Bunga Matahari mendongak,
menatap matahari di atas sana.
Terus, dan terus seperti itu.
Ketika matahari tak lagi tampak,
Bunga Matahari merunduk.
Menyembunyikan wajahnya.
Sejatinya dia merasa sedih,
sebab tak dapat melihat mataharinya.Sama seperti aku.
Mendongak, menatapmu yang begitu bersinar.
Terus seperti itu,
tanpa tahu kapan aku harus berhenti.
Bahkan ketika kau menghilang dari jangkauanku,
aku tetap seperti itu.Apa bedanya aku dan Bunga Matahari?
Kurasa, hampir tidak ada.
Tidak.
Ada.
Bunga Matahari itu cantik.
Aku?
Tidak merasa seperti itu.Bunga Matahari menyuarakan setianya terhadap matahari.
Namun matahari diam.
Sama seperti aku yang mengisayatkannya,
melalui senyumku untukmu.
Dengan sangat pelan,
bahwa aku menyukaimu.
Namun kau diam.
Tak menghiraukanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
03.03; Sulit Menghapus Bayangmu
PuisiPuisi dan prosa, karya yang sederhana namun penuh makna. Karena berkat mereka aku berhasil menuangkan semua rasa serta asa yang tak mampu terucap lewat bibir. Sampai akhirnya aku berani berbagi kepada kalian mengenai pahit-manis-asam-asinnya kehidup...