keluarga baru

473 75 18
                                    

~ makan malam

" ehm, ayah " ucapku, ayah melirik.

" apa? "

" i-itu... " kulirik ibu, dan ibupun mengangguk menyetujui.

" itu ada yang ingin aku katakan, tapi ayah harus janji tidak akan marah " ucapku dengan hati-hati.

" tergantung apa yang ingin kau bicarakan. kalau itu salah ya ayah marah "

" uhmm, Ini tentang kaiko. Itu, itu...se-sebenarnya di-dia itu cowo "  dengan keringat dingin dan suara yang semakin lama semakin kecil akupun mengatakannya.

" hah???!! " kata ayah memberi death glare.

Aku langsung memotong ucapan ayah dan menjelaskan keadaan kaito kepada ayah, karena kalau tidak ayah pasti akan salah paham.
" tenang dulu, itu kaiko itu adalah seorang robot yang kutemukan di perempatan kukira dia adalah cowo yang pingsan jadi aku ingin membantunya dan tanpa sengaja aku menghidupkannya saat dia sadar dia tidak punya ingatan tentang dirinya sendiri. aku merasa harus bertanggung jawab karena telah mengaktifkannya dan akhirnya aku berbohong pada ibu dan ayah, itu juga karena kaiko tidak mengerti apa yang kita bicarakan, dia seperti anak yang baru lahir walaupun dia bisa dengan cepat menghafalnya tapi aku takut ayah akan mengusirnya kalau aku bilang bahwa kaiko itu cowo".

ayah menghela nafas agar tidak emosi. " haaah, jadi bagaimana kamu bisa meyakinkan ayah kalau kaiko itu robot? " Tanyanya dengan memijat keningnya karena hal itu tidak mungkin terjadi.

akupun menunjukannya kepada ayah dan menjelaskan lebih detil tentang kaito

" jadi, nama aslinya kaito? "

" iya "

ayah melirik kaito dan bertanya " kamu benar-benar tidak ingat tentang masa lalumu? "

" iya om. Maaf karena telah berbohong, dan jika om ingin marah marah ke padaku saja, jangan ke (y/n) karena semua itu salahku " jawab kaito dengan menunduk.

" haaah, ayah maafkan kali ini tapi tetap saja berbohong itu tidak baik. Dan kamu jangan membawa yang aneh-aneh ke rumah, dari kecil selalu saja. " kata ayah sambil menujukku. aku agak tersinggung saat ayah mengatakannya tapi apa daya itu memang terjadi tapi itu dulu. saat aku kecil kalau ada benda aneh selalu aku bawa tanpa pikir panjang dan akhirnya aku di marahi.

" makasih yah Dan maaf "

" ah, kaito? kamu tidurnya di kamar sebelah kamar (y/n). Bereskan dulu sebelum di pakai "

" baik om " jawab kaito dengan wajah yang sumeringah

" jaa, gimana kalau kaito panggil kita dengan ibu dan ayah? toh ibu ingin punya anak lagi. Iya kan pah? " ucap ibu bersemangat dengan sedikit melirik kepada ayah.

" hemmm " angguk ayah

kaito meliriku dan akupun mengangguk dia langsung melihat ibu dan ayah lalu berkata " baiklah ibu ayah " dengan tersenyum lebar.

~ skip

Setiap hari aku mengajarkan kaito berbagai hal setelah pulang sekolah, dan sekarang dia sudah lebih pintar dan menjadi sangat dekat dengan orangtuaku, kaito sering membantu urusan rumah. bahkan Kaito bisa menjawab soal yang tidak terlalu aku mengerti. Rasanya aku bodoh banget padahal aku yang sekolah..😌, ya mungkin itu karna saat aku sekolah kaito sering membaca bukuku sih. Ibu dan ayahpun sudah membuat kartu keluarga baru dengan kaito di dalamnya. Dan jadilah kaito sebagai anggota baru di keluarga kami.

~ makan malam

" nee, kaito-kun apa kamu ingin sekolah?? " tanya ibu

" eh? ii no ooka-san? sekolah dengan (y/n)? " tanya kaito dengan semangat dan mata yang berbinar.

Huandro?? (kaito shion x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang