Apa Ini Yang Namanya Cinta?

245 9 0
                                    


Sebulan sudah usia pernikahan mereka ini, selama ini Radit maupun Ara masih baik baik saja bahkan mereka semakin lengket, dan sekarang mereka sama sama sedang berada dibuang tv menonton sepak bola sebenarnya Ara kurang suka dengan sepak bola jd dia hanya menemani suaminya ini.

"dit"panggil Ara yg berada diperlukan Radit.

"Hm" jawab Radit dengan deheman saja.

"aku udah ngantuk"ucap Ara manja, beginilah kalau sudah tengah malam Ara akan manja pada Radit yg memintanya untuk tidur cepatlah, memintanya menemani dia tidur sampai puleslah,ada ada saja kelakuan istrinya ini, tp entah kenapa dia begitu senang melakukannya bahkan dia sering senyam senyum kalau mengingat kelakuan istrinya itu.

"baiklah tuan putri kita akan kekamar sekarang"ucap Radit sambil berdiri dan mulai mengandeng tangan istrinya sampai kedalam kamar mereka itu.

Ara dan Radit pun sudah tertidur pules sampai pagi menjelang.

"dit bangun ini udah jam enam lewat"omelku pagi pagi.

"hm iya syg, lima menit lagi ya"ucap Radit masih menutup matanya dan masih setengah sadar.

"dalam hitungan 3 kamu belum bangun aku pergi sendiri aja"ucap Ara mulai jengah dengan kelakuan suaminya itu.

Satu...  Belum bangun juga.

Dua...   Belum bergerak juga.

Tiga... 
  Dan sekarang dia sudah lari kekamar mandi.
Hahahaha....  Akupun tertawa terpingkal pingkal.

Sudah lima belas menit menunggu Radit akhirnya merekapun pergi kesekolah.

30menit sudah mereka pakai untuk menuju kesekolah.

"aku masuk ya"ucap Ara lembut lalu ia tersenyum.

"iya syg"jawab Radit lalu ia langsung memarkirkan mobilnya lalu ia melangkah menuju lokalnya.

Oh ya kalian belum taukan kalau sebenarnya Radit dan Ara itu satu lokal, tp Radit duduk dengan si riko, Sedangkan Ara dia duduk sendiri karena teman sebangkunya itu pindah sekolah jadilah dia duduk sendiri.

"pagi anak anak"sapa bapak guru matematika.

"pagi pak"jawab semua murid.

"baiklah kita akan belajar seperti apa yg telah bapak sampaikan minggu kemarin jd sekarang kita akan membahasnya Ya anak anak"ucap bapak andi guru matematika.mereka hanya mengangukkan kepalanya cuek.

***

Setelah selesai belajar mereka langsung berlari kekantin karena perut mereka sudah meminta diisi, jadilah mereka makan dikantin.

Oh ya aku juga lupa memberi tau kalian bahwa riko, raka dan teman teman aku sudah tau kalau kami sudah menikah. Jadi hanya merekalah yang tau kalau status kami ini sudah dikata gorikan Halal.

"wih pengantin baru keknya bahagia banget sih"ejek raka.

"Apansih lu"pura pura marah,sebenarnya gak pura pura juga sih soalnya kalau didengar oleh orang lain kan juga gak enak,jadilah aku beneran marah.

"dit nanti temenin aku kesupermarket yaa"minta Ara, karena memang bahan bahan diapartermen juga sudah habis jadilah mereka ke supermarket sepulang sekolah.

"aduh istri yang berbakti pd suami"ledek raka lagi.

"iya dong, makanya kalau nyari istri kayak gua yg patuh sama perintah suami"jawabku bangga.

"kalau lu aja mau gak? "tanya raka bercanda.

"apa barusan lu bilang?!" emosi Radit mulai terpancing.

"yaelah selow aja kalik broo, becanda gua tadi"jawab raka memasang tampang tanpa berdosa ya itu.

Radit cuman melirik sinis kearah raka. Lalu ia menghadapkan kepalanya kearah Ara bidadarinya itu. Sangatlah cantik.

Sesampainya mereka disupermarket terdekat Radit dan Ara memilih milih bahan bahan yg harus dibeli karena memang kulkas kosong.

Setelah mereka memilih milih, merekapun membayar kekasih dan pulang keapartemen mereka,sesampainya didalam Ara pun langsung sibuk memasak sedangkan Radit bersih bersih lalu ia menonton tv.

Selesai Ara memasak dan membereskan pekerjaan rumah Ara langsung membersihkan badannya yang sangatlah lengket.setelah itu iapun duduk disamping Radit menemani sang suami menonton meski dia tidak suka filmnya jd dia sambil memaikan IPhone nya.

sedangkan Radit fokus kefilim yang sedang dia tolong, tp matanya sekali kali melirik ke Ara yg berada di pelukannya itu,padahal mereka belum ada mengatakan tentang perasaan, tp entah kenapa kalau mereka melakukan hal hal seolah olah mereka itu saling mencintai, bahkan Ara maupun Radit sangat nyaman dengan posisi mereka yg seperti ini.

Tp sebenernya Radit sudah mulai mengerti alur cerita tentang hatinya dia percaya kalau dia sangat mencintai Ara, ia juga sangat sayang pada Ara, tp dia tak tau apa yg dirasakan oleh Ara, ia ingin mengungkapkan tapi dia takut kalau Ara akan mengejeknya jadi dia tunggu Ara saja yang memulainya, tapi kalau nanti Ara tak juga menyatakannya jadi terpaksa Raditlah yang memulainya duluan.

Tok..Tok..Tok..

"Ada tamu"ucap Radit mengusap usapkan tangannya diatas kepala Ara. Adapun langsung beranjak dari tempat duduk menuju pintu melihat siapa kira kira tamunya.
Ara pun membuka pintu tersebut.

"permisi"ucap seorang laki laki bertubuh tegap,Ara maupun laki laki tersebut terkejut.Sama sama tak bisa berkata kata.

Dia?!  Batin ara berbicara,Lama dia dan laki-laki tersebut berdiri masih syok, akan apa yang terjadi. Mereka saling menatap, tatapan yang susah diartikan.

Setelah lama mereka terdiam akhirnya Radit menyusul Ara ke depan karena Radit khawatir kenapa istrinya lama sekali.

"Eh bro lu udah sampai aja"ucap Radit membuyarkan lamunan mereka berdua,laki laki itu langsung menatap Radit dengan senyum yang dulu, seperti tersenyum pada Ara.

"sayang, dia ini sepupu Aku " Ucap Radit, Ara dan laki-laki itu langsung saling menatap kemanik manik matanya tersebut.

"oh iya, kenalin ni istrinya gua,Namanya Ara, dan sayang, ini sepupu aku yang dari Amerika itu namanya Farhan" Ucap Radit memperkenalkan kami berdua.
Faham yang langsung duluan mengulurkan tangannya kepada Ara,Ara pun menerima uluran tangan farhan dengan ragu, dan tersenyum kikuk.

"Farhan"ucap farhan dengan senyuman yang dulu Ara dapatkan dari laki laki ini.

"A-ara"ucap Ara gugup.

Dari dulu gak pernah berubah, masih aja bisa nutupin semuanya dengan senyuman palsu lu itu.Batin Ara berbicara, dan tersenyum gentir.

Aku tau ini cerita banyak Tayponya.
Tungguin aku jadi penulis yang mahir ya guys:)
See you again😆
Loveyouu All:*

25.07.2017.
Pekanbaru

ARDITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang