Sorry typo!
Helaan napas keluar begitu saja dr bibir mungil Tiffany. Sedikit kecewa begitu ia lihat pengumuman hasil tes masuk dalam perusahaan Lotte Group namun tak ada nama nya. Dari 100 org yg di jadwalkan tes hari ini hanya 7 org yg lolos dan tidak terdapat Tiffany dalam lembaran nama hasil tersebut.
"apa memang aku sudah waktunya bergabung di perusahaan appa?" tanya Tiffany pada dirinya sendiri.
Tak mau memikirkan lebih lanjut, gadis lulusan Oxford London dengan nilai terbaik ini langsung keluar dari office Lotte. Tiffany memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah cafe untuk menjernihkan pikirannya.
"satu ice americano juseyo" seorang kasir langsung membalikkan badan untuk membuatkan pesanan Tiffany.
"gomawo"
Setelah meminum setengah dari americano nya Tiffany meraih ponselnya dan mencari nama Oppa nya.
Ji Oppa
Tiffany langsung mendial nya untuk segera menghubungi Changwook. Semoga keputusan Tiffany kali ini memang yg terbaik.
"yeobseyo oppa"
"ne fany-ah, wae?"
"oppa, bisa nanti malam kita bertemu? Ada yg ingin aku sampaikan"
"baiklah, setelah mengantar Yoona aku akan ke apartmenmu"
"apa ini ada hubungannya dengan kau yg akan bergabung di Hwang Group?" lanjut Changwook memberi pertanyaan pada adik manisnya.
"hmmm.. Molla.. Aku hanya ingin bercerita saja dengan oppa, apa tidak boleh? Semenjak Yoona kembali oppa tidak memperhatikanku lagi. Menyebalkan!"
"eishh! Jangan seperti ini. Oppa bukannya tidak memperhatikanmu, fany. Hanya saja beberapa bulan ini memang Hwang Group sedang sibuk dengan proyek baru. Bahkan aku baru bertemu Yoona juga hari ini setelah berbulan - bulan lama nya"
"arraseo! Aku hanya bercanda oppa. Ya sudah aku tutup telponnya. Sampai bertemu nanti malam" plip.
Setelah menelpon Changwook gadis ini memilih untuk segera pulang. Merendam dalam bethup sepertinya tidak buruk menurut Tiffany.
Bruk!
Tubuh Tiffany sedikit terhuyung saat seseorang menabraknya. Dengan sopan Tiffany langsung membungkukkan badannya dan meminta maaf.
"Fany eonnie?" seru wanita yg berada di depan Tiffany.
"Choi Jiwon?" gadis itu langsung tersenyum dan mengangguk saat Tiffany benar menyebutkan namanya.
"ah! Jiwonnie mianhae aku menabrakmu. Aku sungguh tak lihat dan kurang hati-hati. Sorry" tanpa menjawab permintaan Tiffany, gadis keluarga Choi ini langsung memeluk erat Tiffany."eonnie, jangan kaku seperti ini. Aku merindukan eonnie. Eonnie sudah tidak menganggap aku sebagai adikmu yah?" rengek Jiwon masih dalam pelukkan Tiffany.
Choi Jiwon adalah junior satu tingkat dibawah Tiffany saat di Oxford Univercity. Keduanya sangat dekat bahkan banyak yg bilang jika keduanya adalah kakak beradik. Kedekatan mereka begiti erat berawal dari kegiatan mahasiswa yg mereka ikuti yaitu musical. Keduanya juga mengambil jurusan yg sama yaitu bisnis managment. Dan yg tak terduga lagi adalah ternyata mereka tinggal dalam gedung apartment yg sama namun berbeda lantai. Sejak itulah keduanya semakin dekat ditambah Jiwon sangat ingin memiliki kakak perempuan tapi takdir memutuskan bahwa ia memiliki seorang oppa. Walau begitu ia sangat menyayangi oppa nya yg super sibuk.
"bagaimana kabar eonnie? Aish! Susah sekali menghubungi eonnie setelah kelulusan itu karena eonnie langsung pulang ke korea" saat ini keduanya duduk bersama di dalam cafe shop yg sebenarnya sudah Tiffany kunjungi sebelumnya.