Masa lalu

58 6 2
                                    

Rara neniggalkan arga lalu melemparkan tubuhnya ke atas kasur dengan keras.Menutup pintu sekencang-kencangnya. 'Bugh'
Rara menangis tersedu-sedu, membuat Arga tidak berkutik. Arga hanya terdiam memikirkan kejadian tadi.

"Rara i'm sorry please forgive me "
Menepuk bahu Rara dan tertunduk menyesal
.

Arga menyusul Rara duduk di belakang tubuh Rara

"Mas sangat menyakiti hatiku" ucapan Rara terdengar samar namun mengiris hati Arga, Arga merasa terpukul.

"Bukankah kita sudah terikat janji di hadapan Allah bahwa kita akan mencintai satu sama lain karena Allah. Apakah pengorbanan ku ini ga ada harganya di matamu"

Tetesan air mata mengalir di mata Rara. Rara terisak isak tidak bisa tertahankan lagi. Kenapa semua ini bisa terjadi kepadanya, disaat Rara mulai berhasil mencintai Arga.

Arga mengangkat kedua tangan Rara yang penuh di basahi air mata.

"Ra... Mas tau kamu kecewa, kamu marah, kamu sedih pukul saja Ra pukul di bagian mana pun yang kamu mau. Mas ini memang lelaki yang hanya bisa menyakiti perasaanmu. Pukul Ra jika itu bisa melampiaskan amarah mu"

Arga mengangkat kedua tangan Rara dan memukulkannya ke pipi Arga.

"Aku benci, aku benci benci kamu massss"

Rara memukul mukul pundak Arga. Arga terdiam tanpa satu gerakan pun menghindari pukulan Rara. Arga tahu bahwa dia lelaki yang tidak berguna, dia telah membuat istri yang mencintainya sepenuh hati terluka.

"Sudah ra? Sudah ? "

Rara melepaskan tangan nya, menangis sekencang kencangnya.

Arga memeluk Rara sangat eratt.

"Baik Ra aku tidak akan mengganggumu lebih baik kau tidur di Ranjang. Tenangkan dirimu, aku akan tidur di sofa. Sekali lagi maafkan aku Ra.."

"Tidak aku tidak mau!!"

"Baik kalau begitu mas akan menggendongmu"

Arga menggendong Rara ke ranjang ala bridal style.

Arga menutup pintu kamar Rara , dan tidur di shofa ruang tamu.

Our Fake MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang