HAI HAI HAII!!! I'M BACK I'M BACK!
Aku minta maaf banget karena baru nerusin ceritanya. sumpah ya kemaren itu ga ada niatan samsek buat nulis, karena kemaren sibuk sama kelas 3 hehehe. tapi sekarang masih sibuk karena nyari kuliah ga dapet dapet hehehe curhat dong.
maakasihhhh banget yang masih mau nunggu dan feedback ini cerita. aku ngehargain banget! seneng sampe terharu gitu.
sesuai mau kalian, nama Yn ga aku ganti yaaa. well kalo kalian lupa sama ceritanya, kalian bisa ulang dari teaser atau baca aja buku sebelumnya WLMMC 1 masih available diwork aku;)
happy reading!
jangan lupa vote dan comment ya!
**
Harry's POV
"sayang?"
"ya?"
"sedari tadi kulihat, kau sangat bersemangat menyiapkan keperluan untuk ke New York lusa." Ucapku.
"t-tentu, Harry. Apa kau tidak senang kalau keluarga kecil kita akan berlibur ke New York?" ucapnya. Aku menatap matanya, kupikir ada sesuatu yang mengganjal disana dan kupikir bukan karena keluarga kecil kami ingin berlibur ke New York, melainkan ada hal lain yang disembunyikannya.
"tentu aku senang, Yn. Hanya saja aku heran, ketika aku membahas New York mimik wajahnya berubah menjadi bahagia?"
"aku-aku hanya membayangkan bagaimana keseruan kita nanti di New York. Sudahlah, aku ingin memandikan Vio dulu." Ucap Yn seraya berlalu keluar dari kamar.
Oh well, sudah lama kita tidak berjumpa? Mungkin sekitar 7 atau 8 tahun? Kuharap kalian dalam keadaan baik-baik saja. Aku masih dalam keadaan yang sama, tampan dan gagah. Hanya saja aku sudah menjadi seorang suami dan Ayah.
Tentu kalian masih ingat tentang masa lalu SMA ku, Yn dan Zayn?
Setelah mengetahui semuanya, aku berani melangkah lebih jauh, menata sebuah rumah tangga bersama Yn. Pada saat Yn berulang tahun ke-22 tahun, disitulah aku melamarnya dan tentu saja diterima, kalau tidak, aku dan Yn tidak mungkin menikah.
Beberapa bulan setelah menikah, Yn pun hamil dan tentu saja aku sangat sangat bahagia! Aku merasa menjadi lelaki sempurna ketika Vio lahir dan tentunya malaikat cantik yang dikirim tuhan itu selalu menghiasi hari-hariku, bahkan disaat aku lelah bekerja, Vio bisa menjadi penghibur.
Sekarang aku bekerja meneruskan perusahaan yang telah dibangun oleh Robin, menjadi CEO tidaklah mudah, bahkan sangat sangat sulit. Untungnya Yn selalu mendukungku dan menyemangatiku, sehingga aku bisa sukses sampai sekarang.
Kembali ke Yn yang bersikap sangat aneh beberapa hari ini. Kau tahu, semenjak aku memberitahu bahwa Zayn mengundang kami ke New York untuk peresmian pembukaan museum barunya, Yn terlihat sangat senang dan semangat-kurasa. Ada benarnya apa yang ia katakan, jika ia sangat senang karena keluarga kecil kami akan berlibur bersama. Sudah sangat lama kami tidak bepergian jauh.
Tapi disisi lain, pikiranku mengatakan adanya alasan lain mengapa Yn bersikap tidak seperti biasanya. Rasanya aku ingin bercerita kepada Liam tentang perasaan curigaku terhadap Yn. Tapi aku takut, aku takut jika ternyata pikiranku benar tentang sesuatu yang mengganjal itu.
"Harry, saatnya makan malam!" seru Yn. Aku segera menghapus semua pikiran jelekku tentang Yn lalu turun ke bawah untuk menyantap makan malam bersama keluarga kecilku.
"Apa! Apa!" panggil Vio ketika kakiku sampai pada dasar lantai.
"ada apa, sayangku?" tanyaku mencium puncak kepalanya penuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Life Makes Me Change 2
FanfictionMasih dengan orang yang sama, tetapi dengan alur yang berbeda - Yn