Bagian 11

228K 13K 313
                                    

Soundtrack [Kahitna-Soulmate]

"Jangan seperti pelangi yang indahnya hanya sesaat."

~•~•~

Fellyana duduk di rooftop, menikmati semilir angin yang membuat rambutnya yang terkuncir tidak terlalu kencang itu bergoyang-goyang mengikuti arah angin.

Ia menghisap sebatang rokok, lalu di hembuskan perlahan mengeluarkan asap dari bibir mungilnya.

"Jangan nyiksa diri lu sendiri," suara bariton itu mengagetkan Fellyana, ia pun langsung menoleh ke sumber suara tersebut yang  berada di belakang.

Ia melihat Gerald sedang berdiri dari kejauhan, Fellyana beralih melihat ke depan.

"Ngapain sih lu ke sini?!" Pertanyaan Fellyana seperti tidak suka akan kehadiran Gerald.

Gerald berlari kecil menghampiri Fellyana, dan duduk di sampingnya.

"Gak baik memendam kesedihan sendiri, nanti jatuhnya dendam. Lu harus bagi-bagi kesedihan lu ke orang lain, walaupun gak bisa ngasih solusi, seenggaknya lu tenang," kata Gerald, Fellyana tidak menggubris perkataan Gerald.

Saat ingin mendekatkan batang rokok ke bibirnya, tangan Gerald terulur untuk mengambil rokok yang di genggam Fellyana.

Fellyana langsung menoleh dan menatap Gerald tajam.

"Lu itu cewek, gak baik ngerokok. Bahkan, cowok aja gak baik buat ngerokok. Udah jelas-jelas di tempat rokoknya tertulis 'Rokok membunuhmu' tapi tetep aja ngerokok!" Ucap Gerald dengan lembut.

Gerald mematikan putung rokoknya dengan di injak oleh sepatunya. Lalu beralih menatap Fellyana.

Gerald menangkup wajah Fellyana, tatapan hangat dari Gerald mampu melemahkan tatapan menusuk dari Fellyana.

"Lu tuh cantik, Fell. Tapi, karena sifat lu jadinya kecantikan lu terlihat jelek," baru kali ini Fellyana hanya terdiam saat di sentuh oleh orang lain.

Ia membiarkan Gerald untuk terus menatapnya. Bahkan, kini bola mata Fellyana tidak terlepas dari tatapan Gerald. Pandangan mereka saling terkunci, seperti ada aliran listrik dari matanya yang jatuh ke hati Fellyana, Fellyana benar-benar nyaman melihat bola mata kelabu milik Gerald.

"Ceritain semuanya ke gue, kenapa lu bisa kaya gini?" Titah Gerald.

Seperti terhipnotis, Fellyana langsung mengangguk meng-iyakan perintah Gerald. Ia beralih melihat ke depan, sedangkan Gerald terus saja menatap wajah Fellyana dari samping.

"Dulu...." Fellyana kembali ke masa lalunya, yang membuat dirinya seperti ini sekarang.

"Sewaktu SMP. Di kelas gue kedatangan anak baru, namanya Nathan...." Fellyana mulai mengingat-ngingat kejadian 3 tahun yang lalu.

"Anak-anak harap duduk di bangkunya masing-masing!" Suara tersebut mampu membuat kelas yang tadinya ramai seperti pasar langsung hening seketika dan duduk di bangkunya masing-masing.

Guru yang berperawakan tinggi itu berdiri di depan papan tulis membawa seseorang yang berdiri di sampingnya.

"Di kelas kita kedatangan murid baru. Ayo nak kenalkan diri kamu!" Yang tadinya melihat ke anak murid langsung beralih melihat ke laki-laki yang berada di sampingnya.

Laki-laki itu mengangguk dan mulai membuka suara, "Nama saya Jackson Nathaniel. Kalian bisa panggil saya Nathan, saya pindahan dari Bandung. Dan semoga kalian bisa berteman baik dengan saya." Laki-laki itu memperkenalkan diri.

The Most Wanted Boy Vs Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang