Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh Kedua pelah pihak dimana hari ini hari pernikahan Radit dan Ara, dan sebentar lagi mereka akan melakukan ijab qobul, janji kepada saksi, janji kepada Allah, janji kepada kedua orang tuanya masing masing, semua orang terlihat bahagia terkecuali Ara. Kalau Radit dia sebenarnya tak senang juga tak sedih, menurutnya ini sudahlah takdir dan takdir itu gak akan bisa dirubah kecuali dengan do'a. Jd buat apa dia marah dan nangis kalau kata Radit ni gak ada gunanya cuman buang buang energi dan air matanya saja."ayolah sayang, senyum,sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri, dan kamu juga gak boleh cengeng nanti kalau kamu cengeng anaknya juga kek kamu dong cengeng"ucap mama Ara memberikan pengertian pada anak gadisnya yang yg sebentar lagi akan menyandang sebagai seorang istri.
"iya ma, Ara senyum ni"jawab Ara lalu ia pun tersenyum paksa, karena sebenarnya hatinya ini begitu tidak rela menjadi seorang istri, dia bukan tak ingin menjadi istri tp dia belum siap saja.
Dan diluar sana Radit sedang mengucapkan ijab qobul dengan lantang dan santai.
Terdengar sudah semua orang menyatakan sah"SAH"
"baiklah pengantin perempuannya boleh dibawa kehadapan suaminya"ucap sang penghulu,lalu dianggukkan oleh sang mama,ia segera kekamar anaknya dan membawa kehadapan sangsuami.
Tak lama dari itu Ara dan mamanya keluar dari kamar dan berjalan pelan kearah Radit, jangan tanyakan Radit sekarang dia sedang terpukau dengan kecantikan Ara.
Setelah Ara dihadapan Radit, Ara menyalami punggung tangan sang suami dengan tulus, lalu Radit mencium kening sang istrinya itu.
Radit dan Ara masih belum menyangka kalau mereka sudah sah menjadi suami istri.***
Malam ini mereka tidur dikamar Ara yg sudah dirombak menjadi kamar pengantin, Radit dan Ara sudah masuk kamar mereka mengerjakan aktifitas masing masing.
"Dit" panggil Ara seperti bisikan tp Radit tetap akan bisa mendengarnya jd diapun mendongkakkan kepalanya kearah Ara, mereka saling tatap tatapan.
"Kenapa? "Tanya Radit lembut, walaupun rasa cinta itu belum tumbuh tp dia tetap akan berusaha.
"apa kita bisa ngejalanin semuanya?" Tanya Ara yg kini mulai membalas tatapan Radit.
"insyaallah bisa ra, kalau lu mau belajar mencintai gua"jawab Radit tanpa ada keraguan disana.
"Tapi dit-"belum sempat Ara mengelak tp Radit sudah memotong ucapannya.
"Ra coba lu belajar Please"ucap Radit.
"oke, gua bakalan belajar, tp lu harus ngajarin gua juga"ucap Ara menyerah, dia malas untuk berdebat malam ini badannya sangat lelah.
Radit dan Ara pun mulai terletak dalam tidurnya masing masing, dan tanpa mereka sadari mereka tidur saling berpelukan.
Dan dibagi harinya mereka sudah bersiap siap untuk melakukan aktivitas seperti biasanya pergi sekolah. Ara dan Radit turun kebawa bersama sama.
"pagi pengantin baru"ledek kakak sepupu Ara yg bernama arya, Arya memang sedang menginap dirumah Ara. kakak sepupunya ini memang belum menikah soalnya kata dia dia masih ingin sediri,pasti kalian bertanya tanya kenapa gak kak arya saja yg dijodohkan?Nah Arapun sama dengan kalian kenapa gak kakak sepupunya saja kan, kenapa Musti dirinya.
"apaansih lu"elak Ara dari ejekkannya itu, mama, papa, dan Radit hanya tersenyum saja.
Kami pun memakan sarapan dengan diam, sampai akhirnya aku dan Radit lah yg duluan pergi kesekolah karena mereka takut terlambat, eh ralat maksudnya Ara doang loh yg takut kalau Radit mah udah biasa.
Didalam mobilpun mereka masih saja berdiaman mereka sama sama memikirkan kata kata yg kemarin.
Setelah hampir menghabiskan 30menit diperjalanan akhirnya mereka pun sampai disekolah Ara pun segera membuka pintu mobil tetapi Radit menahannya. Jadilah Ara harus memalingkan pandangannya keradit.
"Kenapa?"Tanya Ara kepada Radit.
"gua punya peraturan buat kita"jawab Radit dengan menatap manik manik mata Ara.
"Eh kok pakai peraturan segala, gak gak gua gak mau"bantah Ara cepat.
"kalau lu gak mau, gua bakalan nyebarin status kita yg sebenarnya"ancam Radit.
"Eh " Ucap Ara.
"gimana? "Tanya Radit ke Ara.
"yaudah, apa peraturannya?"Tanya gua gak sabaran.
"pertama embel embel lu-gua diganti dengan embel embel Aku- kamu"
"terus? "Tanya Ara lagi.
" udah itu doang sayang"jawab Radit lembut.
"ih jijik gu- eh aku dengarnya"ucap Ara kesal kenapa juga harus pakai diganti embel embelnya kan gua jd susah.
"yaudah sana masuk, aku mau markirin mobil dulu ya"bilang Radit lembut lagi.
"Iya " jawab Ara singkat dan Langsung membuka pintu dan pergi ke dalam sekolah. Dan pagi ini dia pun masih gak menyangka kalau dia seorang Ara sudah menikah, menikahnya pun dengan dijodohkan apa lagi orangnya itu adalah Radit.
Aku tau ini cerita banyak Tayponya.
Seperti yang pernah aku bilang tunggu aku jd penulis yg mahir ya:)
See you again guys😆
Loveyouu All❤️23.07.2017.
Pekanbaru

KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIT
Teen FictionBisa kalian bayangkan bagaimana kehidupan anak SMA yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya? Mereka saling kenal, tapi tak saling sayang. Akan kah setelah mereka menikah kehidupan mereka baik-baik saja atau mungkin ada orang ketiga? Apa mereka tet...