Preman Sekolah

584 17 5
                                    

Cinta itu seperti hujan dia udah jatuh berkali-kali masih aja mau turun.

King..kring..

Bunyi bel istirahat pun telah berbunyi itu artinya semua anak SMA Garuda berjaya pada keluar kelas dan pergi meninggalkan kelas tersebut.
Sama halnya dengan Ara dia kini sedang berada dipojok meja kantin bersama teman temannya.
Mereka bercanda gurau dan saling tertawa bersama.
Mereka itu terkenal pemberani mereka bukan geng atau kelompok tp mereka sahabat.
Mereka terkenal anak yg jahil,Usil, dan suka membuat keadaan yg tadinya mencekam atau canggung menjadi ribut,tp jangan salah mereka itu anak paling berprestasi disekolah SMA Garuda berjaya.
Mereka itu terdiri dari Amel, Anita, Chacha,Fitri, Septi,Ara, Nanda dan salsa.
Mereka itu sahabatan dari kelas 1 SMA,dan entah kenapa mereka selalu ditakdirkan untuk satu kelas setiap tahunnya.

"Ra,Ada si Radit tu"Ucap si Septi dan aku sedikit melirik kearah pintu kantin, Ah ternyata bener apa yang dikatakan Septi si Radit dan temannya itu sedang menuju meja kantin dan sepertinya tuhan sudah menakdirkan bahwa mereka ada disamping meja Ara dan teman-temannya.

"Hai cewek"sapa Radit genit sambil mengedipkan satu matanya kepada Ara, lalu tersenyum sangat manis.
"duh gua keknya ada yg ketinggalan dikelas gua kekelas dulu yaa"Ucap Ara sambil menegakkan posisinya.Belum juga Ara berjalan selangkah ternyata sudah ada yang menahan pergerakan tersebut.

"Kenapa sih lu jd cewek sukanya dikejar?"Ucapan Radit td membuat teman teman ara dan teman-temannya sedikit kaget dan hampir tersedak bagaimana tidak tersedak kata kata Radit itu seolah olah Ara adalah wanita yang suka dikejar.
Dalam hitungan detik Ara langsung menghempaskan cengraman tangannya dari Radit.

"Ha?Lu pikir gua cewe apaa suka dikejar kejar ha?"Tanya Ara sedikit emosi, bagaimana tidak emosi Radit telah membangunkan singa betina dari tidur panjangnya tersebut.
Ara adalah perempuan yg berbeda dia wanita yang kuat, wanita yg selalu tertawa lepas, dan selalu berlaku jahil dan resek. Itulah Ara, bahkan sampai sekarang gak ada satupun orang tau bahwa dia pernah merasakan sakit hati,Tp Bukan Ara namanya kalau gak bisa menutupi segala kesakitan yang dia miliki.

"Ra lu itu cewek paling aneh"Teriak Radit karena Ara sudah berlalu dari hadapannya, entahlah Ara itu seperti layangan lepas susah untuk diraih.

Jujur Radit begitu senang bila membuat Ara ngambek pdnya,Tapi entah kenapa dia juga sakit melihat Ara menangis, dia paling tidak suka cewek yg suka menangis,. Memang Ara jarang sekali melihatkan kalau dia sedang sedih karena dia tipikal cewe yg selalu mendam sediri dibanding bilang ke orang lain, karena dia berfikir gak ada gunanya dia menceritakan pada orang lain toh memangnya orang lain juga merasakan apa yang dirasakan Ara ini.

***

Memang sejak dulu Radit dan Ara gak akan pernah bisa akur karena Radit itu tipikal cowo yg gengsinya tinggi,Begitu juga Ara.
Radit memang selalu bisa membuat semua orang senang berdekatan dengan dia, tp entahlah dengan Ara apa dia juga merasa senang bila ada didekat Radit atau tidak.

"Ra? "Panggil Nanda, sendari td hanya nandalah yg merasakan ada keanehan dari gerak gerik Ara,sendari td dia memperhatikan Ara, entah Ara sedang chat-an, Atau seperti orang kebingungan tp nanda pun tak dapat menebak apa yang sedang Ara pikirkan sendari tadi.

"Hm..."Jawab Ara seadanya karena dia bener bener lg tidak mood untuk berbicara sedikitpun, walaupun itu penting.

"Lu kenapa sih dari td gua perhatiin kayak orang bingung"Ucap nanda,dan itu cukup mengalihkan pandangan teman temannya melirik Ara lalu kembali kedunianya masing masing.

"Enggak gua gak apa apa, Emangnya gua kenapa?"Tanya balek Ara, dia bener-bener seorang yg sedang menyembunyikan sesuatu tp entah apa itu Hanya dia dan Tuhanlah yg tau.

"Are you sure?"Tanya nanda lagi, kali ini dengan nada tak percayanya.
"I am sure " jawab Ara memasang tampang meyakinkan agar nanda tidak curiga.

"oke"ucap nanda sekenanya, dan setelah itu mereka diam,Larut dalam fikiran masing masing.
Hanya Anita lah yg sendari td bercanda terus menerus padahal dia tau kalau temannya ada masalah tp dia seolah olah tidak tau apa apa, Dasar Anita memang selalu seperti itu, dia Bisa membuat orang marah sama dia, tp setelah orang marah sama dia, Eh dianya malah semakin keras tertawanya emang sakit jiwa dia itu. Terkadang Ara dan yg lain pd bingung sama sifat Teman satunya ini dia bisa tertawa lepas disaat kondisi seperti ini,itulah Anita Aneh.

***

kadang memang benar adanya pepatah jangan terlalu membenci seseorang karena bisa jadi benci itu akan berubah menjadi cinta.
Itulah kata pepatah.

Apa mungkin Radit menyukai Ara padahal sejak dulu dia tak pernah membenci ataupun menyukai Ara, dia menganggap Ara adalah teman sekaligus musuh bohong karena dia bener-bener tak pernah betulan untuk membenci Ara sekalipun tak ada dipikirinannya untuk membenci wanita itu.

"Dit"Panggil Mamanya yg berdiri dibelakang Radit lalu ia tersenyum melihat anak tunggalnya melihat kearah nya.

"iya ma?"Tanya Radit dengan alis terangkat satu.

"Gak,mama mau kamu besok ikut mama yaa sayang"pinta mama Radit, sambil memasang muka memohonnya, biar Radit ikut dengannya.

"iyaaa,Apa sih yang enggak buat mamakuu"Ucap Radit kala sambil mencium pipi mamanya tersebut lalu ia langsung berdiri dan berjalan menuju kekamarnya ia sangatlah lelah hari ini, dia habis berlatih basket tanpa ada istirahat*Sadisss

Aku tau ini cerita banyak Tayponya.
Cuman semoga kalian mau mencoba menunggu saya menjadi penulis mahir yaa(:
See you good byee❤️💋
VoteAndCommente👏

14.07.2017.
Pekanbaru

ARDITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang