Pair : Shizuo X Izaya
"Fleaa!!!"
Pekik Shizuo saat melihat Izaya yang lewat.Dia mencabut papan nama di jalanan dan melemparkan pada Izaya tapi berhasil di hindari.
"Shizu chan.. Jangan kasar begitu dengan wanita.."
Balasnya sambil tersenyum senang."Kau bukan wanita! Kau hanya memakai pakaian wanita!"
"Apa boleh buat, aku sedang menyamar. Kenapa? Kau tidak suka sisi feminimku?"
Tanyanya menarik rok mininya sedikit ke atas hingga menampakkan paha Izaya.Shizuo hanya menelan ludah melihatnya.
"Apa kau lupa? Kau pernah memberi tanda pada kaki ini?"
Godanya."Kau yang menggodaku! Bukan salahku jika itu terjadi padamu!"
"Tidak bertanggung jawab! Kau sudah memperkosaku kemudian menelantarkanku!! Apa kau bisa disebut manusia?!"
Balas Izaya membuat Shizuo tertegun.
Shizuo kehabisan kata-kata.Izaya tersenyum licik melihatnya.
Dia merasa senang sudah mengerjain Shizuo dengan telak.Tiba-tiba saja Izaya meringgis sakit perut.
"Sial. Apa tadi mengenai perutku?"
Gumamnya sambil berpikir.Izaya yang kesakitan pun jatuh pingsan membuat Shizuo kaget.
"Flea? Oii flea?!"
Panggilnya panik.
Shizuo menghampirinya dan menggendongnya.Matanya melihat darah yang mengalir dari selangkangan rok mini Izaya.
"Flea?! Ada apa ?!"
Tanya Shizuo bingung, Izaya tidak bisa menjawabnya.Shizuo pun membawa Izaya ke rumah sakit terdekat.
Shizuo menemani Izaya yang terlelap di kamar rawat.
"Kenapa tidak bilang kalau sedang mengandung?!"
Gumam Shizuo menyesal.Disaat Shizuo kembali lagi setelah pergi ke kamar mandi, Izaya sudah menghilang.
Dia melihat jendela kamarnya yang terbuka.
"Tidak mungkin! Ini lantai 3!"
Pekiknya kaget.
Shizuo berlari ke jendela dan tidak tampak seorang pun."Fleaa!!!"
Izaya hilang tanpa jejak.
"Shizuo! Kenapa melamun?"
Tanya Tom yang sedari tadi melihatnya melamun.
"Flea.."
"Maksudmu Izaya? Aku melihatnya."
Mendengar ucapan Tom dia langsung berpaling.Dia menghilang begitu cepat setelah tahu daerah mana Izaya muncul.
Benar saja dia bertemu Izaya yang sedang memakan es cream.
"Flea!!!"
Pekiknya membuat kaget.Dia hendak berlari tapi di hentikan Shizuo.
Shizuo menariknya, Izaya sudah siap akan mendapatkan pukulan. Tapi yang terjadi adalah Shizuo memeluknya.Izaya hanya tercengang melihatnya.
"Shizu chan? Apa otakmu terbentur? Apa lupa aku siapa?"
Tanyanya bingung."....."
Tidak ada jawaban dari Shizuo."Aku minta maaf meninggalkanmu waktu itu."
Ucapnya membuat Izaya semakin tercengang."Hah?!"
"Tapi aku tidak akan meninggalkanmu lagi."
"Tung - Tunggu sebentar Shizu chan! Lepaskan dulu pelukanmu!"
Ucapnya mendorong Shizuo tentu kalah tenaga."Apa otakmu benar-benar terbentur?! Sudah periksakan ke Shinra?"
Tanyanya bingung.
"Apa bayinya baik-baik saja?"
Tanya Shizuo membuat wajah Izaya merona."A..apa maksudmu bayi?!"
Tanyanya salah tingkah."Bagaimana bisa kau bicara begitu?!"
"Aku minta maaf sudah menelantarkanmu waktu itu, aku hanya bingung apa yang harus kulakukan saat melihat darah. Aku minta maaf."
Ucapnya lagi membuat wajah Izaya semakin merona."Aku juga tidak bermaksud mela...hmmp.."
"Hentikan!!"
Pekik Izaya membungkam mulut Shizuo."Apa yang mau kau katakan Shizu chan?!"
"....."
"Jangan mengatakannya dengan mudah begitu!"
Marah Izaya masih membungkam mulut shizuo, shizuo menatapnya.Shizuo pun memegang tangan Izaya dan melepaskannya dari mulutnya.
"Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi."
Balas Shizuo membuat Izaya menghela napas.
Izaya pun menatapnya balik."Aneh melihatmu seperti itu? Seperti orang lain saja?"
Ucapnya berjalan pergi. Dia melihat es creamnya yang sudah hancur di lantai.Dia menghela napas
Shizuo mengikutinya."Ada apa lagi shizu chan?!"
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik-baik saja. Tidak perlu mengikutiku."
"Tapi.."
"Apa yang tapi?"
"Bayiku?"
Ucapnya membuat Izaya kaget."Tidak ada bayimu! Tidak ada!"
Pekik Izaya berlari pergi."Fleaa!!"
Pekik shizuo mengejarnya.Tapi Izaya masih saja lincah dan lompat ke sana kemari membuat Shizuo panik.
"Jangan lompat-lompat! Bayinya!"
Pekiknya hampir membuat Izaya terjatuh dari balkon."Shizu chan bodoh!"
Pekiknya dari kejauhan. Izaya berpikir akan mendapatkan lemparan tapi justru di luar dugaannya."Iya. Iya aku bodoh! Cepat turun dari sana!"
Balas Shizuo membuat Izaya kesal. Saat dia hendak melompat ke balkon lain dia terpeleset dan terjatuh dari ketinggian.Shizuo seperti seorang superman yang menangkapnya agar tidak terjatuh ke lantai.
"Shi..Shizu chan?"
"Kubilang jangan lompat-lompat! Bahaya! Bagaimana kalau aku telat?!"
"I..iya. Tapi hebat bisa menangkap dari jarak segitu."
Ucapnya melihat ketinggian lantai 3 yang di atasnya."Shizu chan memang monster!"
Ucapnya mendapatkan pukulan telak di kepalanya."Aku memang monster. Lalu kenapa?"
"Tidak apa-apa. Aku suka Shizu chan walau monster."
Balasnya membuat Shizuo melihatnya."Kenapa melihatku?"
Balasnya malu-malu.
"Tidak apa-apa."
"Kalau begitu turunkan aku."
"Kalau kuturunkan kau akan lompat sana-sini lagi."
"Aku tidak akan pergi."
"Hanya alasanmu. Lebih baik begini, aku akan menjaga bayi kita."
"Bayi apa?!"
"Bayi kita."
"Shizu chan?! Kepalamu benar-benar terbentur??!!"
Pekik Izaya tidak bisa mengerti arah pembicaraannya."Kau berubah menjadi lembut karena pikir aku hamil?"
"Memangnya tidak?"
"Aku tidak hamil!"
"Jangan malu-malu. Aku tahu kau tidak mau mengatakannya. Makanya aku tidak akan bertanya lagi."
"Shizu chan! Aku musuhmu! Perlakukanku seperti seharusnya!"
"Aku tahu kau seorang mashocist. Tapi biar kita berdamai dulu sampai bayi kita lahir."
Balas Shizuo tenang."Shizuu chan!!!"
Pekik Izaya kesal.
Tapi Shizuo enteng-enteng saja membawa Izaya pulang ke rumah.Fin💕
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Pregnant?
FanfictionYah mungkin ada yang sudah baca jika dia pengikut OA shirayuki.. hoho Biasa otak lagi tidak waras, ceritapun tak waras. Inilah pair2 terpilih yang tampil dipanggung nanti~ Nantikan tanggal mainnya~ Jangan salah, nama Admin Shirayuki = Tsuki orang ya...