"Bang Juned eh maksudnya Bang Junhoe, beneran gak tau apa siapa si Song itu?" Jennie menatap penuh aegyo ke Junhoe
"Gk"
"Kan Elo bisa lihat yang begituan gimana sih!" Jennie udah capek sendiri daritadi dia tanya cuma dijutekin terus
"Menurut Lo siapa?"
"Yang pasti marganya Song" Jawab jennie yakin
"Yaudah itu tau" Junhoe ngelanjutin main game di hapenya
"What?! Jadi bener? Jangan jangan Bang Junhoe ya?" Jennie natap Junhoe curiga
"Bkn"
"Terus siapa? Bang Bobby?"
Junhoe cuma menggelengkan kepalanya
"Siapa sih?!"
"Ya lo inget inget lagi lah. Dulu kalian bertiga sahabatan"
"Bertiga?"
"Udah sana balik ah! Ganggu hidup gue aja!" Junhoe pun masuk ke dalam rumah
"Maksudnya bertiga tu Gue, Wonwoo, sama Song.......Yunhyeong? Lah Anjirr kenapa baru kepikiran sekarang" Jennie pun langsung lari kerumahnya
"Kenapa Lo gak jujur aja sih kalau Lo yang ngasih note itu. Pake sok sokan kekuatan setan lagi. Jadi ribet kan"
"Habisnya gue gemes sih sama mereka. Sebenernya mereka sama sama suka kan? Cuma karena satu hal itu"
"Tapi kan gak enak pake bawa bawa si Yunhyeong segala"
"Gpp, Jun. Demi kebaikan Jennie"
Kedatangan Jennie dengan muka panik langsung membuat teman temannya kawatir
"Jen, Lo kenapa?" Lisa menatap Jennie kawatir
"WONWOO!!!" Tiba tiba Jennie langsung meluk Wonwoo kenceng pake banget
"Kenapa sih, Jen?" Wonwoo ngelus punggung Jennie biar dia tenang
"Itu...Yun...hyeong...Song...Yunhyeong yang...ngi..rim" Jennie ngomong masih sesegukan
"Yunhyeong? Tapi kan dia udah..."
"HUAAAA!!!" Jennie nangis makin kenceng
"Ini kenapa sih? gue bingung jadinya" Jiho manatap Wonwoo untuk memberi penjelasan
"Jen, udah napa pelukannya modus amat lu" Vernon narik tangan Jennie biar ngelepas pelukannya ke Wonwoo
Jennie melepas pelukannya dengan tangan Wonwoo yang masih memegang bahu Jennie
"Siapa itu Song Yunhyeong?" Doyoung kepo banget ini
"Sahabat kita dulu. Tapi dia udah dipanggil duluan"
"Kenapa dia ngirim notes ke Jennie?" giliran Jiho yang kepo
"Yang gue tau satu hari sebelum dia meninggal dia bilang dia bakal nembak Jennie sehabis pulang dari Korea"
"Dia suka sama Jennie?" Kini Lisa yang dibuat shock
"Hm. Tapi dia kecelakaan pesawat. Padahal sebelum dia ke Korea dia bilang ke gue suruh njagain Jennie dan jangan sampe diambil orang lain" Wonwoo menatap Jennie yang masih merenung
"Jadi itu alasan Lo gak mau jatuh cinta sama Jennie, Won?" Jiho menatap Wonwoo curiga
"Hm, gue gak mau khianatin amanahnya Yunhyeong. Dan gue merasa bersalah pas tau Jennie nerima cintanya Taeyong. Tapi kalau itu bisa buat Jennie bahagia ya gak masalah sih"
"Gue juga nerima Taeyong karena kasian lagi. Dia tu udah berjuang banget buat dapetin gue. Tapi gue masih cinta sama Yunhyeong" Jennie jawab dengan nada menyesal
"Lah?"
"DIJUAL OSKADON OSKADON UNTUK MEREDAKAN PUSING KEPALA!!! LIMA RATUSAN!!!" biasa Haechan kumat
"HAECHAN! KEPALA GUE LAPER PERUT GUE PUSING INI!!!" Lisa memegangi perut dan kepalanya gantian
"SI ANJING EMANG KALIAN BERDUA!!! LAGI SERIUS MALAH BERCANDA TERUS" ugghh Jiho galakss sekali
"Ya maaf" Lisa dan Haechan menunduk takut
"Istighfar nak Jiho ini bulan puasa harus mengendalikan amarah" Pak Haji Ustad Doyoung
"Mending kita pulang aja lah daripada ganggu Jennie sama Wonwoo" Vernon langsung narik keempat sahabatnya satu persatu
"Kita balik dulu, Jen. Maaf kita gak bisa ndampingin Lo tapi gue rasa ini masalah kalian berdua"
"Iya makasih banyak ya"
"Masama, Jen. Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Jen, lo minum dulu gih. Lagi gak puasa kan?" Wonwoo ngasih air putih ke Jennie
"Thanks, Won"
"Tentang Yunhyeong lebih baik kita selesaiin sekarang, Jen" Wonwoo natap Jennie intens
"Kita rada telat sih buat bahas ini lagi. Tapi gpp lah" Jennie meletakan gelasnya di meja
"Lo beneran masih cinta sama Yunhyeong?"
"Kayaknya enggak deh, Won. Akhir akhir ini ada orang yang cuma gue tatap langsung bikin gue gak karuan" Jennie senyum senyum sendiri
"Siapa?"
"Jeon Wonwoo" Jennie senyum manis banget ke Wonwoo
"Gue? Tapi Taeyong gimana?" Wonwoo antara kaget and seneng
"Apanya yang gimana? Itu kan cuma perasaan gue doang. Belum tentu Jeon Wonwoo suka sama Kim Jennie"
"Gue masih menghargai persahabatan kita bertiga, Jen. Jujur dulu gue juga suka sama Lo, tapi karena Yunhyeong yang bilang duluan kalau dia suka sama Lo gue coba untuk mundur"
"Sekarang Yunhyeong udah gak ada. Dan dari notenya dia kaya ada di pihak Lo dibanding Taeyong. Jadinya dia lebih percaya sama Lo kan?" Jennie megang tangannya Wonwoo
"Would you be mine, Jeon Jennie?" tiba-tiba Wonwoo langsung megang kedua tangan Jennie erat
"Ughh, Jeon Jennie? Of course, Mr. Jeon. But both of us have relationship"
"Gue sama Irene udah putus gara gara Seulgi bilang kalau kita pernah tidur sekamar"
"Lah? kita kan biasa tidur sekamar ya cuma tidur lagi. Mereka salah paham rupanya" Jennie tertawa lepas
"How about your boyfriend? Taeyong?"
"Kamu mau nganterin aku ke tongkrongannya Taeyong gak besok?"
"Mau ngapain?"
"Tadi aku nemu di bawah meja ruang tamu"
'Hai, Jen! You know me right? fyi, Taeyong is not a good boy like your expectation. Dia cuma jadiin kamu taruhan supaya dapetin mobilnya Johnny'
"Jen, sejak kapan Yunhyeong bisa bahasa inggris?"
Hai👋
Kutau rada gak nyambung😂
Tapi itu alasannya Wonwoo sama Jennie gak mau saling suka tu ya gegara Yunhyeong😏
Gitulah maksudnya😄
fyi,
Bentar lagi end😎
yeeee👏
Annyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbours Goals; Jennie Wonwoo [✅]
Fanfiction"Jen, lo gak pake BH ya?" "Hah?" "Kerasa soalnya" "Shit, Wonwoo bangsat!" #937 dalam Fanfiction [29/06/17]