Selama lima hari dalam seminggu Nara kembali ke sekolah kini hari sabtu. Yang artinya Nara punya waktu luang dimana akan dihabiskan dengan membuat tugas yang mumpung belum bertumpukan.
"Nara, ada Lilis diluar!" teriak Yara.
Nara yang sedang menyalin pelajaran dibuku tugas pun mendengus ia beranjak dari meja belajar dan keluar kamar. Didepan pintu kamar sudah ada Lilis yang cengengesan.
"Ngapain kesini? Gue lagi bikin tugas lo ganggu aja." kata Nara kesal.
Lilis masuk ke dalam kamar begitu pupa Nara, Lilis segera merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menghebuskan nafas.
"Gue kesini mau ngajak lo malam mingguan. Karna Fatur nggak ada, jadi lo malam mingguannya sama gue. Agung juga nggak ada, jadi... Ya gitu, gue sama lo bakal habisin malam minggu ini berdua." ucap Lilis.
Nara yang kembali duduk didepan meja belajar pun berdecak kesal. "Lo aja sana, gue nggak mau kemana-mana. Paling entar malem, Mama sama Papa mau ngajak makan malem diluar. Jadi, lo aja sendiri."
Lilis segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk. "Enak aja! Ya kalau lo nggak mau jalan sama gue entar malem lo harus ajak gue dong buat makan malem sama Mami dan Papi."
"Ih, emang lo siapa? Pake sebut Mama sama Papa gue pake Mami sama Papi. Dasar autis!" kata Nara.
"Bodo amat Nara!" kata Lilis seraya melemparkan bantal ke arah Nara.
.
Nara keluar dari kamar mandi dengan handuk dikepala dan handuk kimono dibadan. Lilis sudah terlelap ditempat tidurnya, Nara sebenarnya ingin ikut bergabung tapi Lilis sudah menguasai tempat tidurnya. Sialan.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Sehabis makan sore tadi Nara menyelesaikan tugasnya dan Lilis segera tidur. Nara mengambil hairdryer dan segera membuka handuk yang melilit dikepalanya.
Lima belas menit dihabiskan untuk mengeringkan rambut, Nara pun segera mengganti pakaian dan merias diri. Setelah merasa siap ia pun membangunkan Lilis.
"Lis, bangun!" teriak Nara tepat didepan telinga Lilis.
Lilis sontak bangun dengan kaget. Ia mengumpat kesal karna Nara membangunkannya. Tapi, buru-buru ia sadar Nara sudah siap dengan pakaian untuk keluar rumah.
"Lo mau kemana?" tanya Lilis meneliti dari atas hingga bawah.
"Katanya mau malem mingguan? Nih gue udah siap. Mumpung mood gue lagi bagus." jawab Nara.
"Oh, Oke." kata Lilis lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.
Nara segera meraih tas kecil miliknya dan mengisi powerbank, ponsel, dan kabel charger. Tak lama Lilis keluar kamar mandi dengan wajah segar tidak seperti tadi.
Nara membiarkan Lilis merias diri terlebih dahulu lalu mereka berdua keluar dari kamar. Mama dan Papa juga Yara Kakaknya sudah keluar sedari tadi, sedangkan Nara tidak ikut karna kasihan dengan ajakan Lilis.
"Gue pesan grab dulu deh." kata Lilis. Kini mereka berdua berdiri diteras rumah. Setelah Lilis memesan taksi online hanya dalam waktu dua menit taksi online itu tiba didepan rumahnya Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan
Teen Fiction[Cerita sudah Lengkap, Harap Vote + Commentnya] "Bisakah ku genggam kembali tanganMu?" . . "Satu Nama Yang Membekas Hingga Ujung Nyawa. Yaitu Mantan, Hanya Butuh Beberapa Detik Untuk Jatuh Cinta Dan Berada Di Pelukan Mantan Tapi Butuh Waktu Berbulan...