0.6 senyuman

24 1 1
                                    

"Jangan liat seseorang dari luarnya, bisa saja di dalamnya berbeda. Ngak semua orang sama, ngak semua orang sama seperti yang lo liat. Karena ini hidup yang penuh dengan misteri"
-vna

"DANIEL..." teriak vania dari jauh. Daniel hanya memutar badannya dan langsung meghadap kevania yang jaraknya lumayan jauh.

"Apa?" Jawab daniel.

"Ngak ada, pengen mangil aja" kata vania cegegesan.

"Daniel.."

"Apa, kalo ngak pemting ngak.." jawaban daniel terpotong oleh vania.

"Makasih buat semunya" kata vania dengan senyuman manisnya. Setelah itu dia meningalkan daniel yang masih membeku di tempat.

**
"Bosen nih" kata kristin.

"Cabut yuk!" Ajak emely.

"Yuk! Males gue dengerin si tom tom ngoceh mulu"

"Ajak si vania gih sama jefry!"

"Yahh ngak asik lo van.. masa lo molor sih" kata kristin.

"Em. Si vania molor tuh" katanya lagi.

"Ya elah.. ajak jefry sana"

"Yahh lo liat aja sendiri si jefry anteng bener merhatin pak tom tom"

"Kristin, emly jangan ribut!" Tegur guru tersebut.

"Ehh.. ngak pak siapa yang ribut sih, salah denger kali" kata emely.

"Sudah diam! Ikuti pelajaran dengan baik. Mau jadi apa kalian kalau belajar saja kalian malas malasan."

"Mau jadi istrinya jong guk pak" jawab kristin asal.

"Kristin" bentak guru tersebut.

"Ehh yaya pak.. map maap jangan cemburu ya pak kalo entar benran aku nikahnya sama jong guk" jawab kristin lagi.

"Kalian berdua keluar dari kelas! Sekarang"

"ehh beneran pak?? Ngak becanda kan??"kata emely.

"Keluar" bentak guru tersebut lagi.

"Yes" kata mereka barengan.

"Pabak emang baik tau apa yang saya inginkan" goda kristin.

"Ehh pak. Vania juga ya.. kan dia molor pak" kata kristin dan menunjuk vania yang sedang terlelap dengan tangan sebagai bantalannya.

"VANIAAAAA" teriak guru tersebut kepada vania.

"Eh setan setan"  kaget vania.

"Keluar kalian bertiga! Sekarang!"

"Kok?" Tanya vania dengan bodohnya.

"Makasih pak tom tom baik  hati.. yang paling pengertian sama kita kita" kata emely  di sela sela jalannya   yang menarik vania.

"Emely" teriak guru tersebut lagi karena dia memang paling tidak suka jika ada yang memangilnya tom tom. Sedangkan emely dan kristin tertawa bahagia.  Dan vania masih kelihatan bodoh karena kelakuan sahabat sahabatnya itu.

"Ehh.. kok kita bisa keluar?" Tanya vania.

"Pak tom tom kebaikan, ngijinin kita buat keluar tanpa harus susah susah boong" jawab emely yang berada di samping kanannya.

"Ya elah magsud gue kok gue juga ikut keluar kan gue  ngak ada salah" jawab vania

" lo tidur di kelas dodol" jawab kristin sambil menoyor kepala vania.

"Ehh sakit tau.. tai banget lo"

Untitled Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang