0.1 first meet

65 4 0
                                    

"Vaniaaaaaaaaaaa..." teriak seseorang yang mengembarkan seisi rumah tapi, tidak dengan seseorang yang diteriaki namanya.

"Ck, kebo banget sih lo" katanya lagi yang kini sudah berada di samping ranjang orang tersebut

"Wee.. vania udah siang ayoo bangun berangkat sekarang" teriaknya lagi dan mengguncangkan tubuh gadis tersebut yang masih pulas dalam tidurnya.

"VANIAAAAAAA.. UDAH JAM SEMBILAN.. kalo ngak bangun guu ting.."

"HUAAAA..... kakak jahat baru bagunin aku sekarang ahh... mama..papa.." teriaknya dan berlari menuju ke kamar mandi. Sedangkan kakaknya hanya bisa menutup kupingnya karena teriakan adiknya.

"Cepetan! Kakak tunggu di bawah" kata dani kakanya vania

***
BRAG---

PRANG

PRAG..

suara itu berasal dari lantai atas dani vaya dan kedua orang tuanya hanya bisa geleng geleng kepala mendengar itu. Mereka sudah tau daei mana asal suara itu.

"Mamama.. huaaa kakak dani jahat masa dia ngak bagunin vania kan udah telat" katanya dari lantai atas dan berlari menuju meja makan

"Hati-hati sayang! Entae jatoh" kata mamanya vania

"Lonya aja yang ngebo kak, orang tadi kak dani udah teriak teriak kayak di hutan ehh lonya masih asik molor" kata vaya adiknya vania sambil melahap sarapannya

"Ayooo berangkat kak udah telat nih" kata vania sambil mengguncang tubuh kakaknya

"Baru jam 6:45 van. Sarapan dulu sini!" Kata papanya vania.

"WHAT." teriak vania karena dia merasa bodoh karena ulah kakaknya yang membohonginya.
Sedangkan yang lainnya cekikikan karena melihat wajah vania yang melongo kayak pantat ayam tersebut.

**
Sekolah

"We van. Mukak lo udah kayak apaan tuh di tekuk gitu" kata emely sahabatnya

"Kecut amat tu muka van.. baru dateng juga lu" timpal jefry sahabatnya

"Diem deh lo berdua.. arhhh" katanya kacau

"Napa lu" tanya emely bingung

"huaaaaa... mel, jeff... huaa gue di kerjain kakak sialan gue itu.. dia bangunin gue bilang udah jam sembilan dan nyatanya masih pagi. Lo berdua tau gue gimanakan.. gue masih ngantuk dan gerakan gesit gue biar cepet selesai sampe sampe gue jatoh dan bla blaaa" kata vania yang masih kesal dengan kakaknya.

" bhaaaaaaahhhahahhah" tawa jefry dan emly pecah karena cerita vania yang menurutnya lucu

"Udah ketawanya??? Udah? " kata vania dengan wajahnya yang masih masam

"Hah.. van lo lucu ya gtu aja smpel segitunya... kirain apaan" kata emly

"Ck, bukannya nenangin gue malah ketawa ahh bangsat lu jadi sahabat" kata vania kesal

"Udah jangan gitu mukaknya van ngak enak di pandang" kata jefry

"Si kristin mana??" Tanya vania

"Ahh dia mah maaih molor palingan" kata jefry

"Tungguin di depan gerbang yuk sambil nyegerin mata" kata emely sambil megejit ngejitkan sebelah matanya

"Kebiasan lu mel" kata jefry

"Ya udah yuk" kata vania

Mereka berjalan bertiga samabil tertawa karena lelucon mereka bertiga. Siapa sih tidak kenal dengan mereka bertiga? Empat serangkai yang selalu setia satu sama lain dan termasuk dalam jajaran siswa siswi yang fomous dan kekayannya mereka udah tersebar saking terkenalnya. Tapi mereka tetaplah mereka apa adanya. Tidak terasa kini mereka sudah berada di depan gerbang menunggu kristin temannya

"Yuhuuuuuuuuu" teriak seorang cewek yang baru keluar dari mobilnya

"Ck, udah jam berapa kris?" Kata jefry

"Lo bisa ngak pelanin suara lo?" Kata vania kesal karena suara kristin yang cempreng

"Ah. Lo pada ngomel pagi pagi gini.. mendingan kelas kyu" ajaknya kristin

"Ehh.. tunggu tunggu emely mana?" Tanya kris tiba tiba

"Biasa, tuh liat" kata jefry sambil menunjuk keberadaan emly yang lagi asik dengan dunianya dengan dagunya.

"Kebiasaan.. emMMLYYYY" panggil kristin lantang.

"Iya bentar" katanya sambil berlari

"Ahh lo gangu aja kris" gerutunya

"Udah kelas aja yuk udah mau bel nih" kata vania aambil melirik arloji kesayanganya

"Kuy" kata emely dan kristin barengan. Mereka menuju kelasnya yang tidak begitu jauh dengan parkiran

"Kalian duluan aja ntar gue nyusul gue kebelet banget" kata vania setelah sampai di deoan pintu kelasnya

"Mau gue temenin?" Tanya kristin

"Gue bukan anak kecil lagi kris"

"Ya udah sana" kata jefry dan vania lari kebirit kebirit karena toiletnya memang jauh dari kelas mereka.

**
"Untung udah selesai" kata vania sendiri setelah keluar dari toilet. Vania berjalan sendiri melewati gudang kosong yang sering di bilang angker itu tiba tiba vania merasa merindung melewati tempat itu karena mitos yang dia dengar. Ya vania sangat takut dengan namanya hantu.

"Ya elah kok gue jadi parnoan gini sih" katanya yang menunduk dan memegangi roknya

Criitt

"Ya alah. Suara ap sih tuh.. mata gue masih suci ya alah tolong jauhkan mereka mereka yang sirik tuhan". Gerutunya sendiri masih dengan rasa ketakutanya. Dia tetap berjalan hinga dia tidak sadar hinga menabrak sesuatu

"ARHHHHH setan.. mama tolong vania janji ngak nakal lagi ngak nyembunyiin branya mama lagi.. arhhh tuhan bantu vania mata vania masih suci buat liat setan ya tuhan" cerit vania yang masih menunduk dan memejamkan matanya

"Woy"

" HUEAAAAA hanrunya udah modern ma dia nyapa vania.. hikss vania takut ma.. yaa tuhan vania masih jahat belum pantes kesurga tuhan. Tolong jagan biarkan hambamu yang cantik jelita nan imut ini meliahat sosok yang menjijikan" gerutunya lagi

"Woy.. gue bukan setan gue manusia lo udah nambrak gue bilang gue setan ngak minta maaf lagi" gerutu orang tersebut dan akhirnya vania melirik sosok yang di tabraknya

"ARHHHHHHHHHHHHH" teriak vania kencang

******

Maap ya maap kalo geje geje gitu

💙💙💙
Fio😍😍

Untitled Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang