0.2 ketemu lagi!

46 5 2
                                    

"ARHHHHHHHHHHHHH" 

Setelah vania  teriak vania langsung lari dari hadapan cowok tersebut vania tanpa mengatakan sepatah kata pun. Ia juga tidak tau mengapa ia lari ia hanya kaget dengan cowok yang di tambraknya tadi. Ia juga menceritakan kejadiannya kepada sahabat sahabatnya.

***
Rumah vania
" vaniaaa pulang ma, pa yuhuuuuuu" kata vania lantang yang baru saja tiba dirumahnya
"Ck,kebiasaan sepi kayak kuburan"
katanya sendiri karena ia memang sudah terbiasa dengan kesepian rumahnya tersebut ia berjalan ke lantai dua yang merupakan kamarnya tersebut. Ia menghempaskan tas sekolahnya kesembarang tempat lalu ia berbaring di kasur besarnya pikirannya masih kacau karena kejadian di sekolah tadi pagi.

"Arhhh..ngapain gue mikirin kejadian itu sih" katanya kesal.

"Mendingan gue mandi dari pada mikirin tuh orang ahh ngak guna" katanya lalu bangkit menuju kamar mandi.

****

"Bii.. buahnya bibi taruh dimana?" Tanya vania

"Maaf non buahnya udah habis tadi bibi lupa beli" kata pembantunya

" ya udah bi.. vania ke supermarket dulu mau beli cemilan  kalo gitu bi"

"Ya udah non hati-hati"

"Ya bi.. daahh" katanya sambil melampaikan tangannga dan dibalas angukan kepala oleh pembantunya.

"Arhhh apa lagi ya yang belum?" Katanya sendiri sambil mengigat ngigat apa yang ia perlukan lagi

"Emmm, ohh hampir lupa gue" katnya dan menuju ke lemari pendingin untuk mengambil minuman favoritnya itu.

"Eehhhh" katanya kaget karena minumanya hanya tingal satu dan ada yang sudah mengambilnya

"Ehhh lo. Siniin minumannya gue duluan yang liat" teriak vania kepada cowok yang tersebut.

Deg

Setelah cowok tersebut menoleh kebelakang dia terkejut karena cowok tersebut adalah cowok yang di tabraknya kemarin.

"Siapa cepat dia dapat" katanya singkat dengan wajah datarnya dan membayar minuman tersebut dan keluar tapi vania masih terpaku dengan cowok tersebut hinga lamunannya tersadar saat cowok tersebut sudah mulai hilang di belokan tersebut

"Ehh kok dia main kabur aja sih" buru buru vania menuju ke kasir untuk membayar belanjaannya

"Mbak buruan dong. Lama banget sih" kata vania tidak sabaran

"Ya mbak itu udah saya usahakan mohon bersabar sebentar"  kata kariawan tersebut ramah

"Ahh cepetan deh mbak jangan kek sibut gitu" kata vania lagi. Setelah selesaiembayar vania mengejar cowol tersebut

"Ehhh lo..  cepet banger jalannya.. tunggu gue napa!" Katanya  yang masih berlari menghampiri cowok tersebut.

"Ehhh lo tunggu gue" katanya lagi. Tapi cowok itu tetap berjalan menikmati minuman kaleng di tanganya

"Ehh monyet lo tunggu gue" teriaknya lagi dan hinga akhirnya vania dapat menjangkaunya

"Elah lo jalan apa lari cepet banget" kata vania di sela sela nafasnya karena ia masih ngos ngosan mengejar cowok tersebut

"Lo cowok yang gue tabrak tadi di sekolahkan?" Tanya vania

"Hem" balas cowok tersebut

"Irit banget ngomongnya mas"

" maaf gue bukan mas mas. Tadi lo mau ngapain mangil gue"

"Elah gaya lo. Orang lo sama aja kayak mas mas depan kompleks gue"

"Gue mau minta maaf soalnya tadi udah neriakin lo setan terus kabur" kata vania

"Hem" kata cowok tersebut yang ingin berlalu tapi di cegah oleh vania

"Nama gue vania lo?" Tanya vania sambil menyodorkan tanganya

"Danieldo" katanya singakat dan terus berjalan

"Nama lo bagus" kata vania yang berada di sampingnya mengikuti daniel

"Rumah lo dimana?" Tanya vania

"Jangan banyak nanya"  jawab daniel

"Elah nanya rumah doang tingal jawab napa" kata vania kesal

"Pager cat coklat itu" katanya sambil menunjuk satu  rumah yang lumayan besar itu

"Ngak becanda?"

"Sumpah"

" ciuss lo" tanya vania dengan mata berbinar kepada daniel

Cewek bawel, ribet  batin daniel

"Wahh wahh ternyata lo yang baru pindah itu. Tuhh rumah gue disebrang lo tapi bukan yang cat ijo itu. Rumah gue yang cat cream itu di sebelah kanan" tunjuk vania  pada daniel.

"Ngak nanya"

"Gue cuma ngomong sendiri kok"

" besok nebeng dong kesekolah yah yah" kata vania memohon pada daniel

"Ngak" katanya singkat.

" yaahh lo mah gitu ngak seneng liat orng bahagia"

"Bukan urusan gue"

"Isssss dasar kuda niel" kata vania kesal dan menghentak hentakan kakinya berjalan lebih dulu ke rumahnya.

"Dasar kuda niel. Muka tembok udah untung gue mau nebeng sma dia kan cowok tuh ngantri buat ngajak gue pulang udah kasih peluang juga" gerutunya setelah sampai rumahnya

"Kamu knpa van?" Tanya mamanya vania

"Tuhh ma tetangga baru itu lo yang di sebrang rumah ngeselin banget cobak"

"Oh ternyata kamu udah kenal van?" Tanya mamnya

"Ngak. cuma tau namanya aja ngak segaja ketemu tadi tapi orngnya ngeselin abis ma"

"Ehh jangan gitu. Kamu tau ngak?"

" ya mana vania tau ma kan mama belum bilang"

"Dia itu anaknya tememn mama pas SMP dulu"

"Terus?"

"Yahh mungkin kamu bisa temenan baik sama anakanya.. anaknya juga gantengkan" kata mamanya vania

"Ogah.. orng ngeselin gitu"

"Ehh jangan gitu  ntar kamunya naksir lagi"

"Aarhh tipe cowok aku ngak datar kayak itu ma"

" ya udah ya sana kekama lamgsung mandi"

"Ya mahh" kata vania dan menuju kamarnya .

***
" si kuda niel itu kok ngeselin banget ya sok cakep lagi.. ehh emng cakep sih" katany sendiri di dalam kamar

"Emmm gue kerjain besok ahh" katanya menuju meja belajarnya. Dibukanya laci kecil tersebut dan mengeluarkan sebuah kotak dan kertas dan mulai menulis di atas kertas tersebut

Haii apakabar? Pasti lo udah bahagia ya? Udah lupa lo sama gue ya? Ehh jangan deh hehe jangan pernah lupa sama gue ya gue selalu inget sama lo kok. Emm, gue mau cerita nih
Hidup gue sepi banget tanpa adanya lo dulu lo yang slalu di samping di belkang di depan gue nah sekarang? Siapa coba yang kayak lo bisa selalu ada di sisi gue..

Ehh lo tau ngak gue baru ketemu sama orang yang datae banget beda sama lo dan gue dia orngnya cakep sih tapi ngak banget deh. Andai lo ada disini pasti lita udah ngerjain dia bareng bareng. Eemmm kayaknya dia kakak kelas di skolah gue deh..

ya udah segitu aja dulu ga udah ngantuk gue.. dahhh

Misss you so muchh D

Setelah menuliskan surat tersebut vania melipatnya dan meletaknya di dalam kotak usang tersebut. Dan ia menuju ke kasurnya bersiap untuk tidur

Gue harap lo masih inget sama gue
Slamat malam and misss you

Kata vanja dalam hati dan mulai terlelap.









Untitled Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang