*Malam sebelumnya.*
Noah menatap sepasang cincin berlian yang sangat indah. Dia tersenyum membayangkan cincin berlian ini akan dipakai di jari tangan Liliane, wanita pujaannya.
Tok..tok... terdenger suara pintu kamarnya dibuka. Dorotha, kepala pelayan dirumahnya yang sudah mengasuhnya sejak kecil masuk ke dalam kamarnya sambil membawa sebuah kotak besar berwarna emas dihiasi dengan pita.
"Aku rasa besok akan menjadi malam yang paling indah buatmu. Semoga wanita itu juga merasakan hal yang sama." Kata Dorotha sambil menaruh kotak tersebut diatas ranjang Noah.
Noah tersenyum. Ada perasaan cemas tatkala dia melihat cincin dalam genggamannya itu. "Entahlah. Aku harap Liliane juga punya perasaan yang sama denganku, Dorotha. Aku sangat mencintainya." Ujar Noah pelan.
Dorotha menghampiri Noah yang sedang duduk di meja kerjanya. Lalu menggengam tangannya dengan perasaan sayang. "Apa yang berasal dari hati, akan menyentuh hati. Aku percaya bahwa Liliane tidak buta. Dia pasti dapat merasakan perasaanmu yang tulus kepadanya."
Noah memeluk pinggang Dorotha. Sejak kecil Dorotha lah yang mengasuhnya. Noah sudah menganggap Dorotha sebagai ibu keduanya.
"Terima kasih, Dorotha."
"Sekarang yang kau butuhkan hanyalah secangkir coffee buatanku. Sebentar aku bikinkan untukmu. Oh ya hari ini aku membuat apple pie kesukaanmu. Akan segera kubawakan." Dorotha segera keluar dari kamar Noah bergegas menuju dapur.
🌹🌹🌹
Liliane menatap dirinya dikaca sebuah kamar hotel. Ya, Noah mengajaknya makan malam disalah satu hotel bintang lima dikawasan Manhattan. Dan Ia sengaja membuka kamar supaya Liliane bisa mandi dan berganti pakaian.
Mini dress berwarna kuning ini sangat simple namun memberi kesan seksi dibadannya. Dan Liliane sangat menyukainya.
(Oke. Jadi selama ini karakter Liliane yang aku bayangkan adalah si Kendall Jenner ini 😂)
Liliane hanya memakai mascara dan bedak serta sedikit lipstik saja. Karena dia tidak membawa peralatan makeup-nya. Sementara rambutnya dibiarkan terurai.
Sementara itu Noah sudah menunggunya di restaurant. Ketika melihat Liliane datang mata Noah tidak lepas darinya. Bibirnya menyunggingkan senyum yang tak dapat diartikan.
"Maaf menunggu lama. Bagaimana? Aku merasa canggung kau membawaku ke hotel mahal ini." Bisik Liliane.
"Kau sangat cantik. Kenapa harus canggung. Justru wanita-wanita disini yang harusnya canggung. Karena mereka semua kalah cantik darimu." Ujar Noah lembut.
"Kau kenapa? Hari ini romantis sekali." Liliane tertawa. Sementara Noah yang diledek seperti itu salah tingkah.
"Sepertinya bersamamu aku selalu melakukan hal romantis. Kau saja yang tidak sadar." Jawabnya pelan.
Liliane yang sedang membaca buku menu tidak terlalu mendengar jelas perkataan Noah barusan. "Kau bilang apa?" Tanyanya.
Noah menggeleng. "Kau mau pesan apa?"
Setelah galau beberapa saat akhirnya mereka mulai memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILIANE (FINISHED)
عاطفية[21++] Kamu harus bisa mandiri Kelak jika aku tidak bisa bersamamu Kamu tetap bisa bertahan Karena yang selama ini aku lakukan adalah menjagamu Menjaga calon istri orang lain Bukan calon istriku -Noah William Coll...