Are you okay?

15 0 0
                                    

"Maksudmu?" "entahlah hyung... Aku hanya merasa seperti ada sesuatu yang tidak biasa dari dirinya. Seperti... " jungkook menghentikan penjelasan. "Seperti apa?"tanya tae semakin penasaran. "Seperti...  Rasa....  Anu...  Aa...  Anu...." "aish...  Anu anu apa? Cepatlah jelaskan!"ucap  jimin yang sudah terlanjur penasaran. "Aah..  Tidak hyung... Lupakan saja...  Itu tidak penting" ucap jungkook lalu terkekeh kecil. "Haahh....  Kau ini...  Menggantungku saja kau. Sudahlah jangan disembunyikan cepat beritahu."ucap yoongi yang ternyata ikut penasaran. "Hehehe ...sudahlah hyung...  Ahh...  Iya...  Kitakan mau kembali ke Seoul bukan..  Ayo... Nanti kita terlambat"ucap jungkook mencari-cari alasan. "Ah...  Iya benar...  Ayo cepat kita kembali"ucap namjoon. Setelah tiba di apartemen, mereka langsung mengambil barang-barang mereka dan langsung menuju bandara.
JUNGKOOK POV ~
"Kenapa yah? Rasanya sangat aneh saat menjabat tangannya tadi. Ada rasa ketakutan sendiri saat menyentuh tangannya. Apa dia itu manusia? Atau jangan-jangan... Ahh... Tidak mungkin...mana mungkin gadis cantik sepertinya hantu. Ah itu pasti hanya perasaanku saja."gumam jungkook lalu mengacak-acak rambutnya. "Kau kenapa?"tanya yoongi yang duduk disebelah jungkook. "Eoh? Anni..."ucap jungkook. "Hei guys... Gua kepikiran nih soal cewek tadi. Rasanya ada yang aneh deh sama dia. Mulai dari wajahnya yang ngak biasa dan tatapannya itu loh...  Merinding..."kata j-hope dengan menunjukkan ekspresi takutnya. "Ah... Menurutku dia gadis yang baik."ucap jin santai. "Kook..  Tadi kenapa sih... Pas lo jabat tangan sama dia lo jadi aneh gitu, kenapa sih?"tanya jimin yang masih penasaran. "Iya kook Kasih tau aja kali."ucap namjoon meyakinkan jungkook. Jungkook melihat para hyungnya,lalu menarik nafas untuk memulai penjelasan."Haahh..  Hyung... Sebenarnya kookie ngerasa kalau dia itu......."lama sekali jungkook menggantungkan kata-katanya dan membuat para member menjadi ikut menahan nafas seperti yang jungkook lakukan. "Baik hyung"jungkook melanjutkan kata-katanya dan membuat para member menjadi kesal karena jungkook membuat mereka menahan nafas lama sekali. "Haah...  Kookie...  Kau ini...  Kenapa menggantungkan kalimatnya lama sekali."kata jimin sambil mengatur nafasnya. "Hehehe...  Mianhae hyung... Memangnya kenapa hyung mengikutiku menahan nafas?"tanya jungkook dengan polosnya. "Aish... Kau ini... Kau membuat kami penasaran makanya kami sampai mengikutimu menahan nafas."ucap yoongi dengan kesal. "Ahahaha... Hyung hyung... Aku kan tidak menyuruh kalian untuk menahan nafas kan."ucap jungkook sambil tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi para hyungnya yang kesal. Lalu tiba-tiba jungkook berhenti tertawa,diam dan menunjukkan ekspresi serius diwajahnya. Hal ini membuat para member kembali memperhatikan jungkook. "Hyung...  Sebenarnya...  Aku merasa ada yang salah dengan gadis itu. Dia memiliki aura yang berbeda dari orang-orang biasanya. Saat kusentuh tangannya tadi, rasanya sangat dingin. Dan tatapannya itu....  Terlihat seperti tatapan kosong hyung."jungkook menjelaskan dengan singkat padat dan jelas. Para member memperhatikan wajah jungkook untuk memastikan dia bohong atau tidak. Dilihat dari wajahnya, jungkook terlihat berkata jujur dan benar-benar serius dengan perkataannya. "Apa maksudmu kookie?"tanya Jin. Jungkook yang tadinya menunduk sekarang mendongkakkan kepalanya "hyung...  Aku tidak bercanda hyung. Dia benar-benar aneh. Apa hyung tidak merasakannya?"jungkook. "Sebenarnya, aku juga merasakannya."ucap tae dan membuat keheningan sejenak diantara mereka. "Aku... Aku melihat ada tatapan kesedihan di wajahnya. Pertama kali aku melihatnya, dia sangat dingin. Bahkan saat aku menunjukkan aegyo didepannya, ia tidak tersenyum sedikitpun. Ekspresinya datar. Tapi dia memiliki hati yang baik. Kalau aku perhatikan lebih dalam, ia seperti sedang ada masalah. Masalah yang cukup rumit."ucap taehyung dan membuat para member tertegun mendengarnya. Taehyung tidak pernah bercanda kalau menyangkut seorang wanita. Walaupun dia terkadang eror gak jelas, tapi dia tidak pernah berbohong saat berbicara. "Apa kau yakin?jin memastikan. "Iya hyung... Aku yakin."ucap taehyung mantap. "Sepertinya aku setuju denganmu tae. Aku pikir hanya aku saja yang berpikiran seperti itu. Ternyata kau juga sama denganku. Aku tidak tau apa yang terjadi padanya tapi yang pasti dia sedang tidak bahagia."ucap namjoon. Para member hanya diam mendengar ucapan namjoon, mereka juga tidak tau apa yang terjadi sebenarnya. Setelah cukup lama, akhirnya mereka tiba diSeoul dengan selamat. Mereka langsung menuju ke dorm mereka untuk beristirahat dari perjalanan jauh tadi. "Ah... Aku capek hyung"keluh kookie sambil merebahkan dirinya disofa. "Guys...  Cepat bersihkan diri kalian dan istirahatlah besok kita ada jadwal fansmeeting"ucap Namjoon menginstruksikan. "Baik hyung , baik"ucap para doengsaeng dan diikuti dengan hyung lainnya. Setelah itu mereka pun melakukan ritual bersih-bersih dan segera beristirahat.
VKook Room POV~
"Aahh...  Akhirnya kita sampai juga aku sangat lelah hyung. Perjalan tadi benar-benar melelahkan."ucap Jungkook sambil merebahkan dirinya di kasur. "Mm kau benar perjalanannya benar-benar melelahkan."ucap V dan ikut merebahkan dirinya disamping  jungkook. "Ah hyung...  Apa kau tidak memikirkan wanita tadi? Aku penasaran dengan dia hyung, sebenarnya apa masalahnya? Aku jadi penasaran."jelas jungkook panjang lebar. V menoleh dan memperhatikan Jungkook dengan seksama. "Kenapa? Kenapa kau jadi penasaran begitu?"tanya V ."entahlah hyung, aku hanya penasaran saja. Memangnya kau tidak penasaran hyung?"tnya jungkook. "Aku juga penasaran sih. Tapi aku rasa kita tidak perlu mengurusi masalahnya. Ah..  Sudahlah. Ayo istirahat nanti kalau namjoon melihat kita dia bisa marah nanti."ucap V lalu berusaha untuk menidurkan dirinya. "Ah...  Kau benar hyung."ucap jungkook lalu langsung tertidur karena kecapean. "Ah...  Wanita itu sebenarnya kenapa? Apa yang terjadi padanya? Dia benar-benar terlihat berbeda dari para wanita pada umumnya."batin V sebelum akhirnya tertidur. 
Laura POV* "pria tadi itu, siapa yah dia? Dia terlihat berbeda dari pria pada umumnya. Dia terlihat lebih konyol dari pria yang pernah kutemui sebelumnya. Dan juga,cara saat ia tersenyum tadi,terlihat sangat lucu."gumam Laura lalu tersenyum tipis. Tit~Tit~ suara notifikasi dari handphone Laura.
From : Mommy😘
"Honey, mom  and daddy will home tomorrow. See you baby😘"
Laura Membaca pesan dari ibunya, dan langsung mengembangkan senyuman yang manis sekali dari bibirnya. Ia sangat bahagia. Akhirnya, rasa rindu yang ia tahan sejak lama akan terbalas besok. Akhirnya iapun memutuskan untuk tidur agar besok ia bisa menyambut kedatangan orang yang paling ia sayangi.
Sekarang menunjukkan pukul 7:30 ia sudah bersiap dari tadi, kini ia sedang menunggu kedatangan orangtuanya. "Aaah... Aku sudah tidak sabar bertemu dengan mereka."gumamnya girang. Bagi Laura, waktu berjalan sangat lambat dan itu benar-benar membosankan bagi Laura. "Oh Tuhan...  Kenapa waktu rasanya sangat lama sih!"kesal Laura tidak sabaran. Karena tidak sabar,  akhirnya Laura memutuskan untuk menelpon mereka. Tapi tidak diangkat oleh mereka. Tapi Laura tidak menyerah, ia menelpon kembali tapi tidak diangkat-angkat. Sekali, dua kali, Laura masih sabar,tiga kali ia menelpon, masih belum diangkat. Laura benar-benar putus asa. Tak terasa, air matanya sudah mendesak keluar akibat keputusasaannya. "Mom, dad where are you?"gumam Laura sedih. Tit~Tit~ suara notifikasi dari ibunya yang muncul dari layar handphonenya.
"From : Mommy 😘
"Honey maaf kami tidak jadi pulang sayang, kami sedang ada urusan mendadak. Kamu baik-baik yah honey."
Hati Laura terasa sangat hancur, untuk yang kesekian kalinya, mereka tidak jadi pulang dan membuat Laura sangat terpukul akan hal itu. "Mom, dad why you do this!  I miss you so much mom, dad"gumam laura dengan air mata yang mengalir seperti sungai Nil. Tiba-tiba, pintu rumahnya terbuka, Laura tidak memperdulikan hal itu. Hatinya masih sangat sakit karena hal yang baru saja terjadi. Tiba-tiba pundak Laura tersentuh oleh tangan sesorang. "Pergilah jangan ganggu aku."dengan nada pelan. Tangan itu,Kembali menyentuh pundaknya dan hal itu membuat Laura sangat terganggu. "Yak!  Jangan gangu aku. Pergilah!"ucap Laura denagn nada kesal. "OMG...  Ternyata putriku tersayang sedang marah-marah rupanya."ucap orang yang memegang pundak Laura.

"Deg! Suara itu. Su suara itu. Dia di dia. "Laura sangat terkejut mendengar suara yang sangat familiar itu. Dia benar-benar merindukan suara itu. "Apa kau akan tetap duduk disitu?"ucapnya lagi. "A apa a apa kau..."ucapan laura terputus. "Sayang...  Kau tidak merindukan kami?"kali ini suara serak seorang pria umur 30-an keatas yang terdengar. Karena penasaran, Laura membalikkan tubuhnya dan sukses membuat Air mata Laura mengalir kembali. Dia benar-benar tidak bisa menahan kesedihannya. "Mom... Dad..."teriak Laura sambil memeluk erat mereka berdua. "Mom dad...  I'm so really really miss you so much guys"ucap laura haru karena sudah bertemu orang yang paling ia tunggu-tunggu.  "Tapi bagaimana?

Hehehe sorry kugantung dulu ceritanya. Seperti biasa tolong kii Vomentnya reader's 😉😊

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang