Trims { BSD Fanfiction} "Dazai X Reader"

Chapter 3 "Adegan"

Sinar matahari menyinari hingga sudut kamarku. Memaksa ku untuk bangun dan melakukan kegiatan di pagi hari, aku pun duduk di kasur dan mengambil nafas dalam dalam untuk...

"BANGUN TIDUR KU TERUS MANDI..... TIDAK LUPA MENGGOSOK GIGI.... ABIS MANDI KU TOLONG AYAH.... NGEBERANTAKIN SEISI RUMAH..." -(Y/n)

Aku pun mulai bernyanyi ala orgil untuk membuang kejenuhan ku alhasil nya ayah teriak dari balik pintu kamarku.

"BERISIIIK... Memangnya kamu ga ada kegiatan lain apa selain bernyanyi yg tidak jelas?? Sana keluar main dengan teman teman mu!" -Ayah

'Menurut ku itu perintah bagus ayah' batin ku berkomentar.

***

Jam 10.25... Menurut ku ini masih pagi tapi entah kenapa rasanya matahari tidak bersahabat yang terus menyinari bumi, memberikan panas yg tidak biasa nya.

"Panas banget" -(Y/n)

Eluh ku.

Hari ini aku memakai kaos putih panjang dangan rok selutut berwarna hijau muda.

"Enakan kemana ya? Aku masih belum terlalu mengenal kota ini." -(Y/n)

Aku pun di perhatikan orang sekitar karena bicara sendiri. 'Hmm apa lebih baik aku ke tempat kursus piano ku saja ya untuk bertanya jadwal kursus nya?'

Ya ku rasa itu boleh juga, aku pun menuju tempat kursus ku kemarin.

Saat sampai di depan gedung yang lumayan tinggi itu, tepat di atas ku terdapat bayangan seseorang yang menutupi ku dari sinar matahari. 'Siapa? Siapa yg sedang berada di atas?'

Saat ku melihat ke atas, aku dapat melihat seorang pemuda memakai jubah yang tidak jelas warna nya sedang berdiri di pinggir gedung ini.

Otak ku merangsang semua kejadian tadi. Dan mulai menyimpulkan kalau pemuda itu ingin BUNUH DIRI.

Aku langsung lari ke tempat pemuda itu untuk segera menyelamat kan nya.
Saat sampai di atas ternyata itu adalah Dazai.

"Hei Dazai" -(Y/n)

Teriak ku kepadanya yang membuat orang itu menoleh ke arah ku dan menyapa.

"Yo (y/n)" -Dazai

Sapanya untuk ku yang kubalas memeluk nya untuk mencegah nya terjatuh.

"Kau kenapa? Jangan kesini nanti kau bisa jatuh" -(Y/n)

Perkataan Dazai yang langsung kujawab dengan cepat.

"Kau sendiri sedang apa bodoh disini? Cepat turun!" -(Y/n)

Aku mulai kehilangan ke seimbangan dan terjatuh masih dengan adegan memeluk tadi yang alhasil nya Dazai berada di atas ku sekarang.

"Ah maaf" -Dazai

Kata Dazai yang masih berada di atas ku dengan menahan siku nya agar tidak menindih ku.

Seperti nya pipi ku mulai memerah karena adegan ini.

"hmm etto, bisa kah kau menyingkir dari atas ku?" -(Y/n)

Tanya ku gugup yg di jawab dengan kekehan kecil dari Dazai.

"Kenapa kau ingin bunuh diri?" -(Y/n)

Tanya ku sembari membetulkan baju ku yg berantakan.

"Kenapa kau menolongku?" -Dazai

Tanya balik Dazai yang hanya ku jawab dengan..

"Hah???" -(Y/n)

"(Y/n)" -Dazai

Panggil Dazai dengan menyentuh kedua tangan ku. Dengan gugup aku menjawab

"apa?" -(Y/n)

Berusaha melepaskan tangan nya dari tangan ku yang hasil nya nihil

"Apakah kau ingin bunuh diri ganda denganku?"

Lermintaan, apakah itu permintaan atau hanya gurauan semata?

"Tidak"

Jawab ku cepat.

"kenapa?" -Dazai

Oh tidak seperti nya dia terlihat sedih dengan jawaban ku.

"Karna aku ingin ke mall bersama dengan teman teman ku nonton kojuring dan aku belum pernah pedikur menikur bersama pacar ku dan kalau aku mati sekarang pasti ayah akan sedih, ya sedih sesaat besok nya foya foya" -(Y/n)

Jelas ku dengan cepat yang hanya di balas dengan tawa nya yang kencang.

"Dan satu lagi" -(Y/n)

Ucap ku seraya menunduk.

"Apa?" -Dazai

Tanya Dazai yg terlihat penasaran.

"Aku ingin menjadi pianis yang di kenal semua orang" -(Y/n)

Jawab ku dengan senyuman manis, namun di paksa kan.

"Hmm... Bagaimana kalau sekarang kita jalan jalan saya (Y/n)?" -Dazai

Usul Dazai menarik ku untuk bangun dari posisi duduk.

"Kemana?" -(Y/n)

Tanya ku bingung.

"Pedikur menikur" -Dazai

Jawab nya dengan senyuman nya yang menawan itu.

Ih maaf lama update nya ya???
Author lagi ga punya ide sih wkwkwk
Yaudah kalo boleh author mau minta Vote dan Comen nya donk.
Kalo mau aja kok ga di paksa 😂

Ok see you next time minna 😙

[Revisi - 19 apr 20]