0.3

3.3K 548 211
                                    

Dia selalu bersamamu, selalu ada untukmu

.

Kedua bola mata kelamnya itu membuatku terjatuh makin dalam padanya. 

Tarikan garis di kedua sudut bibirnya menambah kegilaanku. Aku rasa, aku menjadi gila semenjak ia datang kedalam hidupku.

Dan semua makin sempurna ketika kulit pucatnya memancarkan cahaya seterang rembulan di penghujung bulan

Aku tahu ini salah dan tidak benar, tapi ... atas dasar apa aku memandang sebuah ruh lelaki yang sebaya denganku dengan nafsu yang begitu membara?

Bukankah semuanya harus berjalan sesuai dengan kodratnya? Ini benar-benar salah, rasa ini terus menghantuiku sejak aku bertemu dengannya. Tepat saat ia masih tersegel di dalam cermin itu. Tepat saat dimana ia mengambil mawar dari tanganku.

Ayolah, apa karena hanya tatapan matanya, aku harus mengingkari janjiku sebagai lelaki sejati?

Mungkin, aku akan gila dibuatnya apabila aku bertemu padanya jauh sebelum aku bertemu pada seorang gadis di kelasku yang menawan.

Mungkin, aku aku akan merengkuhnya kuat kuat apabila aku bertemu padanya jauh sebelum aku berkenalan dan menjalin hubungan dengan gadis itu.

Atau mungkin,

Aku akan hilang kendali padanya apabila Tuhan mempertemukan kita jauh sebelum aku bertemu dengan ...


" Jangan bikin saya baper, dong ..."


"BUJUBUNENG YA LORD!"

Sumpah—demi apapun—Yoongi kaget setengah mati saat menyadari kalau si Jimin lagi asyik melayang-layang untuk mendekatinya. Disaat dia lagi enak-enaknya melamun tentang hantu yang baru ia temui beberapa jam yang lalu. Sialan.

Tapi tetap, dengan gaya Yoongi yang santai-walau-sebenernya-udah-deg-degan, ia ingin memastikan apa Jimin benar-benar tahu apa yang ia pikirkan. Apa Jimin bisa baca pikiran? Eh, emangnya, hantu bisa merangkap sebagai mind-reader, ya?


"Cih, baper apaan, sih," cibir Yoongi balik kepada Jimin. Jimin hanya terkekeh pelan, tapi sukses membuat Yoongi merinding. Ingat, kan, dia dari alam sebelah?

"Yah, jangan pura-pura gak tau, deh! Tadi, saya denger, kok, kalo ternyata ... muka saya seterang rembulan, hihihi. Atau mungkin ... tarikan bibir saya yang bikin kamu tergila gila?"


Mampus.

Mampus.

Mampus.

Yoongi skakmat kali ini. Heh, lagian, sih, salah sendiri. Mantengin hantu dengan durasi yang lama. Ditambah, mantengin hantu yang udah jelas-jelas bisa baca apa yang ia pikirkan. Kegiatan 'mantengin Jimin' adalah kegiatan terbodoh yang ia lakukan malam ini. 


Dari awal, sih, sebenarnya Jimin udah tahu kalau Yoongi mantengin dia terus-terusan. Pake kalimat-kalimat anak sastra banget, lagi. Niatnya Jimin, sih, pengen gangguin Yoongi dan bikin buyar semua lamunannya.

Namanya juga setan.

Cuma, ya, gitu ... karena omongan Yoongi manis banget, lebih-manis-daripada-saripati-bunga-melati yang pernah dia makan, jadinya Jimin baper, deh ...

HANTU - [YOONMIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang