Bagian 22

188K 10.4K 430
                                    

Soundtrack [Kahitna-Soulmate]

Karena semua berawal dari keterpaksaan.

~•~•~

Fellyana duduk di tepi kasur milik Adriana. Di sana, ada Alleta dan Adriana yang menyuruh Fellyana untuk menemui mereka berdua.

"Jadi Gerald itu yang lagi dekat sama adek gue, Let?" Tanya Adriana ke Alleta. Alleta hanya mengangguk. Sedangkan, Fellyana menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Fell," Alleta bersuara lalu memindahkan posisinya menjadi duduk di samping Fellyana.

Fellyana menoleh, "I-iya?" Jawabnya.

"Lu ada hubungan apa sama Gerald?" Tanya Alleta baik-baik.

"G-gue cuma s-sebatas t-teman kok," jawabnya ragu. Ia takut kalo Alleta menyuruhnya untuk menjauhi Gerald.

Alleta yang mengerti maksud raut wajah Fellyana langsung mengembangkan senyuman tipis.

"Yakin cuma temen? Lu lagi suka ya sama Gerald? Keliatannya Gerald juga suka sama lu." Alleta menaikkan alisnya sebelah.

Fellyana menggeleng cepat dan langsung membuang muka, "Hah? Gue suka sama cowok kaya gitu? Enggak banget!" Tukas Fellyana cepat.

Alleta beralih melihat ke depan, tatapannya berubah menjadi sendu. Bahunya juga di turunkan.

"Gue sama Gerald itu udah lama banget kenal. Kita itu sahabatan dari kecil. Dulu, kita berdua itu dekat banget. Bahkan, dulu pas gue masih kecil, gue pengen banget punya rumah pohon. Dan tiba-tiba dia ngasih kejutan ke gue, dia bawa gue ke tempat rumah pohon itu. Dia rela-relain nabung demi mewujudkan kemauan gue. Kita sering main sama-sama di situ, tapi suatu hari dia jatuh dari rumah pohon. Dadanya kebentur sama batu besar di bawah. Dia langsung di bawa ke rumah sakit waktu itu, dan gue gak boleh ikut! Nah dari situ Gerald mulai menjauh dari gue, sampai sekarang pun dia ngejauhin gue! Gue takut dia marah karena itu," lirih Alleta.

Fellyana langsung menoleh, dia baru ingat tentang rumah pohon itu.

"Rumah pohon?" Fellyana bertanya kepada dirinya sendiri.

Alleta langsung menoleh dan membulatkan matanya dengan sempurna, "Lu tau tentang rumah pohon itu?" Tanya Alleta.

Fellyana tersentak dan langsung menggeleng, "E-enggak," sergahnya cepat.

Hening seketika.

Tiba-tiba Ting HP Fellyana berbunyi. Langsung saja ia merogoh HP itu dan membuka bilah notification.

Gerald Fabian: Keluar dari balkon kamar rumah kamu dong! Kalo gak keluar aku masuk diem-diem nih!

Fellyana mengernyitkan alisnya saat membaca pesan itu. Alleta menatap dalam-dalam wajah Fellyana, seperti sedang membaca raut wajahnya.

"Dari Gerald ya?" Pertanyaan Alleta lagi-lagi membuat Fellyana terkejut. Ia langsung mendongak.

"Udah temuin aja, gak apa-apa kok. Gak usah gak enak gitu sama gue, lagian gue juga bukan siapa-siapanya Gerald." Titah Alleta sambil tersenyum. Fellyana membalas senyuman Alleta, lalu ia berdiri dan pergi dari kamar Adriana.

The Most Wanted Boy Vs Bad Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang