Apa kabar siang ini kalian? 😊
Semoga sehat selalu 💖
---------------------------------------------------Samar-samar Lily mendengar suara wanita sedang menenangkan seseorang yang terdengar histeris. Panik. Marah.
Orang itu adalah Noah Collins. Yang sedang duduk di sofa diujung jendela kamar tempat dimana Lily berbaring saat ini.
Lily yang tersadar mencoba menajamkan pendengarannya.
"Kau keterlaluan. Bagaimana mungkin kau bisa berpikir seperti itu?" Jen menghela nafas. Sementara terdengar suaminya menenangkan istrinya yang sedang emosi.
"Lalu aku harus bagaimana mom? Lily hamil. Dia hamil dan dia menyembunyikan hal ini dariku. Dari kalian." Ujar Noah.
Deg....!! Hati Lily berdebar. Kehamilannya sudah diketahui keluarga Collins.
"Kau bisa bicarakan hal ini kepada Lily. Kalian baru saja kembali bersama. Beberapa bulan belakangan ini terlalu banyak kejadian yang berdampak pada hubungan kalian. Kau sendiri memahami hal ini kan." James menasehati putranya.
"Aku tidak tahu dad. Apakah itu benar anakku? Kalau Lily memang hamil anakku selama ini kenapa dia diam saja?. Walaupun aku amnesia seharusnya dia berjuang mengatakannya padaku bahwa dia sedang mengandung anakku." Teriak Noah kesal.
"...... kecualia jika memang anak itu bukan darah dagingku." Sahut Noah lagi.
Lily meremas sprei yang dia ditiduri.
Noah tidak percaya bahwa aku hamil anaknya? Benarkah dia tidak menginginkan anak ini?
Air mata menetes dari sudut mata Lily yang masih mencoba pura-pura tertidur.
"Hustt.. kecilkan suaramu. Nanti Lily mendengarnya. Sudah lebih baik kita bertiga keluar. Biarkan dia istirahat." Jennifer membetulkan selimut Lily dan mengusap lembut kepalanya.
"Liliane yang cantik. Kenapa kau menyembunyikan hal ini dari kami nak? Jika benar didalam sini ada cucuku, maka aku akan segera jadi nenek. Ah itu sangat membuatku bahagia." Jennifer mengecup kening Lily sambil tersenyum.
Noah mendengus mendengar perkataan Jen barusan.
"Mungkin. Maksudku kita belum tahu apakah benar itu anakku."
"Noah Collins. Ada apa denganmu? Kau meragukan kesetiaan Lily padamu?" Teriak Jen yang sudah mulai habis kesabarannya.
James berdiri menengahi ibu dan anak itu. Dengan penuh wibawa dia menyuruh keduanya untuk diam dan meninggalkan kamar Lily sekarang.
Semuanya menurut. Mereka bertiga keluar kamar. Membiarkan Lily yang terisak dalam diam.
Hatinya terasa sakit.
"Terima kasih Noah. Baru saja kau bilang padaku bahwa kau ingin menciptakan kenangan baru tentang kita. Terima kasih atas kenangan menyakitkan ini." Isak Lily sembari mengusap perutnya dan menahan pilu dihatinya.
🌹🌹🌹
Noah masuk ke dalam kamarnya. Hatinya kacau. Pikirannya pun entah kemana.
Dia menyambar kunci mobilnya lalu segera melesat bagai anak panah menuju garasi rumahnya yang lebih mirip seperti gudang mobil.
Banyak mobil mewah yang terpampang di garasi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILIANE (FINISHED)
Romansa[21++] Kamu harus bisa mandiri Kelak jika aku tidak bisa bersamamu Kamu tetap bisa bertahan Karena yang selama ini aku lakukan adalah menjagamu Menjaga calon istri orang lain Bukan calon istriku -Noah William Coll...