HAIIII HOLAAAAA GUYSSSS!!!! I'M BACK I'M BACK WHO MISS ME?! HAHAHA. KEMARIN BARU BUKA WATTPAD DAN BARU SADAR UDAH LAMAAAAAAAAA BANGET GAK NULIS. DAN SEKARANG BARU ADA MOOD LAGI BUAT NULIS HEHE SO SORRY GUYS!
AKU GAK TAU YA MASIH ADA YANG NUNGGUIN INI CERITA APA GAK. I JUST WANNA SAY THANK YOU BUAT KALIAN YANG MASIH MAU BACA DAN NUNGGU CERITA INI BUAT UPDATE! HEHEHE DOAIN BIAR AKU GAK MALES-MALESAN BUAT NERUSIN CERITA INI YAAAA.WELL, ENJOY THE STORY!
DON'T FORGER TO VOTE AND COMMENT OKAY :)
**************************
Harry's POV
"Violeta! Pelan-pelan cantik. Nanti kau terpisah dengan Daddy." Tegurku menarik lembut tangan mungil Vio. Semenjak Vio sudah bisa berlari, dia tidak mau digendong denganku maupun Yn, kecuali dia sudah lelah. Tapi aku senang putri kecilku tumbuh aktif dan tentunya ceria.
Aku dan Yn sudah mendarat di New York dan kami sedang menunggu bagasi. Tidak bisa kujelaskan bagaimana senangnya aku akhirnya bisa berlibur bertiga bersama keluarga kecilku. Menghilangkan penat dan stress karena pekerjaan yang tidak ada habisnya dan tentunya aku bisa bersama Vio 24 jam untuk beberapa hari kedepan!
"Harry, kau tunggu disini ya. Biar aku saja yang mengambil barang-barang kita."
"tidak, tidak! Kau diam disini dan awasi Vio." Tolakku keras. Yn tersenyum sambil mengelus wajahku.
"tidakkah kau lihat Vio lebih ingin bersamamu? Tenang saja sayang, aku bisa." Ucap Yn yang kemudian langsung pergi untuk mengambil koper kami.
"Daddy! Where's Mum?"
"Mum sedang mengambil koper. Kau jangan terlalu jauh berlarian okay? Daddy akan mengawasimu dari sini."
"okay daddy!"
Selagi menunggu Yn mengambil bagasi, aku mengirimkan Zayn pesan bahwa aku sudah sampai dan beberapa detik kemudian ia membalas kalau dia, Liam dan Louis sudah menunggu dipintu kedatangan. Tetapi rasanya ada sesuatu yang janggal, sesuatu yang tidak mengenakkan hati, seketika aku takut akan terjadi hal buruk terjadi kepadaku, bagaimana jika-
"daddy!"
Tidak. Aku tidak boleh berpikiran yang aneh-aneh.
"iya sayang, ada apa?"
"apakah uncle Zayn akan datang?" Tanya Vio.
"tentu sayang, uncle Zayn, Uncle Liam dan uncle Louis sudah menunggumu di depan."
"aku ingin bermain dengan uncle Zayn!"
"iya cantik, tunggu Mum sebentar lagi okay?" ucapku mengedipkan sebelah mataku pada Vio.
Vio mengacungkan dua jempol kecilnya sebagai jawaban. Anakku benar-benar menggemaskan!
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Yn datang membawa troli bagasi, sambil tersenyum ia mengisyaratkan ayo keluar. Aku menggandeng Vio menghampiri Yn dan menggantikannya untuk mendorong troli.
"maaf jika menunggu lama. Kau tahu antriannya sangat penuh."
"no problem, hun. Biar aku saja, kau gendong Violeta." Ucapku.
Setelah mengantri untuk pemeriksaan bagasi, akhirnya aku keluar dari pintu kedatangan dan disana sudah berdiri tiga pria dewasa yang sudah kukenal 26 tahun lamanya. Vio berteriak memanggil nama Zayn. Yn langsung menurunkan Vio dan Vio langsung berlari menghampiri Zayn dengan semangatnya, well aku baru tahu kalau Vio sudah sedekat itu dengan Zayn, padahal mereka baru bertemu satu kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Life Makes Me Change 2
FanficMasih dengan orang yang sama, tetapi dengan alur yang berbeda - Yn