Anni!**

17 0 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, dan sudah saatnya mereka bangun untuk mengisi perut mereka. "Laura sa... yang,eh sudah bangun rupanya"ucap ibunya saat membuka pintu kamarnya dan berjalan ke arahnya. "Iya mom... Capek tidur mulu... Mommy udah mandi? And daddy udah bangun belum? Oh iya hyung juga sudah bangun belum? Kita sarapan apa mom?"pertanyaan Laura. "Astaga sayang...  Yang mana yang akan mommy jawab ini...  Kau menyerang mommy dengam pertanyaan banyak sekali"ucap mommynya. "Ehehehe...  Satu-satu aja mom"ucap Laura sambil tertawa. "Oke...  Mommy belum mandi, daddy kamu belum bangun, hyung kamu juga, sarapannya nanti aja kita liat oke... Ada yang kelewatan?"ucap ibunya. "Ehehehe...  Anniyo mom... Udah semua kok...  Yah udah sekarang mommy mandi terus biar aku yang bangunin mereka berdua okay...  And moom...  Yang lupa sarapannya, aku udah laper nih mom"ucap Laura akhir sambil memegang perutnya. "Hahahaha... Jadi sudah lapar? Pantas aja udah bangun dari tadi... Ternyata kelaparan yah.."ucap ibunya sambil mengelus rambut anaknya itu. "Hehehe iya mom... Itu juga salah satu alasan aku bangun cepet"ucap Laura lalu tersenyum lebar. "Baiklah... Mommy mandi dulu trus bikin kamu sarapan okay..."ucap ibunya "okkay mom"ucapnya. Lalu mereka menjalankannya sesuai dengan rencana mereka tadi. "Dad.. Dad... Daddy...  Bangun.... "Ucap Laura sambil menggerak-gerakkan badan ayahnya. "Daddy...  Bangun... Udah pagi loh.. "Ucap laura lagi...  "Ih..   Daddy...  Sulit banget sih dibangunin. Ah... Kerjain ajah dehh"kesal Laura...  Dan ketika ia mendapat ide. "Daddy bangun...  Bangun bangun bangun bangun"teriaknya sambil loncat-loncat diatas tempat tidur ayahnya. "Eehh.. Ada apa ini? Wah gempa... Gempa..."sadar ayahnya terbangun. "Nah...  Gitu dong... Bangun... Dari tadikan Bagus"ucap laura samb senyum-senyum. "Ehh.. Anak ini...  Berani yanmh ganggu daddynya...  Awas kamu yah... Mau lari kemana... "Ucap ayahnya sambil mengejar Laura. "Mommy...  Help... Help me... Mommy... Hyung... Bangun hyung... Tolong... Tolong ada harimau... "Teriak laura saat berlari keluar dari kamar ayahnya. "Aahh...  Tolong... Moom...  Hyung... "Teriak Laura semakin keras saat ia terpojok dikejar ayahnya. "Ada apa sayang?" ucap ibunya yang berlari panik mendengar teriakan anaknya."A ada apa? Ada apa laura?"tanya hyungnya yang Buru-buru keluar dari kamar saat mendengar teriakannya. "Momm...  Hyung...  Ada harimau...  Ada harimau.."ucap Laura ngos-ngosan "Harimau? Di dimana?"ucap kwon "itu...  Itu dia harimaunya... "Ucap laura sambil menunjuk ayahnya yang berlari ke arahnya. "Mommy tolong..."ucap Laura sembari bersembunyi dibelakang ibunya. "Ya...  Mau lari kemana lagi hah? Aku mendapatkanmu"ucap ayahnya saat mendekati ibunya. "Aahh...  Mommy... Help.... "Teriak Laura ketakutan sambil memeluk erat ibunya. "Ada apa sih... Kenapa sampai kejar-kejaran?"tanya ibunya... "Mom...  Aku bangunin daddy... Tapi dia susah dibangunin... Jadi aku loncat-loncat sambil teriak supaya daddy bangun"jelas laura. "M m mmm...  Kami ini nakal yah..."ucap ibunya...  "Ihh..  Mommy..."kesal laura. "Nah sekarang mau kemana lagi haa?"ucap ayahnya saat sudah mendapatkan laura. "Ah...  Daddy...  Ampun... Please... Ampun... "Rengek Laura. Tapi ayahnya menghiraukannya, dan menggelitiknya hingga Laura tertawa geli ."aahh..  Daddy..  Aa daddy...  Hahaha please...  Ahahaha daddy ampun... "Ucapnya disela-sela tawanya. "Sudah sudah hentikan... Kasian dia. Ayo sudahlah...  Kita sarapan sekarang yuk"ucap ibunya. Lalu ayahnya menghentikan kegiatannya, kini laura bisa bernafas lega. Kwon yang melihatnya hanya bisa tersenyum melihat tingkah ayah-anak ini. "Eeet...  Mandi... Mandi dulu sana"ucap ibunya pada 2 pria yang berada diruangan itu. Skip-sarapan.
"Mom... Aku boleh gak aku nonton konsernya bangtan... Acaranya besok... Boleh yah.. "Mohon Laura. "Iya sayang... Tentu saja... " "tidak boleh... "Potong ayahnya. "Ihh... Aku tanya sama mommy... Bukan sama daddy..."kesal laura "pokoknya tidak boleh... "Ayahnya.  "Tapi kenapa? Kok gak boleh sih?"tanya Laura. "Pokonya kamu gak boleh pergi nonton konser kalau kami tidak ikut"ucap Ayahnya mantap. "Iihh...  Daddy... "Kesalnya pada ayahnya yang mengerjainya. "Emang daddy suka nonton konser?"tanya laura. "Eh..  Iya dong... Massa engga sih.."ucap ayahnya bangga. "Mmm PD banget sih... Kaya anak muda aja"ucap Laura. "Apa?"ayahnya "ah..  Tidak tidak... ,jadi oke yah kita nontonnya bareng....,dan aku mau... Kita duduk dikursi paliiiiing depan"ucap Laura. "Tentu saja. Pastinya... Kita harus duduk didepan, karena daddy mau liat mereka tampil dengan jelas"ucap ayahnya. Laura tersenyum mendengar jawaban ayahnya. "Oh iya kwon...  Tolong tanya pada mereka, dimana kita membeli tiket konsernya, dan segala fasilitas yang ada, and lagi, tanyakan juga harganya agar daddy siapkan uangnya. "Ok dad... "Ucap kwon, dan segera menghubungi bangtan. "Oh..  Ok ok...  Terimakasih bantuannya yah...  Annyeong"Ucap kwon diakhir pembicaraan. Skip.

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang