Chapter 4

657 59 3
                                    

  "Ah Mr. Cho Kyuhyun. Benar, saya berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar disini," jawab wanita itu.

  Kyuhyun terdiam. "Minjae-ah, istirahat di rumah, ne ?" ucap Yuri. "Mr. Cho, ini tas bekal dan tas sekolah Minjae. Jika memang besok tidak bisa masuk, mohon untuk memberitahu pihak sekolah atau ke saya langsung," Yuri tersenyum sembari memberikan tas itu ke Kyuhyun.

  Dengan canggung, Kyuhyun menerima dan mengangguk. Minjae memeluk Yuri sebelum menyusul sang ayah yang sudah membukakan pintu mobilnya untuk sang putra.

  ***

  "Depyonim, anda sudah kembali ?" tanya Seohyun sedikit terkejut karena baru 20 menit pria itu pergi dan kini sudah kembali ke kantor.

  "Saya ingin bertemu langsung dengan asisten dari Yuri. Sekarang juga,"

  Perintah itu tak dapat ditolak kali ini. Dari intonasi berbicara Kyuhyun, pria ini sepertinya butuh waktu untuk bertemu dengan wanita yang selalu mengikuti Yuri kemana - mana itu. Ia butuh penjelasan mengenai apa yang terjadi pada Yuri.

  Seohyun hanya mengangguk lalu memerintahkan salah satu orang bawah untuk mencari nomor telepon wanita itu dan mengirimkan nomor itu kepadanya segera agar tidak ada ledakan emosi dari pria itu.

  Setelah 1 jam lebih, wanita itu datang ke ruangan CEO dari Cho Corporation. Tanpa Yuri, tentu saja, yang masuh sibuk mengajar di sekolah itu.

  "Aku butuh penjelasanmu mengenai apa yang terjadi kepada Yuri,"

  "Ia tak akan seperti ini jika bukan karena kau, Kyuhyun-ssi,"

  "Itu artinya dia hanya berpura - pura tidak mengenalku ? Hah.. lucu sekali lelucon kalian berdua,"

  "Dia tidak berpura - pura. Ada saatnya semua ini akan terbongkar. Ada saatnya alasan mengapa Yuri berselingkuh terbongkar,"

  Kyuhyun diam. "Tolong beritahu aku sekarang, Han Hanna," perintah pria itu tak mau tahu. Namun, wanita berambut coklat gelap itu menggeleng. "Sebentar lagi, Kyuhyun-ssi. Aku akan memberitahukannya kepadamu setelah semuanya selesai,"

  "Apa yang selesai ?!" tanya pria utu dengan nada tingginya, membuat Seohyun sendiri ketakutan memperhatikan percakapan mereka berdua.

  "Ingatannya. Sampai ingatannya kembali dan dia pasti akan mendatangimu sendiri, Kyuhyun-ssi,"

  Hanna tersenyum lalu meninggalkan ruangan pria itu. Meninggalkan CEO muda itu terduduk penuh pertanyaan di kursinya.

  "Jadi wanita itu benar - benar lupa ingatan.." komentar Seohyun. Kyuhyun menoleh. "Jangan seperti dia, Seohyun-ssi. Benar apa katamu, dia terlalu penuh dengan kesibukannya, tidak sepertimu. Siapapun yang memilihmu sebagai kekasihnya, pasti akan beruntung sekali," sahut Kyuhyun.

  Pipi Seohyun kembali memerah, tersipu malu atas kalimat yang dilontarkan pria bernama Cho Kyuhyun, orang yang dicintainya selama ini.

  Hanna yang baru saja berada di lobby, langsung berlari menuju parkiran mendengar kabar dari sekolah mengenai Yuri.

  "Wanita itu terjatuh lalu meringis kesakitan, memegangi kepalanya. Kami membawanya ke rumah sakit,"

to be continued.

If Only 만에 하나Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang