Bagian 28

185K 9K 228
                                    

BEBERAPA BAGIAN SUDAH DIHAPUS.


~•~•~

Biasanya tiap malam, Fero dan Dewa selalu kumpul di rumah Gerald. Namun, kali ini hanya Dewa yang berada di rumah Gerald.

Gerald datang menghampiri Dewa yang tengah duduk di bangku sambil memangku gitar milik Gerald. Mereka sedang latihan band, tapi karena Fero tidak datang-datang akhirnya latihannya ditunda.

Gerald menaruh nampan berisi minum diatas meja lalu beranjak duduk di tempat drum.

"Bro, sih Fero kok kagak ke sini? Dia kemana sih?" Tanya Gerald kepada Dewa dengan nada kesal.

"Kagak tau gue juga," jawab Dewa.

"Beberapa hari lagi kan kita mau ikut audisi!" Kesal Gerald.

"Biar gue chat dulu dia," Dewa merogoh saku celananya untuk mengambil HP yang berada disaku celananya. Setelah itu tangannya mengetik sesuatu di keyboard. Tak lama kemudian hpnya bergetar, sontak Dewa langsung melihatnya.

"Ge, sih Fero bilang dia lagi ngedate sama sih Chelia," Dewa memberitahu Gerald karena mendapat pesan dari Fero.

Gerald mendengus kesal, "Padahal gue mau kasih tau sesuatu ke kalian berdua. Tapi, Feronya gak ada. Yaudah deh gue kasih tau lu dulu," ucap Gerald.

"Sesuatu apaan?" Tanya Dewa yang langsung beralih melihat ke Gerald dengan serius.

Gerald menundukkan kepalanya sebentar, kemudian menghela nafas.

"Sebenarnya gue udah jatuh hati sama Fellyana. Udah lama banget," sahut Gerald.

Di detik itu juga mata Dewa membulat sempurna dengan mulut yang terbuka lebar-lebar.

"L-lu serius?"

Gerald mengangguk yakin.

"Gue rela kehilangan mobil sport gue asal taruhan itu dibatalkan. Anggap aja kita gak pernah ngelakuin kaya gitu. Gue gak mau kehilangan Fellyana hanya demi mobil itu," jelas Gerald sangat serius kepada Dewa.

Kemudian Dewa berdiri dan menghampiri Gerald. Setelah itu ia menepuk pundak Gerald.

"Lu gak usah ngasih mobil sport itu ke kita. Gue tau kok betapa susahnya lu dapetin mobil itu. Dan sekarang? Lu mau ngasih gitu aja ke kita demi cewek yang lu sayang? Enggak Ge, kita gak sejahat itu. Gue seneng lu mulai buka hati untuk cewek. Dan lu bisa ngerubah cewek itu. Gue bangga Ge sama lu. Kita gak bakal minta apa-apa ke elu," ucap Dewa.

Gerald mendongak dengan mata berbinar-binar, kemudian ia berdiri dan menghadap Dewa.

"Thanks ya bro,"

"Iya, mending lu kasih tau semuanya ke Fellyana. Lu jelasin dengan jelas. Mending dia tau dari awal daripada di akhir dia pasti bakal lebih sakit!" Titah Dewa.

"Iya, pasti. Makasih banyak bro. Gue mau nyamperin Fellyana ke rumah dia dulu. Lu pesen aja makanan yang lu mau! Ntar gue yang bayar," sahut Gerald.

"Siap dah! Yaudah sono," Dewa menepuk bahu Gerald seakan memberi kekuatan setelah itu Gerald berlari keluar.

~•~•~

The Most Wanted Boy Vs Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang