5

2.7K 341 37
                                    

Lampu sorot menyorot setiap gerakan kecil Donghyuk, ketika ia menaiki panggung. Meskipun yang Donghyuk lihat hanyalah kegelapan, tetapi ia tahu semua orang kini tengah menatapnya. Ia meremat jas hitam yang telah ibunya setrika dengan susah payah, ia sungguh sangat gugup, meskipun ia tidak boleh menunjukkannya.

Tiga orang juri di hadapannya, sama sekali tidak membantu, malah membuatnya semakin gugup karena tatapan mereka yang seolah-olah sedang menelanjanginya. Meskipun begitu, Donghyuk tetap mengambil mic-nya dengan tangan yang gemetaran. Ia berbalik untuk memberikan syarat pada pianist agar memulai intronya.

Denting piano mengalun memenuhi auditorium.

Kita tidak bisa berpisah, terlalu awal bagi kita untuk berpisah

Kau tidak bisa meninggalkanku seperti ini

Terlalu banyak yang belum kukatakan

Kumohon jangan tinggalkan aku seperti ini

Donghyuk melirik ke pinggir, ke tempat yang tidak terjangkau oleh mata jeli penonton, tempat dimana ketiga temannya berada. Mereka tersenyum sembari menggumamkan kata-kata penyemangat padanya. Entah mengapa, rasa gugupnya mendadak menguap entah kemana. Suaranya mengalun begitu saja, mengikuti ritme dari dentingan piano. Dalam dan pedih.

Karena dirimu

Karena itu adalah dirimu

Aku tidak bisa terus seperti ini

Alasanku hidup hanya dirimu

Kumohon jangan tinggalkan aku

Donghyuk bersumpah ia telah melakukan semua hal yang ia bisa selama dua minggu belakangan ini. Mulai dari latihan rutin dengan Kun sonsaengnim, latihan berekspresi dengan Ten sonsaengnim, bahkan latihan implementasi dengan Doyoung sonsaengnim yang ternyata diam-diam bersedia untuk membantunya. Donghyuk berlatih siang dan malam. Ia bahkan selalu melupakan makan siang ketika jam istirahat tiba, sampai-sampai teman-temannyalah yang harus menariknya keluar dari ruang musik.

Donghyuk bahkan rela meminum berbagai jenis obat yang dapat menyokong suaranya agar tetap terjaga meskipun telah dipergunakan selama berpuluh-puluh jam untuk bernyanyi, pada dasarnya Donghyuk bukanlah anak yang bisa meminum obat dengan mudah. Tapi Donghyuk akan melakukan apapun, dan ia akan tetap bernyanyi karena bernyanyi kini telah menjadi bagian dari dirinya.

Kau adalah cintaku, cinta yang kurindukan

Kau adalah orang yang mencintaiku

Sekarang aku tak dapat menyentuhmu, tetapi

Akankah kau merindukanku seperti aku merindukanmu ?

Orang yang sangat kucintai, hello hello

Dengan bernyanyi, Donghyuk mempu mengutarakan berbagai macam perasaan yang tersimpan di hatinya, dan menyampaikannya dengan cara yang berbeda. Termasuk perasaan yang ia simpan untuk Mark satu tahun belakangan ini.

Karena aku mencintaimu

Karena aku sangat mencintaimu

Aku menderita hingga ke titik dimana aku mati

Dapatkah kau melihatku sekarat dan tidak hidup

Kumohon kembali padaku

Donghyuk telah berubah, mungkin tidak sepenuhnya, karena dari sifatnya jelas sekali ia tetaplah Lee Donghyuk yang teman-temannya kenal dulu.

Crazy Little Thing Called Love | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang