Jjinjja?

9 0 0
                                    

"Ah hyung...  Kita mampir ke supermarket dulu yah... Aku mau beli snack dulu."ucap Laura ditengah perjalanan menuju apartemennya. "Baiklah. Ayo!"cakap Kwon dengan semangat, dan laura tersenyum mendengar jawabannya.
Skip. "Ah hyung...  Beli yang mana yah? Terlalu banyak pilihan."ucap Laura sambil melihat-lihat beragam snacks didepannya. "Tidak tau... Terlalu banyak macamnya."jawab hyungnya. "Kalau begitu kita beli semuanya saja. Nanti kita lihat mana yang enak."ucap Laura lalu mengambil berbagai macam snacks lalu memasukkan ke trolley, dan segera membawanya ke kasir. "Ahahaha...  Hyung..  Kau lihat ekspresi penjaga kasir tadi? Dia sangat lucu saat melihat belanjaan kita."ucap Laura sambil tertawa geli mengingat wajah penjaga kasir yang kaget melihat belanjaan mereka. Bagaimana tidak? Ia membeli banyak sekali snacks. Dan hanya snack, Tidak ada yang lain. Kwon hanya tertawa mendengar ucapan Laura.
Skip. "Hyung...  Yang mana dulu yah? Yang ini? Ini? Ini? Ini? Ini? Atau ini? Bingung hyung..."ucap Laura sambil menunjuk satu persatu snack didepannya. Hyungnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat adik barunya ini tergila-gila dengan snack. "Kau coba saja satu persatu. Dari pada kau bingung seperti itu."ucapnya. "Ah benar hyung...  Akan aku rasa satu/satu."ucap Laura lalu membuka satu persatu snack dihadapannya. "Mm enak...  Semuanya enak hyung. Nanti kalau sudah habis kita beli lagi yah... "Ucap Laura lalu tertawa. "Terserah kau saja, yang penting kau senang."ucap kwon lalu menggelengkan kepalanya melihat tingkah Laura yang seperti anak kecil. "Ah..  Hyung...  Besok kita kemana yah? Aku masih ingin jalan-jalan. Dan kita ajak juga mereka bertujuh yah...  Aku mau lebih dekat lagi dengan mereka. Aku rasa mereka orang yang baik, dan juga menyenangkan. Oh iya hyung apa kau tau?"ucap laura lalu menatap hyungnya itu. "Aku itu orang yang terkenal sebagai Ice Princess dikampus. Kata mereka aku sangat dingin dan angkuh. Tapi aku rasa tidak juga. Aku hanya malas saja menanggapi perkataan mereka, semuanya membosankan. Dan juga hyung, aku ini sangat galak loh dikampus. Aku pernah membuat seseorang masuk rumah sakit, hanya karena ia terus mencoba bicara padaku. Padahal dia tau aku tidak suka ditanya-tanya. Tapi dia keras kepala, dia bertanya terus dan itu membuatku sangat kesal padanya, akhirnya tanpa sadar aku malah menghajar dia habis-habisan jika saja temanku saat itu tidak menghentikanku, dia bisa mati hyung. Tapi aku tidal sadar bisa melakukan hal itu. Karena hal itu, semua orang jadi takut jika sudah berhadapan dengaku. Semuanya akan diam dan tidak akan ada yang berani membantah."ucap Laura panjang lebar, dan membuat kwon mangap gak percaya dengan seorang Laura. Di matanya, dia adalah anak yang cantik, baik, ramah, dan cepat beradaptasi. Tapi ternyata, dia sangat ganas. "Tapi entah kenapa, disini aku jadi orang yang berbeda. Mungkin jika teman sekampusku melihatku, mereka tidak akan percaya jika aku ini Laura Ashley. Secarakan, aku ini tidak pernah berbicara dengan orang lain selain temanku disana. Dan itupun hanya 3 orang."ucap Laura dengan ekspresi yang sulit ditebak. "Benarkah? Aku tidak percaya jika kau seperti itu."ucap Kwon. "Iya hyung. Bahkan soal ini sangat terkenal di Internet. Coba saja kau searching, kau pasti akan mengetahuinya."ucap Laura. "Baiklah akan kucoba."ucap Kwon, lalu membuka handphonenya. "Laura Ashley. Seorang majasiswi di universitas oxford yang mendapatkan mendali emas untuk olimpiade matematika,fisika,kimia,dan berbagai olimpiade lainnya. Dia dikenal sebagai orang yang jenius di kampusnya. Tapi dibalik kejeniusannnya itu, ia terkenal dengan sifat dingin dan sangat disegani di kampusnya. Ia juga dikabarkan pernah membuat seorang mahasiswa masuk rumah sakit akibat dihajar oleh Laura. Astaga... Kau ini sangat ganas yah... Todak kusangka,anak kecil sepertimu bisa membuat seorang pria masuk rumah sakit? Apa orang tuamu tau soal ini?"ucap kwon dengan kagetnya. "Aish...  Kau lihatkan... Bahkan di Internet ini tersebar. Tentu saja mereka tau. Mereka bahkan memarahiku karena membuat dia masuk rumah sakit. Tapikan aku tidak salah. Dia kan sudah tau aku tidak suka diganggu tapi dia tetap saja mengganggu. Yah sudah...  Harus tanggung resiko dong."jawabnya santai, dan mendapat sentilan di jidatnya. "Hai...  Kau itu anak perempuan. Kau tidak boleh kejam-kejam begitu. Bagaimana jika nanti tidak ada orang yang menyukaimu? Apa kau akan singgel seumur hidupmu?"ucap kwon. "Aish...  Jjinjja? Aku ini belum 20 tahun. Lagian tidak mungkin tidak ada yang menyukai diriku yang cantik ini."ucap Laura lalu tertawa kecil. "Aish...  Kau ini...  Pokoknya kau tidak boleh seperti itu. Anak perempuan itu harus lembut, ramah, sopan dan juga baik. Bukannya kejam-kejam sepertimu."ucap kwon. "Ah...  Hyung...  Tapi aku tadi sudah bilang. Aku yang sekarang berubah saat dikorea. Aku berbanding terbalik bukan dengan yang kau lihat di Internet tadi?"tanya Laura. "Yah..  Kau memang benar. Tetap pertahankan. Aku tidak mau kau kejam-kejam lagi."ucap kwon lalu memasukkan snack ke mulutnya. Laura hanya bengong melihatnya, entah sejak kapan ia memegang snack itu. "Iyah aku rasa, aku akan tetap seperti ini dikorea."ucap Laura. 'Baguslah kalau begitu. Besok kita pergi saja ke bighit lalu tanya pada mereka dimana lokasi yang Bagus untuk dikunjungi. Dan sekarang istirahatlah. Aku mau kekamar dulu."ucap kwon lalu beranjak menuju kamarnya. Lalu disusul Laura yang juga menuju kekamarnya.
Laura pov  "Ah...  Sebaiknya aku mandi dulu. Gerah rasanya."lalu laura mengambil handuk dan menuju kamar mandinya. Selama 20 menit, ia pun keluar dengan balutan handuk dikepalanya, lalu mengeringkan rambutnya. Setelah itu, ia pun menarik selimutnya dan tertidur.
Disisi lain, Bangtan Boys sedang asik membahas masalah tempat wisata mereka kali ini. "Besok kita jalan-jalan yuk hyung..."ajak jungkook. "Asik Kita kemana yah hyung?"kali ini yang bertanya si Bantet. "Entahlah...  Besok saja kita pikirkan. Sekarang kita masuk dan istirahat ayo. Sekalian siap-siapin barang yang mau dibawa."ucap Namjoon lalu berlalu masuk ke dorm mereka. Dan disusul dengan teman-temannya dibelakang.
Skip. Sekarang sudah pukul 6 sore dan waktunya untuk bangun dari tidur. "Yak eun si...  Bangun hei...  Bangun.. "Ucap kwon sambil mengguncang-guncangkan tubuh laura. "Iya iya aku bangun... "Ucap Laura lalu bangkit dari tidurnya dengan posisi duduk sekarang. "Mandilah...  Lalu kau pergi ke dapur. Aku akan menyiapkan makan malam untukmu."ucap kwon lalu menghilang menuju dapur. "Ok mandi lalu makan. Tidak buruk"ucapnya, lalu bangkit menuju kamar mandi. Skip.
"Hyung...  Masak apa?"tanya Laura saat sampai didapur mendapati seorang pria sedang berkutat dengan peralatan dapur. "Yah yang pasti bisa dimakan."ucap kwon. "Ahahaha...  Baiklah...  Cepatlah hyung aku lapar."ucap Laura sambil menarik kursih lalu duduk manis disana. "Baiklah nona akan saya siapkan segera."ucap kwon. "Ahahaha... Hyung kau lucu hyung"ucap Laura lalu tertawa mendengar ucapan hyung barunya itu. "Aah...  Sepertinya aku akan menjadikanmu hyungku yang nyata. Aku akan beritahu mom and dad."ucap Laura lalu membuka handphone dengan tujuan menelpon orang tuanya. "Yah...  Tidak aktif. Pasti merela masih dipesawat."ucap Laura saat orang yang ia hubungi tidak aktif. "Besok saja kau hubungi. Lagian mereka pasti lelah kan perjalanan mereka sangat jauh."ucap kwon sambil menyiapkan makanan di atas meja. "Mmm baiklah.sekarang ayo makan."ucap Laura. Lalu mereka berdua melahap makan malam mereka tanpa suara. "Aku selesai. Hyung... Aku akan bantu untuk membersihkan piring-piring ini."ucap Laura. "Ah tidak perlu. Biar aku saja. Sekarang kau duduklah disana. Aku akan selesaikan ini dengan cepat."ucap kwon sambil menunjuk sofa diruang tengah, lalu mendorong Laura agar keluar dari dapur. "Tapi hyung aku mau bantu. Aku bisa kok"ucap Laura yang sedang didorong hyungnya itu. "Tidak usah. Biar aku saja. Sekarang pergilah agar aku bisa menyelesaikan ini."ucap kwon. "Baiklah. Cepat yah hyung."ucap Laura lalu menuju sofa yang ditunjuk tadi. "Iya"ucap kwon. Setelah 2 menit, kwon pun selesai dengan pekerjaannya, Dan langsung menuju ke tempat Laura berada. "Hyung...  Apa kau lelah?"tanya Laura saat kwon sudah duduk disofa. "Tidak. Itukan hanya sedikit."ucap kwon. "Oh... Kalau begitu ayo kita jalan-jalan. Aku bosan disini hyung. Ayo."ucap Laura lalu menarik tangan kwon menuju pintu keluar. Kwon hanya bisa pasrah ditarik adik barunya itu. Lagipula dia juga bosan disana. "Kita kemana yah? "Ucap Laura saat sudah didepan apartemen mereka. "Kau ini. Kau yang ajak tapi tidak tau tempatnya dimana."ucap kwon. "Aish..  Akukan tidak tau tempat disini hyung."ucap Laura dengan sebalnya. "Ahahaha...  Iya iya aku tau. Kita jalan kesana saja. Disana cukup bagus dimalam hari."ucap Kwon lalu menarik tangan Laura untuk segera berjalan. "Tidak buruk. Cukup Bagus. Kau memang pintar hyung."ucap Laura, dan Kwon hanya tersenyum mendengarnya. "Eh...  Ayo kita beli es krim."ucap Laura Sambil menunjuk sebuah toko yang menjual es krim. "Malam-malam begini? Nanti kau sakit"ucap kwon. "Ihh..  Ayolah hyung..  Aku mau es krim."ucap Laura sambil menarik tangannya menuju toko es krim. "Baiklah... Tapi jangan banyak-banyak. Cukup satu saja ok... Nanti kau bisa sakit."ucap Kwon, dan mendapat anggukam dari Laura. "Rasa apa?"tanya kwon. "Mm...  Vanila hyung."baiklah es krim vanilanya 2."ucap kwon. "Kau sudah dapat es krim kan, sekarang ayo kita pulang, nanti kemalaman disini."ucap kwon dan mendapat anggukan Laura. Merekapun berjalan menyusuri jalan menuju apartment dengan es krim ditangan mereka. "Nah..  Istirahatlah anak kecil. Besok kita akan ke BigHit kan. Jadi istirahatlah. Pagi kita akan kesana, agar kau bisa ketemu dengan mereka ber7. Ucap kwon saat tiba di apartemen."Mm baiklah hyung. Night hyung."ucap Laura lalu berlalu menuju kamarnya. "Yah night Eun Si."ucap Kwon pelan, lalu ia juga masuk ke kamarnya, dan segera tidur.

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang