Di pagi buta, Matt telah sibuk mencari keadaan Flo. Ia tak melihat gadis itu di kamarnya.
Apa dia kabur? Tidak mungkin, pengawasan di kerajaan Barnave sangat ketat. Tak memungkinkan sekali jika seorang manusia bisa lolos dari para penjaga.
Ia terus berjalan menyusuri lorong kastil. Ia sampai pada halaman depan kastilnya. Salju-salju mulai jatuh di rambut lebatnya.
Edward muncul dihadapannya, ia berdecak seolah-olah sudah biasa dengan kelakuan bodoh Vampire di depannya.
"Ck, aku sudah bilang jika besok aku akan memberikannya padamu" ucap Matt kesal.
"Hei, aku hanya ingin memberitahu mu keberadaan gadis itu" ucap Edward kesal.
"Hah? Dimana dia?" tanya Matt.
"Hei, gunakan penciumanmu" jawab Edward kesal.
"Aku tak bisa mengenali aroma tubuhnya bodoh" ucap Matt dengan nada yang sudah meninggi.
"Turunkan suaramu, aku tak akan memberitahunya" geram Edward.
"Ck, katakan sa.." Matt tak melanjutkan ucapannya.
Ia melihat gadis itu berjalan ke arah nya sambil tersenyum. Matt tak bergeming, ia memperhatikan setiap detail tubuh Flo.
"Kenapa kau diam? Kau sudah sadar atas kesalahanmu sekarang hah?" tanya Edward.
"Sedang apa kalian disini?" tanya Flo pada kedua vampire di depannya.
"Cepatlah masuk, udara diluar sangat dingin karna salju sudah turun sejak tadi malam" tambahnya.
'Apa dia terlalu bodoh? Bahkan suhu tubuhku tak akan berubah sampai kapanpun' batin Matt.
"Hei kau, cepatlah masuk. Tidak seharusnya kau berkeliaran saat salju turun, bahkan kau tak memakai mantel saat keluar" ucap Matt panjang lebar.
"Flo, nampaknya aku iri denganmu" ucap Edward yang ingin menggoda Matt.
"Hah? Kenapa? Bahkan aku tak memiliki apapun disini" ucap Flo.
"Hei, bahkan kau mengabaikan ucapanku demi Edward bodoh itu" geram Matt.
Matt langsung berjalan ke dalam kastil meninggalkan Edward dan Flo disana.
"Flo, kau masuklah cepat" ucap Edward yang sudah tahu bahwa Matt sedang kesal.
"Baik, sampaikan permintaan maafku kepadanya" ucap Flo dengan rasa bersalah.
"Cepat masuk, ia akan bertambah marah padamu jika kau masih disini" ucap Edward.
***
Matt langsung mengganti pakaiannya menjadi pakaian formal. Ia akan pergi ke dunia manusia. Ada beberapa pekerjaan yang harus ia tangani sendiri.
Ia menuruni tangga dengan berlari kecil, matanya terfokus pada satu objek. Ia melihat Flo sedang mencari makanan di lemari pendingin.
Matt berniat menghampiri Flo, tapi apa pedulinya. Gadis itu hanya akan membuatnya kesal nantinya. Matt mengurungkan niatnya untuk menghampiri Flo.
"Emm.. aku ingin meminta maaf" ucap Flo saat Matt sudah berada di tangga terakhir.
Matt hanya diam dan berlalu begitu saja dari hadapan Flo. Dan tiba-tiba Edward berada di depannya, menghalangi jalannya untuk pergi ke dunia manusia.
"Kau tak ingin memaafkan Flo?" tanya Edward.
"Huh.. baiklah ayolah Flo, aku saja yang akan memaafkanmu" ucap Edward sambil mengulurkan tangannya.
"Emm.. baiklah" ucap Flo sambil menerima tangan Edward.
"Edward, menyingkirlah, aku sedang sibuk. Jangan memamer kemesraan didepanku, masih terlalu banyak pekerjaan yang harus aku urus" geram Matt.
"Emm.. baiklah. Mari kita lanjutkan di kamarmu Flo" ucap Edward jahil.
Sorot mata Matt berubah menjadi kemerahan. Ia menatap Edward tajam. Matt sudah siap menerjang vampire didepannya ini.
"Ck, ayolah Matt aku hanya bercanda dengan Flo"
"Ambisi mu terlalu lepas" tambah Edward.
Matt tetap menatap Edward tajam, jika tidak ada Flo mungkin Edward sudah mati sejak tadi. Flo langsung mengambil tempat ditengah antara Matt dan Edward.
Ia menatap Matt lekat, kemudian mengulurkan tangannya tepat di depan Matt dengan senyuman yang terukir di bibirmya.
Bahkan jarak mereka berdua bisa dibilang sangat dekat, mungkin hanya 30cm saja.
Matt berlalu tanpa mengucapkan apapun, ia benar-benar kesal dengan Edward. Mungkin ia akan mem batalkan tiket untuk Edward berlibur.
***
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Waston City
VampireFantastic cover by twentiafoura [ Dalam Tahap Revisi ] "Biarlah gemerlap malam dan derasnya hujan membuktikan bahwa aku telah jatuh hati padamu, seorang manusia menyebalkan yang selalu saja membuatku khawatir" -Matt. Matt Barnave, seorang vampire b...