6

12 2 0
                                    

happy reading!

**

Setelah selesai makan malam, seperti yang sudah direncanakan, Liam dan Harry pergi keluar dengan alasan ingin membeli kopi dan Harry pergi tanpa pamit pada Yn karena pria itu masih marah dengan istrinya. Louis pergi ke kamar karena ada urusan dengan mantan istrinya, Eleanor. Jadi tersisa Niall, Yn, Rosa dan Zayn di ruang keluarga rumah Zayn. Yn berusaha sekuat tenaga seolah sedang baik-baik saja walau kenyataannya Yn ingin sekali menangis di kamarnya, tapi itu juga tidak mungkin karena Vio sedang tidur.

Mereka berempat sedang duduk bersantai sambil menikmati sekaleng soda yang disediakan oleh Zayn. Sambil mengobrol dan menurunkan makan malam mereka karena Zayn memesan banyak sekali makanan dari restorannya.

"oh iya Yn, kenapa kau tidak pergi bersama Harry?" Tanya Niall. Yn yang dari tadi diam menoleh kearah Niall, terdiam sebentar karena bingung harus menjawab bagaimana.

"aku harus menjaga Vio, Niall."

"kau tahu di rumah ini ada aku, Rosa, Zayn dan Louis. Jika kau ingin pergi berdua dengan Harry pun tidak masalah."

"Liam memiliki urusan dengan Harry sepertinya. Lagipula aku ingin di rumah saja, masih sedikit jet lag." Dusta Yn.

"kau membawa obat-obatanmu kan?" Tanya Niall. Yn mengangguk sebagai jawabannya.

"apakah Adam sering bangun tengah malam?" Tanya Zayn pada Rosa.

"uhm ya.. terkadang jika Adam haus atau ia sedang buang air besar."

"apa kalian akan berganti shift setiap malamnya atau...??"

"terkadang jika Niall sedang lembur bekerja, ia akan mengasuh Adam. Tetapi jika aku yang terbangun ya itu akan menjadi tugasku. Tapi kuakui Niall seorang Ayah yang cekatan dalam mengurus Adam." Ucap Rosa terkekeh.

"kenapa? Apa kau ingin mengurus Adam jika ia terbangun tengah malam? Jadi aku dan Rosa bisa tidur nyenyak." Ucap Niall.

"apa kau ingin pukulan kelima dikepalamu?" ancam Zayn yang sudah mengepalkan tangannya.

"pemarah." Ejek Niall.

"aku tidak menyangka bocah ingusan sepertimu akan mendahuluiku untuk menikah dan memiliki anak." Ucap Zayn.

"aku sudah menyuruhmu untuk menikah Zayn! Tapi kau yang tidak mau." Ucap Niall.

"hahaha mungkin jodohku belum lahir, Ni." Canda Zayn.

Niall memutar kedua bola matanya kesal.

"hoam! Niall, aku akan pergi tidur, aku sangat lelah." Ucap Rosa sambal menguap. Terlihat dari wajah Rosa maupun Niall menandakan mereka sangat lelah karena penerbangan yang sangat panjang.

"baiklah, kalau begitu aku juga. Besok pagi kita harus pergi lagi ke museum barunya Zayn."

"kalau begitu, selamat malam!" ucap Niall menggandeng tangan Rosa pergi menuju kamar mereka. Tersisa Zayn dan Yn yang lagi-lagi merasa canggung.

Yn bergerak tidak nyaman diatas sofa. Yn ingin pergi ke kamar, tapi disatu sisi ia ingin bersama Zayn walaupun dengan keadaan diam. Yn tahu ia sedang ada masalah dan itu karena Zayn-maksud Yn karenanya dan ada Zayn didalamnya-tapi tidak bisa dibohongi bahwa ia juga merindukan pria itu.

"kenapa diam saja? Apa kau sedang memikirkan sesuatu?" lamunan Yn pecah ketika Zayn berbicara padanya. Dan Zayn sudah pindah posisi duduknya menjadi disebelah Yn.

"a-ah? Tidak, aku tidak memikirkan apa-apa." Ucap Yn.

"aku sudah memperhatikanmu sejak makan malam. Ada yang mengganggumu. Kau sedang tidak baik-baik saja." Tembak Zayn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Weird Life Makes Me Change 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang