(4)Perkenalan

76 4 2
                                    


Author

Tekad yang sudah bulat menyelimuti batin lasya yang Berotak batu.ia menjadikan keinginannya sebagai moto pengiring jalan kehidupan.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin untuk ia miliki. terutama masalah Asmara.

KRINK KRINK!!!!!!!!!!!

"Koran!

" Koran!

***

~~~Lasya lytansyah absyah
Gadis kekeh dengan seribu pendirian, berjiwa baja tulang besi, pantang dan menyerah di akhir penyesalan.

"Omongan gak sesuai realita!
" Ohh, up Plagiat ya tetep plagiat, jadi lo harus terima hukuman kita, lasya lytansyah absyah anak dari Direk yang sudah terkena korup.

Lo harus pindah dari sekolah school dan JAUHIN samuel!
Lagi lagi bayangan itu teringat kembali, lupakan Lasya lupakan,,,.

Skyp***

"Buka matamu dan cepat mandi, mamih tunggu kamu di bawah untuk sarapan.
Lasya yang baru bangun mencoba membuka kedua matanya yang masih berat, lengannya terangkat melihat jam yang melilit di tangannya sisa hunting dengan teman temannya.

"sekarang masih jam 05:12, ucap lasya pada dirinya, suaranya serak.

Lasya bangun dari rebahanya dengan mengikat rambutnya menguncup berbentuk lipatan, lalu bergegas mandi.
Setelah mandi seperti yang biasa para gadis lakukan dengan rutin, lasya menghadap cermin dengan gesit tangannya mengulur memegang bedak dan lipstik dengan di olesnya bergantian, bukan hanya perempuan juga, pria pun pasti melakukannya.
Lasya memang cantik hanya saja ia tak suka berlebihan kalau menyangkut make up, rambut ia kuncir satu dan di ikat secara asal asalan, setelah selesai lasya meraih jaket levis dan dipakainya.
Setelah selesai Lasya langsung menuju lantai bawah untuk sarapan.

"Good morning sayang, ucap arka mengawali pembicaraan.

~~~Arka tan absyah.
papih lasya dan azka, baik, tegas, rapih dan smart.

~~~Kiran tan absyah.
Mamih lasya dan azka, cerdas, disiplin dan berani.

"Juga mamih dan papih sayang." sahut lasya tersenyum lebar.

" Kapan kita pergi,,"
"Pergi kemanaa?" tanya mamih nya heran.
"Sekolah lah mih,." timpal lasya dengan meminum segelas susu yang sudah di sediakan.

"Semua ada porsinya kali Caca" tutur seseorang yang sedang menuruni anak tangga.
Lasya menoleh ke sumber suara, di tatapnya Pria beralis tebal, mengenakan Jins biru dongker, baju putih polos berlapis jas levis, yang menyuguhkan kesan Tampan.
Pria itu tersenyum mengembang menyuguhkan wajah Smartnya pada seseorang yang berada di meja makan termasuk kedua orang tuanya.
Lasya yang melihat tingkah Kakanya Azka mencibirkan bibir atasnya dengan kembali melanjutkan menyantap nasi goreng buatan Mamih nya.

~~~~ Azka frilion absyah
Pria tegas, berusia 19 tahun, desk- Tampan,Super perhatian dan suka menindas.

Just loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang