—Dia akan melakukan apa saja untuk membuatmu bahagia ...
.
Jimin hanya memandangi wajah pemuda itu dengan seksama.
Dilihatnya bagaimana manusia itu menimbulkan gurat kelelahan dalam tidurnya.
Jimin pura-pura bodoh dan tak tahu menahu tentang perasaan Yoongi pada gadis itu. Walaupun Yoongi menutupnya rapat-rapat, Jimin paham dan sadar diri bahwa Yoongi sudah menempatkan seseorang di hatinya, jauh sebelum kedatangannya.
Jika aku, dan kamu ada di posisi Jimin sekarang, dan menyadari bahwa Yoongi tidak sepenuhnya jatuh hati denganmu, apa yang akan kamu lakukan?
Rasanya ... ingin kuadukan pada Tuhan atas perjanjian yang ia ingkari dalam permainan ini.
Atas alasan apa Yoongi melakukan ritual itu, kalau pada nyatanya Yoongi telah memiliki tambatan hati pada orang lain jauh sebelum kedatanganmu?
Dan, sudah pasti, pria 'hitam'—alias Grim Reaper—utusan Tuhan akan mendatanginya dan menikamnya sampai mati, sebagai suatu bentuk hukuman bahwa ia hanya memanggilmu untuk memainkan perasaanmu.
Tapi ... itu tidak berlaku bagi Jimin.
Baginya, mencintai seseorang dengan hidup dan matimu itu sama dengan menjaga agar setiap senyuman yang tersungging di bibirnya tidak berubah menjadi sebuah nyanyian kesedihan.
Dan mulai dari sekarang, Jimin bertekad akan menjadikan gadis itu milik Yoongi sepenuhnya ... agar senyuman selalu menghiasi wajah Pemanggilnya tersebut.
Karena Jimin sadar, ia datang ke dunia ini, terbatas dalam ikatan permainan kuno yang dilakukan Yoongi secara cuma-cuma.
Bukan dari hati mereka masing masing..
Dan kenyataannya, terdengar sulit apabila mereka bersatu menjadi pasangan sehidup semati, ketika salah satu dari mereka memiliki ruang lebih untuk orang lain di hatinya.
Belum lagi perbedaan alam yang menyulitkan mereka untuk berinteraksi secara lahir.
Rasanya, mustahil untuk menemukan akhir yang bahagia dari kisah ini.
.
Pagi ini mentari nampak malu malu untuk keluar dari persembunyiannya, mengakibatkan langit kali ini nampak lebih gelap dari biasanya.
Angin berhembus kencang menyapu semua hal yang menghalangi jalannya. Suasana diluar rumah tak jauh bedanya dengan keadaan kamar Namjoon kali ini—rusuh.
"MIN YOONGI! BANGUN! KASUR GUE BASAH KUYUP SEMUA, AMPUN!" teriak Namjoon, memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya. Meskipun begitu, Yoongi yang berada dalam amukan Namjoon masih sibuk bergelung dengan selimutnya dan mengabaikan teriakan tadi.
Kali ini, dengan teriakan lebih lantang, Namjoon berhasil membuat Yoongi setengah terbangun dari hibernasinya.
"YOONGI BANGUN! LU MIMPI BASAH!"
Brugh—
Yoongi jatuh tepat saat selimutnya ditarik dengan kasar oleh Namjoon, yang setelahnya dibawa Namjoon untuk segera dicuci di kamar mandi belakang. Ia jatuh terjungkal ke lantai dengan sangat tidak berperikeyoongian.
.
"Malu-maluin gue aja, lu, Yoon! Kan, malu gue, bawa-bawa selimut yang. ada bekas gituan" ucap Namjoon setibanya dari kamar mandi."Lah, elu-nya yang manja! Kenapa selimutnya masih dicuciin kalo malu," tukas Yoongi membela dirinya.
"Ya, ya ... semerdeka lu aja, lah, Yoon," ucap Namjoon dengan nada yang menjelaskan bahwa ia sedang tidak ingin berargumen dengan sahabatnya itu, "lagian lu mimpiin siapa sih? Sampe mimpi basah malem ini?" sambung Namjoon yang tanpa sadar membuat pipi Yoongi memerah, kontras dengan warna kulitnya yang pucat.
![](https://img.wattpad.com/cover/113219475-288-k859897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HANTU - [YOONMIN]
Fanfiction[COMPLETED] Dia akan selalu mencintaimu, tak peduli seberapa buruk kalian, ia akan selalu menyayangimu. Tapi jika kamu menyakitinya, seorang lelaki berpakaian serba hitam akan mendatangimu dengan pisau dan menikamu hingga mati. Maka dari itu, cintai...