Libur sudah berakhir. Waktunya kembali ke sekolah seperti biasa. Hari ini hari pertama Nara menginjakkan kaki ke sekolah sebagai murid kelas dua belas. Nara datang ke sekolah tidak seperti dahulu, kini ia datang ke sekolah dengan gembira.
"Nara!" panggil Lilis dengan suara cemprengnya.
Nara menoleh ke sumber suara lalu mendapati Lilis yang berlari kearahnya dengan kedua tangan dibuka lebar ingin segera memeluk Nara. Libur tepat sebulan penuh dan mereka tidak pernah ketemu, karna Nara berliburan ke rumah neneknya.
Akhirnya, Lilis memeluk Nara. Nara terkekeh lalu membalas pelukan Lilis sejenak dan melepaskan pelukan terlebih dahulu. Ia berdeham lalu menatap Lilis dari bawah sampai atas.
"Hm, tas baru sama sepatu baru, nih!" goda Nara.
Lilis berdecak, "Lo juga tas sama sepatu baru. Dasar!"
Nara terkekeh lalu ia mengajak Lilis untuk pergi ke kantin. Walaupun ini terlalu pagi untuk pergi ke kantin, Nara bodo amat. Para Kakak Kelas songong akhirnya sudah tamat dari sekolah.
Sudah tidak ada lagi tatapan tajam, sifat sok berkuasa dan lain sebagainya. Suasana kantin dipagi ini terbilang agak ramai. Mungkin karna masing-masing dari mereka belum memiliki kelas dan tidak tau harus berdiam diri dimana. Jadi, kantin adalah pilihan mereka.
.
Agil sudah lulus dari sekolah, Fatur sudah pindah sekolah, apalagi andalannya si Lilis yaitu Agung. Kenapa mereka harus pergi satu persatu? Tapi, itu tidak apa-apa bagi Nara. Asalkan demi mengejar masa depan.
Dulu, Agil sering mengganggunya. Apalagi kabar putusnya dengan Fatur malah semakin membuat Agil tertarik untuk mendekati Nara. Hingga akhirnya Fatur kembali dengannya walau kemudian meninggalkannya. Bukan meninggalkan Nara dalam artian putus, melainian karna Fatur harus pindah sekolah.
Agil sewaktu dia lulus dia sempat mengirimkan surat alay-alay pada Nara. Nara ingin tertawa sekaligus terharu karna membaca surat tersebut.
Tapi, sudahlah. Kini semua harus berjalan sesuai rencana. Lupakan yang sudah berlalu. Nara kini duduk ditempat duduknya dikelas. Pembagian kelas sudah tertempel sejak tadi habisnya jam istirahat.
Nara akhirnya sekelas lagi dengan Lilis ditahun terakhirnya disekolah. Rasa penuh kehilangan jelas terasa bagi Nara, tapi sekali lagi Nara mencoba biasa saja.
Ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk via aplikasi Line, Nara segera membuka pesan itu. Tercetak seulas senyum diwajah Nara saat membaca pesan yang nyatanya dari Fatur.
Fatur: Gimana di sekolah? Udh dpt kelas?
Fatur: Aku udh dpt kls jg. Hari minggu aku ke Jkrta. Tngguin yaa, hahaha.
Nara segera mengetik balasan untuk Fatur,
Nara: Udh, sekelas sama Lilis LAGI!
Nara: Siapppp, bakal ditunggu.
Setelah menunggu sepuluh menit Fatur tak kunjung membalas pesannya. Pesan balasannya juga belum dibaca. Mungkin sudah ada guru yang mendadak masuk ke kelas, jadi Fatur tidak sempat membaca sekaligus membalas pesan dari Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Teen Fiction[Cerita sudah Lengkap, Harap Vote + Commentnya] "Bisakah ku genggam kembali tanganMu?" . . "Satu Nama Yang Membekas Hingga Ujung Nyawa. Yaitu Mantan, Hanya Butuh Beberapa Detik Untuk Jatuh Cinta Dan Berada Di Pelukan Mantan Tapi Butuh Waktu Berbulan...