My Bos Is My Husband

~Part. 6~

"siapa yg menyuruh km" tanya yuri dengan nada bicara yg meninggi dan mata nya melotot.

"sa saya disuruh pak bos"

Setelah mendengar itu yuri langsung tersenyum dan menyuruh OB itu pergi.

Yuri pov

Bisa aja sehun mau romantis romantisan pake ngasih buket bunga+surat dan kotak makan siang setiap hari|kotak makan siang yg dimaksud bkan cuma kotaknya ya ada isinya| yuri tersenyum senyum sendiri sambil berjalan keruangan suaminya.

Tok tok tok

"iya masuk"seru sehun.

"yeobo" panggil yuri manja karna diruangan tidak ada orang lain.

"apaan sih kok kayaknya seneng bgt"

"yeobo km kok nggak ngasih langsung aja ke aku bikin bingung aja"

"emang apaan sih?"

"itu buket bunga dan kotak makan yg ada suratnya"

"oooo jadi km udah tau itu dari aku"

"kenapa harus nyuruh OB kenapa gak langsung di kasih aj?"

"aku pingin main2 aja sama km gimana seaksi km ternyata km biasa aja jadi aku bisa tenang km gak bkal selingkuh malah km dapet buket bunga kaya nggak seneng orang km kasih yoona"

"ya iya lah kan aku udah punya suami tapi kalau aku tau dari km nggak bakal aku kasih yoona"

"yaudah aku besok nggak ngasih km buket bunga lagi ya"

"kenapa?"

"kan aku bisa ngasih lebih dari buket bungan yaitu diri aku karna aku udah sepenuhnya milik km"

Yuri hanya tersenyum mendekati suaminya dan mengalungkan tangannya pada sehun itu tandanya dia lagi pengen di manja dengan ciuman sehun yg mematikan.

Sehun pun mengerti yg dimaksud yuri dan langsung melumat bibir yuri dan memainkan lidah nya didalam mulut yuri tangan yuri pun memukul sehun tanda dia hampir kehabisan nafas dansehun pun pindah haluan keleher mulus yuri, yuri pun mendongak dan "aahh"desahan terdengar, untung ruangan sehun kedap suara, sehun kembali keatas melumat bibir yuri tak kalah tangannya pun ikut memegang perut yuri yg datar dan mulai naik ke payudara yuri yg masih terbalut rapi oleh bra. Sehun mulai mencium mata hidung telinga dan kembali keleher yuri"aahhh sehunna aahhh" desahan yuri mulai terdengar lagi

Tiba2 ada yg membuka pintu untung itu yoona, yoona tadi sudah mengetuk pintu namun tidak didengar oleh mereka yg sedang asik berjumbu.

"ahh bian aku akan keluar sekarang"

"annie km bisa ngomong apa keperluan km kesini yoona ya" ucap sehun.

"tidak aku bisa datang lagi nanti kalian bisa melanjutkannya"

"tidak yoona kami sudah selesai kok"seru yuri.

Sehun langsung melihat kearah yuri

"iya kami sudah selesai km bisa bicara apa keperluan km"seru sehun

Yoona berjalan mendekati mereka yg tadinya dia masih di dekat pintu.

"ini ada berkas yg harus bapak tanda tangani agar bisa cepat saya kirim"

"Ohh letakkan disitu"

Yoona meletakkan berkasnya dimeja sehun

"untung saja tadi saya yg masuk bagaimana bila karyawan lain kalian harus lebih berhati hati bila dikantor" ucap yoona berlagak menasihati mereka.

"ndee yoona ya untung saja itu km kalau nggak bisa gawat" ucap yuri.

Yuri kembali bersama yoona

"unnie ya km jahat masak aku dikasih tontonan kaya gitu aku kan masih polos" ujar yoona.

"siap suruh km tadi masuk nggak ketok pintu"

"mwoo aku tadi ketok pintu berkali kali gak ada yg jawab jadi aku langsung masuk aja" jawab yoona.

" km kan juga udah sering ngelakuin itu sama minho oppa, tapi tetep aja bian itu memang salah ku karna tidak mendengar ketukan pintu tapi " yuri membisikkan ke yoona "karna aku sedang asik dibuai sehun oppa"

"unnie" teriak yoona.

"Yoona ya apakah km nanti jadi kencan dengan minho oppa"

*btw minho itu pacar yoona 2 tahun terakhir ini dan mereka juga berencana akan menikah*

"jadi dong nanti minho oppa jembut aku sepulang kerja dan akan melakukan perjalanan 2 hari 1 malam jadi aku ngambil cuti 3 hari unnie"

"lho kok 3 hari"

"aku kan juga perlu istirahat unnie setelah melakukan perjalanan bersama minho oppa"

"jangan2 km nanti pulang2 udah gak perawan lagi yoona?"

"unnie apaan sih"

😘😘😘 정말 감사합니다😘😘😘

Terima kasih sudah membaca tapi apaan sih yg gue tulis itu aku juga bingung*sok polos

Next.....