I'm Pregnant?

6.1K 262 9
                                    

Pair : Aokise


"Aominecchi! Aominechhi!!"
Panggilnya tidak sabaran membuat Aomine melihatnya.
"Ada apa teriak-teriak dipagi buta gini Kise!"
"Aominecchi aku hamil!"
Pekiknya girang.

"HAH?!!"
"Aku hamil Aominecchi. Aku hamil!"
Ulangnya lagi melihat ketidak percayaan Aomine.

"Kau serius?!"
"Iya! Aku serius""
"Tidak bercanda?!"
"Tidak bercanda!"
Balas Kise membuat Aomine diam.
Hening kemudian...

"Aku jadi ayah!!!"
Pekiknya girang melompat dari sofa langsung memeluk Kise.
"Terima kasih, Kise!"
Ucapnya bahagia mencium kening Kise dengan lembut.
Kise pun tertawa kecil dan mengangguk tanda mengerti.

Aomine mengabulkan semua keinginan Kise yang tidak dimasuk akal. Seperti meminta Aomine mencuri buah mangga dari tetangganya tapi ketahuan tetangganya, Aomine menjelaskan bahwa istrinya ngidam dan diberikan secara cuma-cuma. Belum lagi Kise meminta Aomine memakai baju badut ataupun memintanya menari Gangnam Style.
Tapi Aomine melakukannya dengan senang. Aomine juga yang mengerjakan tugas rumah. Dia sendiri yang menyuruh Kise istirahat dan tidak bekerja. Sebagai gantinya dia yang akan mengerjakan semuanya.

"Kise! Kita keluar beli barang-barang bayi."
"Baik.."
Balasnya segera siap-siap.

Perut yang sudah membesar itu begitu jelas ketika kise melepas bajunya. Aomine menghampirinya dan menyentuhnya.
Kise pun duduk di kasur dan Aomine mendekatkan telinganya ke perut kise.

"Apa kau mendengar sesuatu?"
"Hmm.. Aku mendengar.."
"Dengar apa?"
"Dia memanggil papa!"
Pekiknya girang. Kise pun tertawa mendengarnya. Dia mengusap kepala Aomine dengan lembut.

"Aku senang sekali. Rasanya ini bukan mimpi."
Kise tertawa lagi.
"Apa aku seperti mimpi di sini?"
"Kau begitu nyata. Tidak mungkin ini mimpi. Ini mimpi indah kalau benar-benar sebuah mimpi."
Balasnya kise hanya tertawa.
"Aku ganti baju dulu, sudah cukup sentuhnya papa?"
Godanya sambil tertawa kecil.
Aomine pun duduk di sofa membiarkan Kise ganti baju.

"Kise.."
"Hmm?"
"Terima kasih."
"Untuk apa?"
"Karena sudah berada di sampingku selama ini. Dan memberikan kebahagiaan."
"Kenapa kau berkata seolah kau akan pergi jauh? Aku akan selalu menemanimu."
Balasnya.

"Aku hanya ingin mengatakanya. Aku juga tidak akan meninggalkanmu."
"Benarkah?"
"Tentu saja. Aku tidak akan meninggalkanmu. Jadi jangan pergi meninggalkanku."

"Aku tidak akan pergi dari hidupmu. Aku janji."
Balasnya lagi selesai memakai bajunya.
"Ayo pergi."
Ucapnya berjalan keluar, Aomine pun mengikutinya.

Mobil segera melesat pergi ke kota untuk belanja barang-barang bayi mereka yang akan lahir  sebulan lagi.

"Aominecchi, apa kau mengantuk?"
Tanya kise yang duduk di samping kemudi.
"Sedikit pusing."
"Mau aku yang kemudikan?"
"Tapi.."
"Tidak apa-apa, aku bisa melakukannya."
"Tapi kise.."
"Tidak apa-apa. Percayakan padaku, istirahatlah. Kau sudah bekerja keras."
Ucapnya mengusap wajah Aomine. Aomine pun setuju untuk bertukar tempat.

kini kise yang mengemudikan mobilnya. Aomine justru tidak bisa istirahat dan terus memantaunya.
Kise tersenyum padanya.
Aomine hanya tertawa kecil.

"Kenapa kau terlihat bahagia?"
"Karena Aominecchi selalu bersamaku. Aku bahagia."
"Aku juga bahagia karena kau selalu bisa mengerti diriku."
Kembali kise melayangkan senyum mautnya membuat Aomine klepek klepek kayak ikan kekurangan oksigen. (hanya perumpamaan loh)

Tiba-tiba mobil yang dikendalikan Kise berhenti. Keduanya melihat sebuah mobil di depannya yang juga tiba-tiba berhenti dengan membawa batangan besi di balik bak kecilnya. Dan kemudian terdengar suara dentuman keras yang membuat mobil tersebut mundur ke arah mereka dengan cepat tanpa bisa menghindar mobil mereka saling beradu.

I'm Pregnant?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang