Over *Flashback pov~.

13 0 0
                                    

"Excuse me. Apa aku bisa mengelilingi tempat ini? Aku ingin melihat-lihat tempat ini. Bolehkah?"tanyanya. Lalu wanita resepsionis itu melihat laura dengan seksama yang sedang memegang kamera ditangannya. Wanita itu tau jika Laura adalah seorang turis, jadi diapun mengizinkannya. "Ah... Terima Kasih banyak yah"ucap Laura lalu berlalu untuk mengelilingi tempat itu. Laura masuk Lift dan menekan tombol lantai 2. Iapun melanjutkan kegiatannya yaitu mengambil gambar tempat ini. Dan hal itu terus berlanjut hingga ia sampai di rooftop. Ia mengambil pemandangan kota seoul disiang hari dari atas gedung itu. Setelah itu dia kembali turun dari rooftop dan menyusuri tempat yang sudah ia lewati tadi sambil melihat-lihat hasil jepretannya. Saat sedang asik-askinya, bruuk~~ aakkhh~ rintih Laura saat terjatuh karena menabrak sesuatu yang berada dihadapannya. Iapun mendongkahkan kepalanya ingin melihat apa yang ia tabrak sampai ia terjatuh cukup keras itu. Saat ia mendongkahkan kepalanya, ia melihat seorang pria dengan tubuh yang kekar sedang berdiri dihadapannya. "Ah mianhaeyo... Gwenchana?"ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. Tapi Laura tidak menyapa tangannya. Ia dibantu oleh hyungnya. Laura melihatnya dengan tatapan bingung. Laura menoleh ke arah hyung-nya "are you okay?"ucap kwon menerjemahkan kata yang dilontarkan pria yang ia tabrak. Lalu laura pun menoleh lagi kearah pria itu dan berkata kalau dia baik-baik saja. Kemudian Laura berlalu untuk menuju mobilnya. Merekapun sudah tiba dilantai dasar dan segera menuju ke mobilnya. Tapi tiba-tiba saja tangannya ditarik seseorang. Dan laurapun menoleh untuk melihat siapa dia. Itu adalah pria yang ia tabrak tadi. Pria itu bernama Kim Seok Jin ingin meminta maaf padanya karena sudah menabraknya. Tapi kali ini, dia tidak sendirian. Dia bersama 6 pria tamvan dibelakangnya. "Mmm i'm sorry i didn't mean to... "Ucapn jin terpotong "i'm okay. Don't worry"ucap laura sambil menepuk pelan lengan atas jin. Keenam pria dibelakang jin hanya menatap laura bingung. Mereka semua sudah tau siapa dia. Dia adalah wanita yang sama saat mereka bertemu di salah satu taman di Inggris. Jimin yang melihat kejadian itu lalu berjalan menuju Jin dan Laura. "Emp hei... Kau masih ingat denganku?"tanya Jimin saat tiba dihadapan mereka berdua. Lalu Laura dan Jin menoleh ke arah Jimin. Laura melihat wajah jimin dengan seksama. "Kau... Orang yang dibandara kan?"ucap Laura. "Yah... Itu aku. Senang bisa bertemu denganmu disini. Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan disini?"tanya Jimin pada laura. "Aku ke sini hanya berkunjung."ucap Laura santai. "Oh... Kau datang berkunjung rupanya. Hahaha aku jadi malu ternyata kau sangat peduli denganku hingga ingin bertemu denganku disini."ucap jimin sambil tertawa san menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dan Laura hanya melihatnya dengan tatapan bingung dan yah...  Sedikit jijik dengan kata-katanya yang sangat alay bagi Laura. "Hehehe aku bercanda kok. Jangan diambil hati"ucap Jimin lagi sambil tertawa tidak jelas. "Hahaha ternyata kau itu bisa membuat lelucon yang konyol yah"ucap Laura Sambil terkekeh kecil. "Oh yah...  Kau Jimin kan? Dan ternyata kau lebih pendek dari hyungku"ucap Laura lalu terkekeh kecil. 'Aah?  Aish Jinjjayo? Aish...  Kau tega sekali padaku"ucap Jimin lalu tertawa kembali. "Wah...  Ternyata kalian sudah akrab yah"ucap Jin yang dari tadi melihat semuanya. "Hahaha hyung..  Kau ini bisa saja."ucap Jimin. Lalu nyengir-nyengir gak jelas. Kelima sahabatnya yang dari tadi melihat mereka dari belakang, kemudian berjalan menghampiri mereka. "Wah...  Ternyata si bantet bisa meluluhkan hati seorang wanita."ucap taehyung lalu terkekeh kecil. "Wah...  Hyung...  Kau hebat"ucap jungkook lalu mengacungkan jempolnya. "Hahaha kalian ini. Aku kan memang susah memiliki pesona yang tiada duanya."ucap jimin lalu ikut tertawa bersama mereka berdua. "Ehh...  Kau Laura kan? Orang yang taehyung tabrak sebulan yang lalu. Aku Namjoon."ucap Namjoon lalu memberikan senyuman yang terbaik. "Hm..  Senyumanmu manis. WOh...  Kau memiliki lesung pipit ternyata yah...  Apa boleh aku menyentuhnya?"tanya Laura dengan polosnya. Entah kenapa saat dia dikorea, ia berubah menjadi anak yang lebih polos dan menjadi lebih terbuka pada orang. "Hahaha terima Kasih. Ah...  Tentu...  Tentu saja...  bolehh.."ucap Namjoon,lalu kembali tersenyum. Laura pun segara maju kehadapan Namjoon dan langsung melihat lesung pipi itu dengan sangat dekat. "Wah..  Keren. Ini sangat jarang ada, apalagi dipipi seperti ini"ucap Laura sambil menyentuh lesung pipit Namjoon. "Hihi aku suka dengan pipimu ini. Menggemaskan."ucap Laura lalu mencubit pelan pipi namjoon dengan gemasnya. Para sahabatnya, hanya bisa bengong melihat Laura yang bertingkah seperti anak kecil. "Ah...  Pipimu jadi merah...  Hahaha...  Kau malu yah...  Maaf yah..  Habisnya aku benar-benar gemas denganmu."ucap Laura Lalu terkekeh kecil. Sedangkan 7 orang lainnya hanya tersenyum melihat namjoon. Dan namjoon sendiri hanya tersenyum malu-malu kucing. Lalu Laura melihat ke arah keenam sahabat namjoon, dan ia menangkap senyuman yang sangat berbahaya baginya. "Akh... "Rintih Laura sambil memegang dadanya. Rasanya sangat sesak. "Kau tidak apa-apa? Ucap para namja yang berada bersamanya serempak. Oh astaga...  Kalian kompak sekali sih. "Jantungku. Jantungku sakit"ucap Laura sambil memegang dadanya erat. "Ayo ke rumah sakit"ajak Kwon. "Tidak, tidak. Aku akan baik-baik saja."ucap Laura sambil mengatur nafasnya. "Kenapa ini? Hyung... Kenapa jantungku jadi sakit saat melihat sebuah senyuman? Rasanya sangat sakit hingga menusuk ke tulang-tulangku hyung."ucap Laura. "Senyuman? Senyuman siapa maksudmu?"tanya kwon. Lalu Laura mendongkahkan kepalanya, dan melihat salah seorang diantara ketujuh pria tampan didepannya. "Hyung... Kenapa senyumanmu sangat manis? Kenapa kau memiliki senyuman seperti itu? Kenapa hyung? Senyumanmu itu bisa membuat orang yang melihatnya jadi gila hyung"ucapnya sambil terus menatap pria itu. Kwon dan mereka bertujuh pun ikut melihat ke arah tatapannya, dan itu tertuju pada seorang Min Yoongi. Dia memang memiliki senyuman yang sangat manis semanis gula, tapi sebenarnya bukan hanya gula, tapi semanis-manisnya yang paling manis. Entah bagaimana cara mengungkapkannya. "Aku? A apa aku maksudmu?"tanya yoongi, Dan mendapat anggukan dari Laura. Setelah mendapatkan itu, yoongi kembali tersenyum karena malu.

Laura kembali memegang dadanya saat melihat senyuman itu. Seolah dirinya sedang memiliki penyakit jantung akut saja. "Ah.. Hyung! Hentikan. Kau menyakitinya."ucap taehyung menyadarkan suga. "O ooh...  Maafkan aku."ucap suga yang kaget akan kelakuannya itu. "Aaahh...  Senyuman itu... Senyuman itu... Sangat me menyakitkan ta tapi aku tidak membenci itu. A aa Aku menyukai senyuman itu hanya saja ha hatiku tidak  tidak sanggup menahannya."ucap Laura terbata-bata. "Sudah sudah...  Tenangkan dirimu."ucap kwon sambil mengelus rambutnya pelan. 
"Hyung...  Aku ingin pulang... Aku mau istirahat. Melihat senyuman saja, tenagaku sudah habis terkuras."ucap Laura. "Baiklah ayo kita pulang."ucap Kwon lalu membantu Laura berdiri. "Ahh...  Hyung...  Aku pulang dulu yah...  Sampai jumpa.. Aku akan menemui kalian lagi nanti."ucapnya sambil sedikit membungkuk kemudian berlalu menuju mobilnya, dan melambaikan tangan sebagai perpisahan sebelum masuk ke mobil.  Laura kembali memegang dadanya saat melihat senyuman itu. Seolah dirinya sedang memiliki penyakit jantung akut saja. "Ah.. Hyung! Hentikan. Kau menyakitinya."ucap taehyung menyadarkan suga. "O ooh...  Maafkan aku."ucap suga yang kaget akan kelakuannya itu. "Aaahh...  Senyuman itu... Senyuman itu... Sangat me menyakitkan ta tapi aku tidak membenci itu. A aa Aku menyukai senyuman itu hanya saja ha hatiku tidak  tidak sanggup menahannya."ucap Laura terbata-bata. "Sudah sudah...  Tenangkan dirimu."ucap kwon sambil mengelus rambutnya pelan. 
"Hyung...  Aku ingin pulang... Aku mau istirahat. Melihat senyuman saja, tenagaku sudah habis terkuras."ucap Laura. "Baiklah ayo kita pulang."ucap Kwon lalu membantu Laura berdiri. "Ahh...  Hyung...  Aku pulang dulu yah...  Sampai jumpa.. Aku akan menemui kalian lagi nanti."ucapnya sambil sedikit membungkuk kemudian berlalu menuju mobilnya, dan melambaikan tangan sebagai perpisahan sebelum masuk ke mobil.
F

lashback POV End.
"Yah... Saat aku pulang itu, aku dan hyung sempat untuk berhenti di sebuah supermarket. Dan disana, aku sempat mendengar seseorang menyebut nama Bangtan Boys. Aku mendengar percakapan mereka, kupikir itu hanya percakapan biasa, tapi ternyata, mereka merencanakan sesuatu yang jahat. Mereka berusaha untuk mencelakai kalian hyung, makanya Sejak saat itu aku pikir aku harus memberikan orang itu pelajaran"ucap Laura menjelaskan. Jadi maksudmu, kau hanya berakting begitu? Dan penyakitmu itu apa itu juga hanya drama?"tanya Suga. "Iya begitulah... Tapi kalau masalah penyakit iu, memang benar, hanya saja belum separah yang dokter itu katakan. Aku sudah melakukan pencegahan sejak awal karena aku sudah tau sejak dulu"ucap Laura. "Lalu selama ini kau kemana?"tanya hobie. "Aku? Aku pergi ke Perancis untuk menjalani pengobatan disana, dan setelah aku sembuh aku kembali lagi kesini"jelas Laura. "Tunggu-tunggu, aku tidak mengerti. Bagaimana bisa kau mati lalu kembali hidup lagi? Siapa yang membantumu keluar dari makam itu?"tanya taehyung. "Aduh hyung... Apa kau tidak ingat? Disamakan ada dokter dan para perawat. Mereka yang membantuku. Dokter itu juga yang membantuku menjalankan misi besar ini hyung"ucap Laura. "Dan aku yakin, Suga hyung sudah tau itu kan. Aku tahu suga hyung tau kalau ada yang salah dengan kematianku yang mendadak itu kan"tambah Laura. "Dan selama ini juga, aku terus mengawasi kalian dari jauh. Aku merekrut beberapa orang yang kujadikan sebagai mata-mata sekaligus sebagai pengawal kalian. Tapi mereka hanya beroperasi dari jauh"jelas Laura. "Dan yah. Apa kalian tau siapa yang memenjarakan orang-orang itu? Itu aku. Saat aku dikabari mereka akan melancarkan rencana mereka, aku langsung terbang dari Perancis, kebetulan aku juga sudah selesai dengan penyakitku. Mereka benar-benar bodoh dengan rencana kacang mereka itu. Sangat mudah ditebak"ucap Laura. "Jadi kau yang melakukan semua itu? Dan kau juga yang selama ini menyelamatkan kami? Dan kau juga meneror kami?"tanya jungkook. "Iya begitulah. Tapi aku meneror kalian, karena kalian tidak mengenaliku"ucap Laura kesal dikalimat terakhirnya. "Hehehe aku pikir kau yang saat itu, hanyalah orang yang iseng atau sengaja mengerjai kami. Jadi, kami tidak menghiraunya"ucap Namjoon. "Kau benar-benar hebat dengan rencanamu ini"ucap Jimin. "Aku tidak menyangka kau bisa melakukan ini semua sendirian"ucap Jin hyung. "Pokoknya kau benar-benar daebak"ucap hobie,V, dan jungkook serentak. "Kau ini benar-benar penuh kejutan"ucap Suga, lalu Laura tersenyum mendengar ucapan mereka semua. "Jadi bagaimana? Kalian sudah mengerti kan?"tanya Laura. "Ne!"ucap mereka serentak. "Oh iya...  BTW, hyungku ada disini atau ikut bersama my mommy and daddy?"tanya Laura. "Kwon ada disini, ia tetap disini karena dirimu. Dia bilang dia yakin kau masih hidup dan tetap berada didekat kita, dan ternyata dia benar. Orangtuamu kembali ke USA"ucap Jin hyung. "Oh...  Begitu rupanya, aku akan menemui hyungku. Aku benar-benar rindu padanya"ucap Laura. "Ya... Pergilah... Dia sudah menunggumu"ucap namjoon. "Baiklah aku pergi dulu yah hyung... Aku akan memberikannya kejutan"ucap laura tersenyum lalu meninggalkan mereka.

Ups this to be continued....

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang