Untuk kalian, wahai kawan-kawanku yang kucintai.
Hati ini berat untuk mengatakannya, begitu pula kaki ini sulit untuk melangkah. Dalam diam aku mengingat nama-nama kalian. Lalu satu per satu memori muncul bergantian, dan tiba-tiba saja aku merindukan hari-hari yang telah kita lalui bersama.
Aku takingin pergi menjauh, karena aku ingin bersama kalian. Aku masih ingin berjalan beriringan dengan kalian, melalui hari-hari bodoh penuh canda tawa.
Pergi adalah sebuah keputusan yang besar teramat besar, lagi berat teramat berat. Sebab di benakku ada bayang-bayang kalian, dan rasa takut akan tak memiliki kalian di sisiku membuatku takberani untuk pergi.
Aku ingin di sini, sebagaimana kalian mengatakan untukku tetap tinggal. Terima kasih untuk takingin kehilanganku. Karena aku pun begitu. Begitu besar anganku untuk tetap tinggal dan bersama kalian.
—
Kawan, kalian harus tahu bahwa aku begitu senang ketika diriku takjadi melangkah menjauh dari kalian, kawan-kawanku yang kucintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
03.03; Sulit Menghapus Bayangmu
شِعرPuisi dan prosa, karya yang sederhana namun penuh makna. Karena berkat mereka aku berhasil menuangkan semua rasa serta asa yang tak mampu terucap lewat bibir. Sampai akhirnya aku berani berbagi kepada kalian mengenai pahit-manis-asam-asinnya kehidup...