Fix You - Part 10 - I lost my family

48K 1.5K 45
                                    

Nia POV

Kaki ku bergetar saat melihat jenazah Papa dan Mama pindahkan ke ruang jenazah.

Kecelakaan yang mereka alami merenggut nyawa mereka.

Saat aku mengetahui itu. Hal yang pertama aku lakukan adalah menguatkan diriku dan tetap berbisik dalam hati. 'Papa dan Mama pasti dalam keadaan baik-baik saja.'

Aku histeris? Tentu saja.

Trey langsung memelukku dengan erat. Bang Bimo dari tadi menunduk seketika mendongak. Ia mencoba untuk menenangkanku meski aku tau dia juga tak kalah terpukul dengan kecelakaan itu.

Polisi bilang, mobil Papa dan Mama melaju dengan kecepatan rata-rata, sementara dari belakang ada mobil dengan kecepatan tinggi menyerempet Mobil mereka hingga kehilangan kendali dan terpental. Diduga si penabrak sedang mabuk berat.

Aku masih tak terima aku kehilangan mereka. Disaat mereka belum melihat kebahagiaan lain dariku dan bang Bimo. Mereka terlebih dahulu pergi meninggalkan kami.

---

Saat kebahagiaanku datang haruskah satu kebahagiaanku yang lain terenggut?

Saat aku merasakan bahagianya cinta yang terbalas.

Aku malah harus kehilangan dua orang berarti dihidupku.

Kasihan memang. Tapi mau gimana lagi?

Trey memelukku. Mengusap punggungku lembut saat jenazah Papa dan Mama perlahan ditimbun tanah.

Ku lihat Bang Bimo hanya berdiri mematung. Matanya sembab masih meninggalkan jejak air mata.

Ya Tuhan kenapa kau ambil orang tua ku secepat ini?

Orang-orang telah meninggalkan pemakaman. Tinggal aku, Trey, dan bang Bimo.

Aku terduduk diantara pusara Papa dan Mama. "Pah, Mah.. Bukannya kalian mau melihat Nia hamil, bukannya kalian ingin melihat cucu kalian kelak. Bukannya kalian yang ingin memberi nama untuk cucu kalian kelak? Tapi kenapa secepat ini?" Sebulir air mata lolos dan menuruni pipiku. "Pa, katakan kalo ini bohong? Papa keluar kotakan?"

Bang Bimo mendekat lalu memelukku dari belakang. "Udah dek. Papa sama Mama gak bakal senang melihat kamu menangis."

Tapi bukannya diam, dadaku makin sesak dan sesegukan dengan lancar keluar dari bibirku. Bang Bimo membantuku berdiri.

Aku tau Bang Bimo sedih tapi dia memang lebih tegar dari aku.

Trey merangkul bahuku membawaku ke mobil.

Kini aku tahu kenapa Papa dan Mama bersikap berbeda kemarin.

I lost my parents

---

Trey POV

"Hallo?"

"Papa Mama kecelakaan.."

Aku terdiam mencermati apa yang dikatakan Bimo hingga saluran telpon diputus sepihak.

Aku menoleh ke arah Nia yang bingung. Aku merengkuh tubuhnya. "Nia, Mama dan Papa... Kecelakaan."

Mata Nia terbelalak. Dia menggeleng. Mata bulatnya mulai memerah sedetik kemudian air mata membanjiri wajahnya.

Bimo mengirimkan alamat rumah sakit tempat Papa dan Mama dirawat. Sepanjang perjalanan, ku lihat Nia terdiam dengan air mata mengalir dipipinya. Nia menggigit kuku jarinya gugup. Aku lebih memilih diam, aku tau saat ini dia sangat cemas.

Setelah kami sampai. Berita duka langsung menyambut kami. Nia histeris tak percaya dengan kenyataan yang ada. Sejujurnya hatiku pilu melihat Nia yang menangis seperti itu. Dia pasti sangat kehilangan.

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang