae terbangun seketika aku yang melihat itu tak bisa menahan tawaku lagi
"Yak zuyuah kenapa kau menjambak rambut oppa" tanya tae pada zuyu
"Oppa susah sekali dibangunkan makanya zuyu menjambak rambut oppa" jawab zuyu polos, aku tetap diam dan mengamati perdebatan mereka berdua
"Zuyu jahat sekali pada oppa, apa zuyu tau ini sangat sakit, oppa kesal denganmu zuyu" ucap tae dengan nada sok merajuk, tapi itu berhasil membuat mata zuyu berkaca-kaca
"Hemm mian oppa hiks oppa jangan kesal pada zuyu hiks oppa hiks" tangis zuyu pecah seketika, karena tak tega aku langsung menghampiri zuyu
"Kenapa zuyu nangis, oppamu hanya bercanda sayang" ucapku sembari membawa zuyu kepelukanku
" eonni oppa kesal padaku, bagaimana ini eonni hiks hiks" adu zuyu padaku
"Taeah kau ini cepat rayu adikmu" gerutku kesal, sedangkan tae sebenarnya ingin tertawa karena melihat tingkah lucu zuyu tetapi ia urungkan karena takut zuyu menangis kencang
"Settt kenapa menangis zuyuah oppa mana mungkin bisa kesal pada adik oppa yang cantik ini, jangan menangis lagi nde nanti saat oppa sudah pulang dari belajar oppa akan mengajak zuyu jalan-jalan bagaimana?" Bujuk taehyung
"Jinjja oppa, hem kalau begitu zuyu tak akan menangis lagi" ucap zuyu girang " zuyu sayang oppa" lanjutnya sembari memeluk taehyung erat
" oppa juga sayang zuyu" balas tae
"Ohh jadi zuyu hanya sayang oppa? Dan tae hanya sayang zuyu yaa??, hem baiklah kalau begitu aku pergi saja" ucapku pura-pura kesal sembari melangkahkan kakiku keluar kamar, baru saja 2 langkah sudah ada yang memelukku dari belakang dan tentu saja itu membuatku tersenyum
"Kamii juga sangat sayang nuna/eonni" ucap mereka lagi-lagi kompak
Akupun membalikan badanku kemudian membalas pelukan mereka
"Hemm akupun sangat menyayangi kalian" " taeah sekarang mandilah kemudian cepat turun kebawah nanti kau bisa telat" perintahku pada tae
"Siap capten" taepun ngacir masuk ke kamar mandi
"Dan zuyu, mandilah di kamar mandi yang ada di kamar eonni nde, disana sudah ada baju zuyu di atas kasur, kalau sudah selesai mandi temui eonni di ruang makan arraseo" ucapku pada zuyu
"Nde eonni arraseo"