Lampu sorot menyorot setiap gerakan kecil Donghyuk, ketika ia menaiki panggung. Meskipun yang Donghyuk lihat hanyalah kegelapan, tetapi ia tahu semua orang kini tengah menatapnya. Ia meremat jas hitam yang telah ibunya setrika dengan susah payah, ia sungguh sangat gugup, meskipun ia tidak boleh menunjukkannya.
Tiga orang juri di hadapannya, sama sekali tidak membantu, malah membuatnya semakin gugup karena tatapan mereka yang seolah-olah sedang menelanjanginya. Meskipun begitu, Donghyuk tetap mengambil mic-nya dengan tangan yang gemetaran. Ia berbalik untuk memberikan syarat pada pianist agar memulai intronya.
Denting piano mengalun memenuhi auditorium.
Kita tidak bisa berpisah, terlalu awal bagi kita untuk berpisah
Kau tidak bisa meninggalkanku seperti ini
Terlalu banyak yang belum kukatakan
Kumohon jangan tinggalkan aku seperti ini
Donghyuk melirik ke pinggir, ke tempat yang tidak terjangkau oleh mata jeli penonton, tempat dimana ketiga temannya berada. Mereka tersenyum sembari menggumamkan kata-kata penyemangat padanya. Entah mengapa, rasa gugupnya mendadak menguap entah kemana. Suaranya mengalun begitu saja, mengikuti ritme dari dentingan piano. Dalam dan pedih.
Karena dirimu
Karena itu adalah dirimu
Aku tidak bisa terus seperti ini
Alasanku hidup hanya dirimu
Kumohon jangan tinggalkan aku
Donghyuk bersumpah ia telah melakukan semua hal yang ia bisa selama dua minggu belakangan ini. Mulai dari latihan rutin dengan Kun sonsaengnim, latihan berekspresi dengan Ten sonsaengnim, bahkan latihan implementasi dengan Doyoung sonsaengnim yang ternyata diam-diam bersedia untuk membantunya. Donghyuk berlatih siang dan malam. Ia bahkan selalu melupakan makan siang ketika jam istirahat tiba, sampai-sampai teman-temannyalah yang harus menariknya keluar dari ruang musik.
Donghyuk bahkan rela meminum berbagai jenis obat yang dapat menyokong suaranya agar tetap terjaga meskipun telah dipergunakan selama berpuluh-puluh jam untuk bernyanyi, pada dasarnya Donghyuk bukanlah anak yang bisa meminum obat dengan mudah. Tapi Donghyuk akan melakukan apapun, dan ia akan tetap bernyanyi karena bernyanyi kini telah menjadi bagian dari dirinya.
Kau adalah cintaku, cinta yang kurindukan
Kau adalah orang yang mencintaiku
Sekarang aku tak dapat menyentuhmu, tetapi
Akankah kau merindukanku seperti aku merindukanmu ?
Orang yang sangat kucintai, hello hello
Dengan bernyanyi, Donghyuk mempu mengutarakan berbagai macam perasaan yang tersimpan di hatinya, dan menyampaikannya dengan cara yang berbeda. Termasuk perasaan yang ia simpan untuk Mark satu tahun belakangan ini.
Karena aku mencintaimu
Karena aku sangat mencintaimu
Aku menderita hingga ke titik dimana aku mati
Dapatkah kau melihatku sekarat dan tidak hidup
Kumohon kembali padaku
Donghyuk telah berubah, mungkin tidak sepenuhnya, karena dari sifatnya jelas sekali ia tetaplah Lee Donghyuk yang teman-temannya kenal dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Thing Called Love | Markhyuck
FanficSemua orang pastilah memiliki seseorang yang tersembunyi di dasar hati. Seseorang itu akan tinggal disana, berputar-putar di dalam pikiranmu seperti sebuah kaset rusak. Sampai-sampai kau merasa ngilu setiap kali memikirkannya. Meskipun begitu, kita...