Pagi itu, Burung berkicau merdu. Di iringi angin pagi, menyejukkan diri.
Rara belum terbangun dari tidurnya.
Seperti biasa, Arga terburu buru pergi ke kantor karena takut terlambat.Arga membuka perlahan lahan pintu kamar Rara membawa sarapan omelet dengan roti tawar serta secangkir susu hangat."Ra..sayang ini mas sudah siapkan sarapan untukmu, mas taruh di meja ya. Mas pergi dulu Assalamualaikum"
Tangan Arga membelai rambut Rara. Dengan ucapan berbisik karena takut Rara terbangun dari tidurnya .
Di samping sarapan Rara terletak selembar surat dari Arga.Arga menutup kembali pintu dengan pelan, dan keluar rumah menuju kantor dengan mobil mewahnya.
"Sudah siap pak?" Tanya supir pribadinya
"Ayo saya sudah siap, hari ini kita mampir dulu ke toko bunga dan toko kue ya? "
Arga ingin membuat kejutan untuk anniversarrynya dengan Rara yang gagal karena ulahnya.
"Baik,pak"
1 jam berlalu, Rara terbangun.
"Astagfirullah, sudah jam 9. Aku belum membuatkan sarapan Untuk mas Arga! "
Dengan terburu buru Rara berlari berniat membangunkan suaminya, dan membuatkan sarapan.
'Gubrakk'
Rara terjatuh dan terkejut melihat sarapan sudah di depan matanya.
"Jangan - jangan mas Arga yang persiapkan semua ini?!! Ah, kenapa dia tidak membangunkanku?!! "
Rara terkejut, karena baru kali ini Arga membuatkan sarapan untuknya. Biasanya jika Rara tertidur pulas, Arga selalu mengguncang guncangkan tubuh Rara, dan memarahinya karena tidak membuatkan sarapan untuk Arga.
"Ada angin apa ya? Tumben mas Arga sebaik ini padaku. Apa ini? "
Selembar kertas itu di baca Rara, yang berisi .
"Ra..maaf hanya kata itu yang bisa aku ucapkan. Aku tahu kau sangat kecewa padaku. Tapi aku akan mengubah rasa sakit hatimu itu. Maafkan aku ra, Aku belum bisa mencintaimu .Tapi aku akan terus mencoba mencintaimu karena Allah. Aku berangkat ke kantor, tanpa membangunkanmu karena aku yakin kamu pasti lelah. Aku sudah siapkan semua sarapannya, makan ya.
Love you,Arga"
Deg deg deg, jantung Rara berdebar kencang. Bagaimanapun ini membuat dirinya sangat bahagia.
"Pak stop disini sja ! "
"Baik pa."Arga keluar dari mobilnya. Arga masuk ke toko bunga .
"Mba, mawar biru ini 1 bucket ya. "
"Iya pak, mohon di tunggu ya."
"Ok"
Beberapa menit berlalu Arga menunggu bunga yang terpisah itu dijadikan bucket.
"Pak Arga! " Sahut pelayan toko bunga itu
"Iya, jadi berapa mba?"
"Rp.350.000"
"Nih" Arga menyerahkan uang pas
"Terima kasih Pak, Selamat datang kembali"
Kemudian Arga keluar dari toko bunga menuju toko kue.
'Bugh'
Arga menutup pintu mobil
"Lanjut pak kita cari toko kue !"
"Baik pak"
Di perjalanan menuju toko kue Smartphone Arga bergetar.
Arga menjawab penelepon dengan nomor tak dikenal itu."Hallo? Dengan pak Arga? "
"Iya saya sendiri, Ada apa ?"
"Segera pulang pak, istri bapak jatuh di kamar mandi. Sekarang istri bapak berlumuran darah di rawat di RS. Cempaka"
Brakk
Ponsel arga terjatuh dari tangannya.
"Ada apa pak?" tanya supir yang sedari tadi aneh melihat sikap Arga
"Cepat putar balik , Ke RS. Cempaka!!"
"B, baik pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fake Marriage
RomanceSHIT! Kenapa aku tidak bisa menghapus masa laluku. KAU! Kenapa kau datang lagi dikehidupanku! "Bangun dear, aku merindukanmu. Kamu harus kuat demi baby kita! Aku janji akan mencintaimu dengan tulus, tapi berikan aku waktu untuk melupakan semuanya...