four(4)

123 3 0
                                    

happy reading..

-----

  Vanessa membuka pintu rumahnya yang terasa kosong, seperti biasa, suka tidak suka ia harus hidup seperti ini. tak ada maupun ada orang dirumah ini sama saja, ia tetap sendiri. toh disini yang menganggap ia ada hanya mbok Ikah, asisten rumah yang mengabdi pada keluarga ini sebelum ia menjadi salah satu keluarga rumah ini. dan supir pribadi papahnya mang Dodo.walaupun beliau bekerja baru setahun lamanya,ia tetap menghargai majikan mudanya.

helaan nafas keluar dari mulut Vanessa saat ia membantingkan tubuhnya di atas tempat yang selalu menjadi tempat per-istirahatan nya.

"non makan dulu!! ".sahutan bok Ikah dari depan pintu kamarnya membuat mata yang semula terpejam kini terpaksa kembali terbuka malas.

"iya mbok, nanti Vanes turun"jawab sang empu sedikit teriak tanpa merubah posisinya.

tak butuh waktu lama, setelah Vanessa mengganti seragam sekolah menjadi kaos oblog bermotif Doraemon dibalut jeans selutut, ia turun menuju meja makan.

"mamah mana bi?? "pertanyaan itu muncul saat Vanessa tiba dimeja makan.

"lagi kerumah sakit non.. "jawab mbo Ikah,Vanessa mengangguk.

makan siang selesai,saat ia hendak pergi kekamarnya kembali,Vanessa berpapasan dengan mamahnya(Tiara) dianak tangga yang menghubungkan kamar mereka berdua.

"baru pulang mah".tanya Vanessa setenang mungkin dengan senyuman tipis, jauh dihatinya ia sedang merasakan kecanggungan luar biasa karena jarang sekali ia bertegur sapa dengan Tiara.

Tiara hanya mengangguk tanpa melirik Vanessa kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

setelah melihat mamahnya yang tidak terlihat lagi dari bawah,Vanessa hanya membuang nafas kasar.tidak apa apa yang penting mamah mendengarkan aku hatinya berkata.

-----

"mau kemana Bim??"pertanyaan yang muncul dari Erika(mamah Bima) menghentikan langkah kaki laki-laki yang kini menggunakan kaos dibalut jaket kulit berwarna kream dengan  jeans hitam dan tas hitam dibahu kirinya,menoleh dan menghampiri Erika.

"keluar dulu mah.. "jawab sang empu mencium punggung tangan orang yang ia sayangi itu.

"jangan malem-malem! "

Bima mengangguk dan melenggang pergi.

setelah 15 menit perjalanan, akhirnya Bima sampai ditempat yang tidak cukup luas dan tidak kecil ini. tempat latihan futsal indoor. ya, Bima,Angga,Raka dan Leo memiliki hobby yang sama. hampir setiap malam mereka selalu menghabiskan waktunya disini,karena tempat ini dibuat khusus oleh ayah Raka, jangan salah! walaupun Raka orangnya asal jeplos kalo bicara, tapi Ayah nya ketua Yayasan di sekolah Bhakti Setia. sekolah yang kini ia tempati.

"Angga mana??"Bima Yang baru datang langsung bertanya ketika ia hanya melihat Raka Dan Leo, juga teman teman Yang lain.

"lagi otw"jawab Leo seadanya.

Bima mengangguk.tak lama Angga datang dengan tampang lesunya.

"motor gua mogok njirr.. ngeselin sumpah!! "dumel Angga tiba-tiba dan duduk di sebelah Bima.

"terus lo kesini ngesod.. ??"tanya Raka tanpa dosa.

Angga mendelik sebal, "ada pesawat air asia lewat tuh gua nebeng"jawabnya datar.

Leo terkikik geli sedang Bima hanya geleng geleng kepala.

"ya udah yuk latihan!!".

hampir satu jam Bima dan kawan kawan bergulat dengan bola dan keringat, mereka memutuskan untuk menyelesaikan latihan malam ini. waktu sudah menunjukan pukul 23.45 pm yang artinya mereka harus pulang kerumah masing masing.

"lo beneran naksir anak kelas X ya Le??"tanya Angga memecahkan kehening yang sedari tadi hanya suara nafas mereka yang terdengar.

"apaan sih lu,bahas yang lain ajh napah?!"protes Leo,mungkin ia tidak ingin membahas ini karena malu.

"halahh.. bilang aja lu malu-malu kebo kan"timpal Raka

"jawab aja si !!"desak Angga

Leo membuang nafas kasar,apa ia harus terbuka? sepertinya teman temannya ini memiliki ke kepo an yang sangat akut, ah.. dia harus ceritakan jadinya.

"iya iya gua cerita.. "

------

part 4 jadi.. gk tau dah feel nya dapet kagakk 😂

jadi,kalo ada typo &kesalah lainnya voment yaaa..biar dapet masukan👍😂

WHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang