Lily menatap layar ponselnya dengan gelisah. Hatinya bimbang.
From : Liam Anderson
Temui aku di coffeshop ujung jalan apartmentmu. Aku menunggumu.Akhirnya Lily segera berganti pakaian dan bergegas menemui Liam yang telah menunggunya.
🌹🌹🌹
"Hari Minggu yang cerah. Secerah dress yang kau pakai. Kau sangat menggairahkan, babe." Liam terpukau melihat sosok Lily yang kini berdiri dihadapannya.
Lily tidak menggubris kata-katanya barusan. Dia langsung menarik kursi dan duduk dihadapan Liam.
"Ada apa? Cepat katakan. Aku sibuk." Katanya galak.
"Ini kan hari libur. Kau mau kemana?" Tanya Liam.
"Bukan urusanmu Mr. Anderson. Jadi katakan padaku kenapa kau memanggilku?" Lily mencoba menghindar untuk menatap wajah Liam.
Entah kenapa hari ini Liam begitu tampan. Membuat hatinya berdebar duduk bersamanya.
"Baiklah. Sepertinya kau sudah tidak sabar. Ayo kita jalan." Liam bangkit berdiri lalu menarik paksa tangan Lily.
"Eh kita mau kemana? Lepaskan aku Liam. Semua orang melihat kita." Ucap Lily kaget.
Tapi Liam diam saja. Sampai didepan mobilnya dia langsung membuka pintu untuk Lily.
Lily terkejut. "Ini mobilmu? Beda dari yang biasa kau bawa kesekolah."
Lily menatap mobil Lamborghini Gallardo dua pintu bewarna putih yang bertengger di depannya.
"Iya ini mobilku. Salah satu dari sekian banyak mobil milikku. Sekarang cepatlah naik." Perintah Liam.
Lily tidak banyak bertanya lagi. Dia langsung naik ke mobil.
Sepanjang perjalanan mereka lebih banyak diam. Tapi akhirnya Lily tidak tahan lagi.
"Kau mau membawaku kemana Liam?" Tanyanya penasaran.
"Ke Hawaii." Jawabnya singkat.
"Apaaaaaaa?? Kau gila!!" Teriak Lily tidak percaya.
Sepanjang perjalanan Lily terus berteriak minta pulang tapi Liam tidak menggubrisnya.
Sampai akhirnya mereka tiba di bandara. Sebuah pesawat pribadi sudah parkir dihadapan mereka.
"Masuklah."
"Aku tidak mau. Aku mau pulang."
Liam menarik nafasnya. Gadis didepannya ini sungguh keras kepala.
"Setelah urusanku selesai aku akan mengantarmu pulang. Sampai apartmentmu. Kalau perlu sampai ranjangmu pun aku bersedia." Ujar Liam tenang.
Lily kesal mendengar kalimat terakhir Liam. Tapi entah kenapa hatinya berdebar-debar. Sebelum mukanya berubah menjadi merah dia langsung balik badan dan masuk kedalam pesawat.
Liam hanya bisa garuk-garuk kepala melihat tingkahnya.
"Gadis aneh." Gerutunya. "Untung sayang." Lanjutnya sambil tersenyum.
🌹🌹🌹
Lily memandang interior dalam pesawatnya. Sungguh menakjubkan. Desainnya sangat mewah dan menawan.
"Ini bagus sekali, Liam." Kata Lily sambil menatap kagum.
Seorang pramugari cantik keluar dari arah berlawanan dengan Lily. Dia menatap Lily dengan pandangan tidak suka.
"Selamat datang Tuan Anderson. Silahkan duduk. Saya akan melayani Anda selama penerbangan." Pramugari tersebut tersenyum saat melihat Liam datang.
Lily mendengus kesal. Terlihat sekali bahwa pramugari tersebut mencoba menggoda Liam.
"Terima kasih..."
"Emily. Nama saya Emily tuan Anderson." Kata pramugari tersebut sambil tersenyum.
"Terima kasih Emily. Ini Liliane Reeves. Tolong kau layani dia juga." Liam duduk dikursi.
"Baik. Nona Reeves kau mau minum apa?" Tanya pramugari itu menatap Lily dengan terpaksa.
Lily menggeleng. Dia duduk dikursi diseberang Liam. "Nanti saja. Terima kasih Emily."
Tanpa basa basi Emily langsung meninggalkan mereka berdua kearah dapur.
"Sepertinya dia menyukaimu." Lily merasa dongkol dengan sikap Emily yang sangat tidak sopan.
Liam tertawa pelan. "Kau cemburu?"
"Aku? Tidak kenapa aku harus?" Ujar Lily sembari membari memakai sabuk pengaman.
"Kau menyukaiku?" Tanya Liam.
Lily menatap Liam. "Tidak." Jawabnya cepat sambil memalingkan wajahnya. Sial kenapa harus deg-degan seperti ini sih. Batinnya.
Liam tersenyum. "Sepertinya aku harus berusaha lebih keras lagi."
"Untuk apa?" Lily bertanya tidak mengerti.
Liam menatap Lily serius. "Untuk membuatmu jatuh cinta padaku."
Deg..!! Hati Lily berdebar. Jantungnya serasa mau loncat keluar.
Tidak mungkin... kenapa aku berdebar seperti ini? Batinnya dalam hati. Lily meletakkan tangan di dadanya. Berusaha menahan degup jantungnya.
Sepertinya kau sudah berhasil. Ucap Lily dalam hati.
Tidak mungkin....!!
Liam melirik kearah Lily sambil tersenyum.
"Sepertinya aku berhasil." Katanya pelan.
🌹🌹🌹
Aku update Liliane lagi. 😊
Don't worry untuk White Lies sedang aku tulis. Malam ini aku usahakan update ya 😉 Jangan lupa vote dan comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILIANE (FINISHED)
Romance[21++] Kamu harus bisa mandiri Kelak jika aku tidak bisa bersamamu Kamu tetap bisa bertahan Karena yang selama ini aku lakukan adalah menjagamu Menjaga calon istri orang lain Bukan calon istriku -Noah William Coll...