0.3 rencana awal

39 4 0
                                    

Vania keluar dari kamarnya dengan seragam yang lengkap menuju ke ruangan makan di kediamannya.

"Ma, vania berangkat sama kristin ya soalnya ada tugas kelompok ntar ngerjainnya di rumhnya emly"  katanya sambil menikmati sarapannya.

"Iya, jangan biarin kristin ngebut ngebut van" sahut mamanya.

"Iya"

"Va novel lo gue bawa ya" katanya kepada adiknya.

"Yang mana?"

"Yang baru li beli itu" kata vania nyegir dan berlalu menuju depan rumhnya karena takut mendapatkan tatapan tajam dari adiknya.

"Maahhh, paaa vania berangkat dulu daahh" pamitnya sambil setegah berlari dan melambaikan tangan.

"ITUUU NOVEK BARU GUE KAK,BANGKE LO" teriaknya yang masih di dengar oleh vania

"BENTAR DOANG JUGA" balasnya.

"VANIA.. KENAPA NGAK SALIM" teriak mamanya dari dalam.

"OHH YA LUPA MA PA.. BESOK AJA TAKUT KENA OBEL DARI KUNTI KALO VANIA KESANA"  katanya dari luar. Sedangkan di dalam kakanya yang baru turun dari kamarnya kebigungan karena melihat wajah vaya yang nerah dan kedua orng tuanya geleng geleng kepala sedangkan vania tidak ada disana

"Kenapa lo dek?" Tanya dani.

"Tuhh si vania ambil novel baru gue, malah lari lagi tuh cewek. Awas aja ntar" gerutunya.

"Adik kamu tuh dan, masa ngak salim sama mama sama papa malah dia bilang besok aja salimnya"  kata mamanya.

Sedangkan dani hanya terkekeh karena kelakuan adiknya itu. Dia sangat menyayagi kedua adik adiknya dan juga sangat menjaga mereka meskipun kelakuan mereka cenderung bertolak belakang.

"Haha.. anak mama sama papa juga kan?" Kata dani.

"Pa, kok dari tadi papa diem aja?" Tanya vaya.

"Ohh ngak kok" kata papanya panik.

Kapan papa jujur pa?. Batin dani.

****
Kini kelas vania mendapatkan jam olahraga yang dimai dari jam delapan sampai jam sepeluh. Vania sangat tidak bersemangat karena menurutnya percuma ia mengikuti  pelajaran tersebut karena membuat keringatnya bercucuran dan lelah.

"Haha, males gue ikut pelajaran ini" katanya saat berada di depan lokernya.

"Emang lo aja? Gue juga ogah kali van. Tapi tuh si tuyul ngak pernah ambsen buat hadir" balas kriatin.

"Yahh. Kan kulit gue jadi item ntar kalo di bawah terik matahari gini,  jemuran aja bisa gosong apalagi kulit gue" kata emly sambil memegangi kulit putihnya.

"Weee lo bertiga udah selesai apa belom sih?? Buruan napa" teriak jefry dari luar.

"Tunggu bentar" kata emly.

Lapangan

"Baik anak anak selamat pagi. materi kita sekarang adalah basket. Sebelum kita melakukan kwgiatan olahraga ini lebih baik kita sholat dulu" kata pak bimo.

"Ck, doa pak doa ngapain mau olahraga mesti sholat dulu" teriak vania.

"Magsd bapak doa"

"Baik, berdoa menurut keparcayaan masing  masing mulai" katanya.

"Mulai ngapain pak?" Kata vania memasang wajah polosnya.

"VANIA" bentak guru tersebut.

"Ya pak iya vania tau vania cantik iya pak iya vania doa" kata vania.

Untitled Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang