Bagian 4

82 14 8
                                    

Author POV

Chanyeol masih nunggu adek nya bangun. Anak squad yang lain pada gak mau pulang, chanyeol mah bodoamat yang penting adeknya sadar.

" Njir eun, kok lu lama banget pingsannya? Sesakit sakitnya elo, gak bakal sampe pingsan 3 jam gini. " Chanyeol ngelusin rambut adeknya.

Pintu ke buka, baekhyun masuk disusul sama yang lainnya. Tiwai gak pulang, cuma irene yang pulang.

" Bonyok lo dah balik? " suho nanya chanyeol ngangguk.

" Ngg.." yeeun sadar.

" Eun?? " chanyeol manggil. Yeeun udah ngebuka matanya.

" Lo pada gak pulang? " yeeun nanya pake nadaa serak.

" Kita nunggu lu sadar dulu, baru pulang." suho mewakili.

" Bang gue mau ngomong berdua sama yeeun, boleh gak? " semuanya pada diem sampe chanyeol ngomong.

" Keluar gaes, mereka butuh waktu." chanyeol langsung keluar disusul yang lainnya, kecuali taeyong.

YeEun POV

Gue natep kak tiwai. Kenapa dia gak pulang aja? Bikin nyesek sendiri klo dia disini. Gue nunggu kak tiwai ngomong, tapi dia gak ngomong ngomong

" Klo gak ada yang mau lo omongin, mending lo balik. Gue capek, mau istirahat. " Gue ngomong gitu, kak tiwai natep gue.

" Kenapa lo gak bilang? " gue naikin sebelah alis gue.

"  Kenapa gak terus terang aja klo lo suka sama gue?"

" Kenapa harus terus terang? Emang lo perduli? Gak kan? Udah deh kak, klo lo mau bahas tentang itu, mending lo balik. " Sakit gak sih klo kita ngelepas cowo yang kita sayang?? Sakit kan.

" Hhh, ternyata gue gak salah milih irene. Klo gue milih lo, gak ngerti deh gue. Lo itu kasar, gresek, beda deh sama irene. Dia jauh lebih baik dari lo. " Air mata gue meluncur gaes.

" Bedanya sama lo apa kak? Lo juga kasar. Intro dulu dong."  Bales.

" Kenapa kita bisa kenal sih? Gue nyesel tau gak kenal sama lo kak. Seburuk apa gue di mata lo? Mungkin lo gak pernah ngehargain perjuangan gue selama ini, atau mungkin lo juga gak tau. Lo mau tau siapa yang donorin darah lo saat lo sekarat waktu itu?? " Waktu itu kak tiwai kecelakaan pas mau date sama kak irene. Dan dia kekurangan banyak darah, beruntung goldar gue sama dia sama sama O.

" Tau. Irene kan yang donorin? " Nyesek banget astaga. Ya, emang waktu itu gue yang nyuruh bundanya kak tiwai boong, biar bunda kak tiwai bilang  yang donorin itu kak irene bukan gue.

" Pulang pulang, lo tanya sama bunda deh. " Bundanya kak tiwai emang nyuruh gue manggil dia bunda.

" Dan, asal lo tau kak, tapi menurut gue juga lo gak akan percaya sama gue."

" Kak irene nerima lo karena dare dari kak nayeon."

BRAK

Kak tiwai gebrak meja di samping ranjang gue.

" Maksud lo apa? " Gue denger nada ini pas gue baru kenal sama kak tiwai, datar.

" Gak mungkin lo gak tau maksudnya."

" Kak rubah itu cuma jadiin lo dar-

" JANGAN PANGGIL DIA RUBAH KARENA LO LEBIH BURUK DRI DIA,BITCH."

Woah~ Keren, gue panggil bitch gaes.

" Keluar lo."  Ceye? Sejak kapan?

" Gue ada disini sejak tiwai gebrak meja." seakan tau pertanyaan gue, dia ngejawab gitu.

" Keluar lo, yong. Gak ush lo panggil adek gue bitch bisa kan?? Lo bajingan yang gak tau terima kasih. Lo hampir aja mati klo gak ada adek gue waktu itu. Bukan irene. Bukan irene yang donorin darahnya ke lo. Tpi adek gue. ADEK GUE, PARK YEEUN. Yang donorin."

Kak tiwai  ngengok ke gue. Gue cuma bisa senyum.

" Mending lo pulang kak. Klo lo disini, bisa abis kekurangan darah lo. Gue lagi gak bisa donorin darah gue. " Kata gue parau.

" Keluar yong. Gue bakal izinin lo ketemu adek gue klo lo udh sadar." kak tiwai langsung keluar.

.

.

.

tbc.

Kak Tiwai [ Lee Taeyong x OC ]Where stories live. Discover now